bagian 07 : kucing baru

40.2K 4.6K 442
                                    

Assalamualaikum semuanya, gimana kabarnya? Semoga kalian semua selalu sehat dan bahagia. Jangan lupa vote dan komen di setiap partnya :)

 Jangan lupa vote dan komen di setiap partnya :)

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

•••••

"Assalamualaikum semuanya, Aca pulang!" Teriak Arsya menggema satu rumah.

"Waalaikumsalam warahmatullahi wabarokatuh, Aduh-aduh kelihatan senang banget, Gus. Ada apa gerangan?" Tanya Aisyah datang bersama Arsyi dari dapur.

"Umi! Aca punya kucing!" Ucap Arsya memperlihatkan kucing berbulu jingga miliknya.

"Masyaallah, lucunya!" Aisyah dengan segera mengambil kucing itu dari gendongan Arsya.

Berbeda dengan Arsyi, nampaknya bocah perempuan itu terlihat kesal kedatangan kucing baru.

"Jelek! Kucing jelek!" Pekik Arsyi pergi dari hadapan umi dan kembarnya.

"Aci yang jelek!" Ucap Arsya membela kucingnya.

"Abah mana sayang?" Tanya Aisyah.

"Ada dibelakang umi," ucap Arsya.

"Assalamualaikum!" Salam Gus Ilham dari arah belakang mengejutkan Aisyah.

"Astagfirullah! Ih mas Ilham!"

Gus Ilham tertawa terbahak-bahak melihat ekspresi istrinya yang terkejut. Membuat Aisyah mencubit pinggang suaminya.

"Aduh! sakit sayang," ucap Gus Ilham.

"Rasain! Kalo Aisyah jantung gimana!?"

"Nauzubillah," ucap Gus Ilham.

"Tuh, kamu bujuk Arsyi, badmood dianya," ucap Aisyah.

"Nama kucing nya siapa, Ca?" Tanya Aisyah.

"Namanya oyen, umi!"

Sambil menggeleng-geleng kepala, Gus Ilham menoleh ke arah putrinya yang tengah duduk diatas sofa sambil melipat kedua tangannya di depan dada, ditambah bibirnya yang dikerucutkan.

Gus Ilham memejamkan matanya sambil menghirup nafas dalam-dalam, masalah nya ketika anaknya ini sedang cemberut, membujuk nya itu harus benar-benar ekstra hati-hati, salah ucap sedikit saja sudah beda arti bagi Arsyi.

Gus Ilham melangkah mendekati anaknya, dan kemudian duduk disamping putrinya.

"Hai," sapa Gus Ilham basa-basi.

Tak ada sahutan, bocah itu hanya melihat dari ujung matanya.

"Arsyi, kenapa?" Tanya Gus Ilham lagi dengan pelan dan lembut.

"Napa dicini?" Tanya bocah itu to the points.

"Abah mau duduk sama Arsyi,"

"Napa nda cama Aca aja?"

"Ya karena Abah, pengennya sama Arsyi," ucap Gus Ilham mencium pipi putrinya.

"Capa yang culuh cium pipi Aci!" Protes bocah itu menatap tajam abahnya. Sayangnya wajah bocah itu sangat menggemaskan.

Aisyah Aqilah || TERBITWhere stories live. Discover now