bagian 30 : menenangkan diri

38.1K 4.7K 3.7K
                                    

بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

Halo semuanya apa kabar, semoga kalian selalu baik dan bahagia.

Sebelum baca coba list keinginan kalian di bulan Agustus 》

Jangan lupa vote dan komen yang banyak, tandai juga kalau masih ada typo

Happy reading ❤️‍🔥

****

"AYO KITA PERGI AISYAH!" Suara Itu berasal dari orang tua Aisyah yang baru saja menginjakkan kakinya di pesantren ini, langsung disuguhi perkelahian antara anak dan menantunya.

Aisyah dan Gus Ilham menoleh kearah sumber suara tersebut.

"Bunda!" Aisyah segera menghampiri kedua orang tuanya, dia langsung memeluk erat tubuh Lisa dan kembali menangis sesegukan.

Sedang Lisa dan Adhes masih menatap tak percaya ke arah menantu mereka, atas apa yang diperbuatnya. Seakan beribu-ribu belati menusuk hati pasangan suami istri ini, mendengar suara tangisan Aisyah.

Adhes melangkah dan langsung menampar pipi Gus Ilham sangat keras sampai terlihat jelas bekas tangan di pipi pria itu.

"KURANG AJA KAMU DENGAN ANAK SAYA!"

bruk!

Gus Ilham kembali di beri tendang keras dari Adhes, membuat tubuhnya tumbang di lantai. Sedangkan gus Ilham hanya diam tak melawan.

"Saya akan bawa pergi Aisyah dan jangan harap kamu bisa ketemu dia lagi!" Teriak Adhes dihadapan wajah Gus Ilham.

"Saya selalu berhak atas Aisyah. Dia istri saya!" Balas Gus Ilham.

"Sekarang memang masih istri kamu." Ucap Adhes. Sebelum melangkah untuk mendekati Aisyah dan Lisa.

"Papa..."

"Kamu nggak apa-apa, nak? Apa dia pukul kamu?"

Aisyah menggeleng.

"Mari ikut papa pulang ya?" Bujuk Adhes mengelus pipi Aisyah.

"Anak-anak Aisyah, gimana?"

"Nanti kita urus mereka." Bunda Lisa dan Adhes merangkul Aisyah pergi dari rumah itu.

Air mata Aisyah semakin deras jatuh, saat suaminya tidak lagi menghentikan kedua orang tuanya membawanya pergi. Sekecewa itu kah, Gus Ilham sampai tidak menahan Aisyah agar tidak pergi. Entahlah apa yang ada di pikiran pria itu sekarang.

Berpapasan dengan itu, umi Maryam dan abi Syakir baru saja tiba di pesantren. Mereka melihat kedua besannya membawa Aisyah.

"Assalamualaikum, besan." Sapa Umi Maryam, terlihat jelas raut wajah bingung saat melihat keadaan Aisyah.

"Loh, Aisyah mau kemana?" Tanya abi Syakir.

Baik Aisyah maupun orang tuanya, tidak ada yang mau menjawab pertanyaan dari abi Syakir. Mereka terus saja berjalan kearah mobil.

"Besan, ada apa ini?" Tanya Umi Maryam kali ini menahan tangan Lisa.

"Mending kalian tanya ke anak kalian itu, dia yang sendiri yang usir istrinya dari rumah!" Sarkas Adhes.

"Astaghfirulla hal adzim!" Maryam sampai shock mendengar kalimat yang dilontarkan Papa dari Aisyah.

"Tolong pak, kita jangan campur urusan anak-anak. Biarkan mereka menyelesaikan masalah rumah tangganya." Ucap Abi Syakir. "Aisyah pulang ke rumah kamu. Selesaikan sama Ilham, baik-baik."

Aisyah Aqilah || TERBITWhere stories live. Discover now