#1

1K 57 20
                                    

Di pagi yang cerah, hembusan angin sejuk ditambah suara burung disaat yang bersamaan membuat suasana pagi hari ini terlihat sangat bahagia.

Liburan, adalah hari yang hampir semua orang suka termasuk (Y/n.)

(Y/n) : Your Name.

(Y/n), adalah anak ketiga dari tiga bersaudara. Anak yang pertama bernama Rafel dan anak yang kedua bernama Faiz.

Saat pagi hari ataupun disaat hari libur, (Y/n) selalu pergi ke taman untuk berolahraga ataupun jalan santai. Tetapi sebelum pergi, ia meminta izin kepada abang abangnya terlebih dahulu.

[ Orang tua dari ketiga bersaudara ini merupakan pegawai kantoran yang sangat sibuk sehingga tak jarang orang tua mereka tidak berada di rumah saat hari libur. ]

"Bangg aku mau ke taman dulu yaa"

"Jangan dah dek, belakangan ini banyak penculikan loh." ujar Faiz yang baru saja keluar dari kamar mandi sambil mengeringkan rambutnya dengan handuk.

Rafel mengangguk setuju dan berjalan ke arah (Y/n). (Y/n) memutar matanya malas dan mendengus kesal.

"Bahaya dek, nanti kamu diculik baru tau." Rafel menepuk pundak adiknya pelan.

(Y/n) tetap saja menggerutu kesal. Mengapa abang abangnya ini sekarang melarangnya untuk pergi.

"Ck orang tamannya deket kok, ga jauh jauh amat juga. Please lah pleasee adek mau jalan santaii.."

Rafel memutar matanya malas, adiknya satu ini memang benar benar seorang yang sangat keras kepala.

"Ck yaudah, jangan lama lama, langsung pulang." Rafel menatap malas dibaluti rasa khawatir pada adiknya satu ini.

"Kalau ada orang asing ngikutin kamu, lari ke tempat ramai, baru telpon abang." Faiz mengedarkan pandangannya ke arah (Y/n).

(Y/n) tersenyum puas dan menganggukkan kepalanya dengan mantap. (Y/n) pun langsung mengganti pakaiannya dan bergegas pergi ke taman.

Rafel dan Faiz merasa sangat khawatir apalagi saat ini sedang maraknya berita terkait "penculikan".

"Iz, gua takut dia kenapa napa.." Rafel mengusap wajahnya kasar.

"Sama bang, gua juga takut tuh bocah ilang. Nanti kita juga yang di amuk." Faiz menghela nafasnya dengan berat.

"Adeh gua nunggu di depan aja dah." Rafel beranjak pergi dari posisinya.

Faiz menganggukkan kepalanya dan pergi ke kamarnya.

Saat sudah sampai di taman, (Y/n) langsung pergi ke tempat banyak orang agar dia lebih tenang dan bisa terjaga, juga pergi ke taman bunga, air mancur dan pergi ke cafe untuk meminum secangkir teh.

(Y/n) merasa seperti ada yang mengawasinya dari kejauhan tetapi ia menghiraukannya.

"Hah.. hampir aja ketahuan.." -??

"Kayaknya dia ngerasa deh, tapi dia gatau kita dimana." -??

"Baguslah. kita cari tempat yang aman aja." -??

Dua orang misterius ini kemudian beranjak pergi, mencari tempat persembunyian yang lebih aman.

"Kayaknya ada yang ngeliatin aku deh, tapi siapa? Apa perasaanku aja kali ya?" gumamnya.

(Y/n) terus melihat ke segala sudut untuk menghilangkan rasa kekhawatirannya, dan (Y/n) berpikir kalau itu hanya perasaannya saja.

"Udahlah, perasaanku aja mungkin ini, pulang ah.."

(Y/n) beranjak dari posisi duduknya dan bergegas pergi keluar dari cafe.

"Astaga lu jangan berisik! ntar ketahuan!" -??

Kehidupan bersama Mafia [TAMAT]Where stories live. Discover now