16. Gosip

20.4K 2.1K 506
                                    

FIGURAN WIFE

Hai apa kabar? Sehat selalu ya!

Sudah vote? Kalau belum, vote dulu yuk! Terimakasih banyak!

Siap meramaikan kolom komentar? Fighting!

Satu kata untuk Figuran Wife!

Happy reading! Sorry for typo.
Enjoy <3

Chapter 16. Gosip

Dalam sebuah novel atau film, pastinya selalu ada lead kedua agar jalan cerita semakin menarik, entah karakter itu di gunakan untuk pendukung sang protagonis utama laki-laki, atau di jadikan sebagai seseorang yang menyukai protagonis utama perempuan -- menjadikan cinta segitiga dalam suatu kisah.

Sama halnya dengan novel 'My Love' yang menjadikan Abimanyu Dirgantara sebagai second male lead dalam kisahnya. Berbeda dengan Sagara yang cuek dan kesulitan untuk bergaul, Altair yang suka seenaknya namun memiliki sisi yang lembut dan penyayang, Abimanyu Dirgantara, dijelaskan sebagai sosok yang hangat dan juga humble, memiliki banyak teman dan juga banyak di sukai orang-orang.

Dalam kisah novel 'My Love', Dirga menyukai Aurora pada pandangan pertama, sejak awal konflik antara Altair dan Aurora dimulai, dimana Aurora tidak sengaja menumpahkan jus hingga mengenai ponsel Altair.

Dirga selalu membela atau menolong Aurora jika saja perlakuan Altair pada Aurora mulai keterlaluan. Dirga juga selalu menemani Aurora saat kala Aurora di rundung hanya karena dekat dengan Altair yang saat itu di sukai banyak orang sampai memiliki fans. Dirga seolah jadi malaikat penolong untuk Aurora.

Namun, Dirga harus menerima kenyataan pahit karena Aurora di takdirkan untuk menjadi pasangan Altair oleh sang penulis. Sesuai yang di inginkan penulis, semua karakter yang di buatnya harus bahagia di jalan masing-masing. Setelah Aurora menikah dengan teman dekatnya sendiri, Altair. Dirga memutuskan untuk meninggalkan kota Jakarta dengan dalih mencoba untuk ikhlas dan melupakan Aurora.

Tapi, entah sejak kapan Dirga kembali ke kota kelahirannya. Dan Sagara baru mengetahuinya saat Dirga datang sendiri ke kantornya. Cowok itu tak banyak berubah, kecuali dari segi penampilan tentu saja.

"Yo! How are you, Bro?!" Begitulah sapaan pertama Dirga saat bertemu kembali dengan Sagara.

"Nggak ada minum, nih?" tanya Dirga yang kini sudah duduk di hadapan Sagara.

Sagara mengedikan bahu dengan wajah acuh. "Salah lo datang nggak ngabarin dulu,"

"Terus kalau gue ngabarin, lo mau nyediain makanan plus minumannya?"

"Nggak. Ngapain? Lo bukan tamu penting yang menguntungkan perusahaan gue,"

"Si bangsat!" Dirga refleks mengumpat sambil menggelengkan kepala. Sagara masih suka menyebalkan ternyata, pikir Dirga.

"Ngapain lo kesini?" tanya Sagara.

"Ya nggak ngapa-ngapain. Cuma mau kangen-kangenan aja, udah lumayan lama 'kan kita nggak ketemu?" Dirga menaik turunkan alisnya, jahil.

"Najis," Sagara mendenkgus kesal.

Dirga tertawa. Dari dulu Dirga memang suka sekali jahil pada Sagara. Membuat Sagara kesal adalah kesenangan sendiri untuk Dirga "Gue kesini mau ngasih undangan buat lo,"

Dirga mengeluarkan sebuah surat undangan berwarna soft pink berukuran cukup kecil dari saku jasnya, lalu memberikannya pada Sagara.

"Mau nikah lo?" tanya Sagara.

Figuran Wife [Republish]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang