#3

414 40 1
                                    

Chloriz membuka pintu kamar (Y/n) dan sontak (Y/n) pun terkejut dan mencoba untuk kabur tetapi tetap saja usahanya sia sia.

"LEPASIN AKU!!"

"Mau lari kemana hm?" Chloriz menahan tubuh (Y/n) dengan kuat agar ia tidak bisa kabur.

"LEPASIN GAK?!!"

(Y/n) terus memberontak lalu mendorong Chloriz agar ia melepaskannya dan ternyata itu berhasil.

(Y/n) dengan cepat kabur dan keluar dari ruangan. Saat (Y/n) menemukan jalan keluar, (Y/n) pun bergegas keluar rumah tetapi tiba tiba ada seseorang yang menariknya, kemudian memborgol dan menutup mulutnya.

"A-apa apaan nih?! LEPAS- MMHHH!!!"

"Hahah.. kau sepertinya ingin cepat terbunuh ya.." Degeh terkekeh pelan sambil menahan (Y/n).

"MMHHH!! MMMMHH!"

Azre yang baru selesai memakai seragamnya pun langsung berjalan dan berdiri didepan (Y/n). Azre sedikit mencondongkan badannya lalu menaikkan sedikit dagu (Y/n).

"Usaha yang sia sia gadis kecil.."

"Azre! Maaf!" Chloriz berhenti di sebelah Degeh.

"Tidak masalah, aku yakin kau lelah untuk mengurusnya." ujar Azre santai, menenangkan Chloriz yang masih panik.

"Aku ingin mengambil senjata, bisakah kita berganti posisi?" Tanya Degeh melirik Chloriz.

"Oh tentu." Chloriz menganggukkan kepalanya, ia kemudian menahan bahu (Y/n) dan Degeh bergegas pergi mengambil senjatanya.

"Sial.. aku harus kabur dari sini.."

(Y/n) masih memberontak ke Chloriz dan Chloriz hanya bisa memegang bahu (Y/n).

"Apa yang sebenarnya kalian inginkan dariku?!" Tanya (Y/n) lirih.

"Harta, dan nyawamu." Chloriz menatap (Y/n) dan tersenyum keji.

Sontak (Y/n) terkejut dan ketakutan mendengar ungkapan Chloriz, ia kembali memberontak. Chloriz yang kesal pun dengan kuat ia menarik (Y/n) dan bergegas untuk pergi ke dalam mobil.

"Hey! Mau kemana?!" Azre dengan cepat menahan bahu Chloriz dan membalikkan tubuh Chloriz.

"Aku sudah kesal dengan anak ini." Chloriz berdecih kesal.

"Oh, kupikir kau akan membawanya kabur." Azre terkekeh pelan melihat (Y/n) yang sudah tak berdaya.

"Ck, mimpi." Chloriz menatap (Y/n) emosi dan semakin memperkuat genggamannya pada kedua pergelangan tangan (Y/n).

Di dalam mobil

"LEPASIN AKU!!" (Y/n) menendang Chloriz dengan sekuat tenaga.

"DIAM!!" bentak Chloriz dan dengan sigap ia menahan kedua kaki (Y/n).

(Y/n) seketika terdiam karena bentakan Chloriz. Chloriz yang masih kesal pun kembali melakukan kegiatan yang selalu dia lakukan ketika mangsa nya melawan.

"Kau yang memaksaku untuk melakukan ini ya, anak muda."

Chloriz membuka sarung tangan kanannya dan terlihat bahwa (Y/n) sudah paham apa yang akan Chloriz lakukan.

"GAK GAK AKU GAK MAU!! TOLONGG!!!"

"Tidak ada yang bisa mendengarmu disini gadis kecil.." Chloriz mengangkat dagu (Y/n) sedikit ke atas.

"Aku mohon.. jangan.."

"Ingatlah.. kau yang memaksaku untuk melakukannya." Chloriz mencondongkan badannya sedikit ke tubuh (Y/n).

Kehidupan bersama Mafia [TAMAT]Where stories live. Discover now