Chp 34

393 17 0
                                    

Tidak terasa seminggu mereka lewati dengan belajar mati-matian untuk Ujian Kenaikan Kelas hari ini, Siswa SMP Dinatraga berjuang untuk mendapatkan nilai bagus, dan pagi ini sebagian dari mereka ada yang masih belajar saat sampai ke sekolah dan ada juga yang sudah santai contohnya Farlan "Sayaangg.. udah dong belajarnyaaa, jangan cuekin aku" keluh Farlan karena sedari tadi Ravi hanya fokus pada buku catatannya.

"Diem dulu ih, lagi fokus gini" titahnya membuat Farlan sedih, bagaimana tidak kekasihnya ini dari tiga hari yang lalu tidak bisa dihubungin karena fokus belajar, tapi mau bagaimana lagi karena Farlan sendiri pintar jadi dia sudah bisa santai "Lan, ajarin gua." Pinta Denar tiba-tiba sambil menyimpan buku matematika "Nar? Lo? Lo jangan bilang baru belajar sekarang?" Tanya Farlan hanya dijawab anggukan antusiaa dari Denar, tapi untung saja setelah diajarkan Denar mudah paham.

Yang sebenarnya membuat Ravi sibuk karena keadaan tubuhnya yang berbeda dari biasanya, suaranya apa lagi, tapi Ravi teringat saat pelajaran Bimbingan Konseling jika seorang laki-laki puber tandanya tubuhnya akan terasa berbeda juga dengan suaranya sama seperti apa yang Ravi rasakan sekarang. Apa lagi mengingat mimpi aneh yang membuat sesuatu keluar dibawahnya, tapi setelah dipikir lagi.. 'JANGAN BILANG....?? Aku udah... Omaygat...' batinnya. Tapi sepertinya kalian akan tau apa yang terjadi pada Ravi tanpa dijelaskan.

Kelas yang awalnya senyap jadi gaduh karena kedatangan seorang guru yang padahal belum jam masuk pelajaran "Pagi anak-anak, kalian ingat minggu kemaren kita tes? Nah hari ini kami akan memanggil siswa di kelas ini yang diambil darahnya sebagai sample untuk tes lebih lanjut, yang dipanggil harap tunggu didepan kelas ya" sapa dan jelas seorang guru pembimbing, namanya dan nama beberapa teman sekelasnya dipanggil untuk melihat hasil tes mereka minggu lalu.

Setelah semua terpanggil, mereka diarahkan menuju UKS yang disana sudah ada dokter yang sama dengan dokter yang mengetes Farlan kemarin, menunggu giliran akhirnya Farlan yang duduk didepan doter itu "Halo dik kita ketemu lagi ya haha" canda dokter tersebut berusaha mencairkan suasana "Jadi dari hasil tes kemarin, masih ingat yang kamu disuntik itu? Nah hasilnya kamu adalah seorang Alpha, karena kamu Alpha kamu memiliki kewajiban untuk melindungi Omega siapapun itu termasuk orang yang kamu cintai, dan Omega juga bisa hamil karena kamu berhubungan tubuh. Mau itu laki-laki atau perempuan jadi kamu harus hati-hati ya, tapi kamu bisa mencegah dengan yang namanya 'pengaman' nah nanti kamu tau sendiri deh apa itu pengaman, dan satu lagi.... ini pil untuk meredakan rut kamu tapi tidak harus yang ini kok karena di apotik masih ada yang laij dan siapa tau diantara obat rut itu ada yang lebih cocok sama kamu" jelas dokter panjang lebar dan.. frontal.

"Apa dok? Rut? Rut itu apa?" Tanya Farlan polos "Wahh sepertinya kamu belum tau ya, jadi rut itu dimana saat seorang Alpha menyentuh puncak nafsunya dan membutuhkan sesuatu atau seseorang sebagai pelepasan, tapi dengan kamu makan pil ini rut kamu bakal reda" tambahnya lagi. Dokter tersebut menjelasnya hal lain tentang hubungan Alpha x Omega, Alpha x Beta, Alpha x Alpha dan masih banyak lagi juga utamanya adalah jika seorang Alpha memberikan 'tanda' pada seorang Omega maka Omega tersebut akan bergantung dengan sang Alpha, singkatnya mereka sudah terikat batin, pikiran dan Sang Omega sudah menjadi milik Sang Alpha.

"Ada yang mau ditanyakan lagi? Sudah? Baik kalau begitu terima kasih yaa, kalau ada yang mau ditanyakan bisa kok ke guru penjaga UKS yaa.. semangat" ucapnya sambil tersenyum. Farlan menunggu Ravi diluar ruangan UKS, tidak lama akhirnya Ravi keluar "Kamu hasil tesnya apa?" Tanya Farlan. "Ini.. Omega" jawab Ravi, saat ini jantung Farlan berdegup sangat kencang 'Mati gue, jangan-jangan Ravi hamil.... ga ga ga masa iya sih cepet banget? Tapi bisa aja soalnya gue selalu keluar didalemkan selama ini... BODO AH ANJING' batinnya "Kamu hasilnya apa?" Tanya Ravi balik "Emm.. aku Alpha" jawab Farlan.

"TUHH BENER KAN" pekik Ravi "Bener apaan? Ya emang bener tesnya aku Alpha" tanya Farlan balik "Kamu masih inget pas kamu kasih kiss mark disini, ternyata itu aku udah resmi jadi milik kamu.. se-ut-uh-nya" jelasnya "Kan emang itu udah jelas" tambah Farlan merangkul Ravi mengajaknya kembali ke kelas.

ꜰᴀʀʟᴀɴ × ʀᴀᴠɪ🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang