bagian 17

32.3K 4.3K 562
                                    

بِسْمِ اللَّهِ الرحمن الرَّحِيمِ

"Sebaik-baiknya panutan bagi seorang wanita adalah Sayyidah Fatimah az-Zahra, dan sebaik-baiknya panutan bagi seorang pria adalah baginda Rasulullah SAW."

Ilham Syakir Vernando.

****"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

****
"

Assalamualaikum, Aisyah!" Salam Gus Ilham baru saja datang.

"Waalaikumsalam, mas. Dari mana kak Iksan sama abi tadi cariin?"

"Dari hukum santri," ucap Gus Ilham setelah duduk disofa.

Aisyah terangkat, ikut duduk disamping suaminya. "Santrinya kenapa?"

"Kedapatan merokok sambil main gitar di belakang aula."

Aisyah membulatkanmatanya, belakang aula juga tempatnya pernah nongkrong bersama Fatia dan Luna. "Terus kamu kasih hukuman apa?"

"Coba tebak," ujar Gus Ilham sambil tersenyum.

"Di suruh bersihin wc?" Tebak Aisyah.

"Salah!"

"Di suruh hafal surah al baqarah?"

"Gampang banget kalau hukumnya itu," kata Gus Ilham.

"Iya juga sih," pikir Aisyah. Mana mungkin seorang Gus Ilham ini mau menghukum biasa-biasa saja. "Terus apa dong?"

"Ada, nanti kamu juga tau," Ucap Gus Ilham membuat Aisyah diam, namun otaknya terus berfikir hukuman apa yang suaminya beri pada santri malang itu.

Tok! Tok! Tok!

Aisyah bangkit, hendak membuka pintu, namun lebih dulu Gus Ilham menarik istrinya agar mundur. Memberi isyarat pada Aisyah, biar dirinya yang membuka pintu.

"Assalamualaikum, Gus." Salam kelima orang santri putra itu datang membawa sebuah karung.

"Sudah?" Tanya Gus Ilham. Di belakang badannya sudah ada Aisyah yang berusaha mengintip.

"Alhamdulillah, sudah Gus,"

Gus Ilham mengangguk. "Lain kali jangan di ulangi, silahkan bersihkan wc pesantren di asrama santri wan. Jangan lupa hafal surah an nazi'at."

"Subahanalla!" Jawab kelima santri itu kompak.

"Kenapa, masih kurang atau mau ditambah lagi?"

"Alhamdulillah, Masyaallah Gus. Sudah jauh lebih cukup!" sahut salah satu santri itu.

Gus Ilham kembali mengangguk. "Tidak ada memang larangan merokok dalam islam, tapi jauh lebih baik menjaga diri atas apa yang Allah sudah beri pada diri kita. Walaupun ada mungkin dari kalian masih tidak setuju dengan ucapan saya ini, silahkan merokok sepuasnya. Tapi saya harap kalian patuh pada peraturan pesantren."

Aisyah Aqilah || TERBITWhere stories live. Discover now