Chp 16

825 31 0
                                    

Masih ingat dengan chp sebelumnya yang mengspoyler jika nanti para OZIZ akan menginap di sekolah, jika masih ingat maka hari ini adalah harinya.

Semua siswa yang menjadi OSIS sudah menyiapkan baju, makanan dan keperluan lain untuk menginap si sekolah selama 3 hari 2 malam. Karena hari ini hari jumat jadi mereka akan pulang saat hari minggu.

Fyi Farlan membawa tas yang cukup besar, berisikan baju dan alat mandi sisanya dipenuhi dengan snack untuk disana nanti. Dirinya tidak takut gendut, karena bagaimana tidak takut perutnya saja sudah six pack. Jika hanya memakan snack ringan saja tidak cukup untuk menjadi gendut.

06.13

Farlan sampai di sekolah "banyak juga ye nak osis yang ikut" bagaimana tidak disana bertebaran orang tua beserta anaknya yang menggendong tas besar berisikan barang bawaan mereka.

Kembali berjalan menuju kelas, sesampainya disana ia mencoba tidur kembali. Melainkan tidur Farlan malah teringat dengan mimpinya kemarin.

Sesampainya diambang pintu, Farlan membuka pintu kamar dan berjalan menuju kasur lalu melempar Ravi pada kasur tersebut dengan kasar "aw... santai aja kali, jangan buru-buru" ucap Ravi kesal. 

"Biarin, biar cepet" lalu setelah itu Farlan membuka bajunya sendiri dan kembali kekasur, tanpa persiapan ia langsung mencium kasar mulu Ravi "he- hmpphh, hah henti- mnnhh" Rama menepuk bahu Farlan pelan.

Tau dengan arti tepukan tersebut, ia melepas mulutnya. Benang saliva terbentuk diantara mulut mereka, Perlahan... tapi pasti Alan membuka kancing baju rama.

"Pfftt lihat punya kamu dibawah sini sayang, udah tegak duluan" Tawa Farlan

Terlihat Ravi membenamkan wajahnya pada bahu Farlan, kenapa? Tentu karena ia malu setengah mati karena miliknya sudah tegak duluan tanpa ada apapun yang mereka lakukan selain berciuman tadi.

Setelah semua kancing baju kekasihnya itu terbuka, ia melempar kesembarang arah lalu mulai memberikan sevice pada penis kekasihnya tersebut. Apa? Tidak tidak, bukan Blow Job hanya sekedar Hand Job saja.

"Ahngg ini... hhmmh janghanh" ucap Ravi sambil memegang tangan Farlan meminta untuk berhenti, tidak lama dari itu ia merasa ada sesuatu yang akan keluar dari miliknya "AAHHNGG" Desahnya ketika sebua cairan putih keluar dari penis kecil itu.

"WOY ANJING, GW PANGGIL GK NYAUT-NYAUT. MINGGIR GW MAU NYAPU" Teriak seseorang mebuyarkan lamunannya, padahal sedang enak. Memilih untuk diam Farlan segera keluar dari bangkunya menunggu diluar bersama yang lain, ia berdiri tepat didepan Ravi yang terkejut entah karena apa.

"Ka-kamu... abis ngapain?"

"Hah? Baru juga nyampe"

"Itu... kok... tegak" jawabnya gelagapan

"...!! ANJING" Sadar penisnya menegak karena memikirkan mimpinya tadi, Farlan berlari menuruni tangga menuju ke toilet sambil membawa ponselnya. "Dia mau ngapain anjing?" Pasti itu yang kalian tanyain, dia cuman bakal nonton The Amazing World of Gummbal di sana sambil menunggu si adik tidur kembali.

Kira-kira 11 menit habis untuk menonton film itu dan karena pikirannya teralihkan maka sang adik kembali tertidur nyenyak, Farlan kembali ke kelas dengan santainya. Saat ia duduk di bangkunya, Ravi mengebrak meja itu sehingga Farlan terlejut "ANJI*G. Apa sayang? Santai dong"

"Kamu tadi bisa gitu mikir apa hah?" Kesal Ravi

"Mikirin mimpi, di mimpi itu ada kamu"

"Mimpinya aneh-aneh pasti"

ꜰᴀʀʟᴀɴ × ʀᴀᴠɪ🔞Where stories live. Discover now