Chp 19

520 26 0
                                    

07.00

Pagi hari dimulai dengan upacara 30 menit tanpa adanya duduk... pasti gk si klo itu mh? Lalu...

"Berhubung kepala sekolah kita meminta agar kalian semua menjaga kebersihan, maka dari itu bapak akan mengadakan lomba dekor dan kebersihan kelas setiap bulannya, bapak harap ketika petugas kebersihan datang ke kelas kalian bisa mendapat atau menjadi pemenang dalam lomba ini" Sampaian Pak Agus panjang lebar.

Sesuai dengan apa kata Pak Agus, sesampainya di kelas sang ketua kelas berkoordinasi dengan guru untuk menannyakam lebih lanjut. "Guys... everyone... nanti pulang sekolah jangan dulu balik ya, kita rapat dulu buat dekor." Pinta si ketua kelas itu pada seisi kelas.

"Hehhh!! Lan ngapain? Bengong mulu" ucap Ravi mengejutkan seorang lelaki yang sedang menangkup dagunya entah memikirkan apa "Oh? Hahaha iya maap"

"Kamu lamunin apa sih?"

Flashback on

In the dream...
"Eugh... huaaaa.... *nym-nym* ...? Suami gw mana? .... oiya dia kerja"

Di Rabu pagi hari seorang lelaki baru saja bangun dari mimpi indahnya, lelaki itu memiliki nama Ravi Anandra Jenagar yang menyandang status sebagai Suami dari CEO perusahaan ayahnya bernama Farlan Reajana Rakasaka.

"Mama... mama... mmam.." terdengar suara seorang anak laki-laki bernama Rian Maven Jenagar adik dari Vinartha Kaizen Rakasaka dan mereka adalah anak dari pasangan bucin ini "Uuuusayang laper iya? Makan yuuu" hibur Ravi sambil menggendong anaknya menuju meja makan nan mewah itu.

Ternyata Rian memiliki mood yang sedikit buruk saat ini, jadi mau tidak mau babysitternya harus memberi makan Rian sambil diajak bermain. Sedangkan Ravi harus mengurus project pembuatan hotel bertemakan Fantasi, tertebak bukan bahwa Ravi menjadi seorang arsitek sekarang. Tidak asing lagi jika mereka dipanggil orkay atau sultan, apa lagi anak mereka.
'TING TONG... TING TONG...'

2 jam sudah lewat, suara bel rumah berbunyi terdengar nyaring, dengan segera seorang maid membuka pintu bersamaan dengan sambutan selamat datang dari sang istri tercintanya "WELCOME HOME SAYANG!!! Pulang cepet ceritanya?" Sambutnya sambil melompat meminta digendong.

"Iya sayang, Rian mana?"

"Lagi mam di ruang mainnya"

"Kamu kesana duluan okay? Aku mau ganti baju dulu" suruhnya sambil mengecup pipi istrinya itu, udh bukan kekasih lagi ya say...

Meskipun sudah menjadi istri tapi kelakuan kekanak-kanakannya masih ada, lihatlah dirinya sekarang berlari menuju kamar anaknya dengan riang dan sesekali melompat "SAYAANGG!! Anak mamaaa!, mamnya sudah?"

"Sudah bu, tapi masih sisa tadi Den Riannya nolak"

"Ohhh gakpapa udahin aja, makasih bi" ucapnya berterima kasih dan segera sang babysitter itu beranjak keluar dari kamar. Sambil menunggu Farlan berganti baju, Ravi mengisin Waktunya dengan mengajak Rian bermain.

"Eunh... hik hik... HUWEEEEEE!! HWEEEEE" mungkin menunggu ayahnya adalah waktu yang lama sehingga Rian menangis sambil mengucek matanga beberapa kali yang menandakan bahwa dirinya sudah mengantuk "Uuusayaang? Ngantuk iya? Bobo yu bobo" mulai panik, dengan segera Ravi membawa Rian pada ranjang empuk.

5 menit kemudian...
"Walah... udah pada tumbang begini, tapi lucu. Minta dinikahin... eh tapi kan dia udah gw nikahin dan hasilnya ini... tapi bodo amat my two honey bunny sweety" ucapnya entah ngomong dengan siapa.

Dari pada mengganggu kesayangannya itu tertidur, Farlan memilih keluar dari kamar dan mengerjakan sisa pekerjaannya diruang kerja.
*DEGH*

ꜰᴀʀʟᴀɴ × ʀᴀᴠɪ🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang