OBSESSION MY FRIEND chapter 30

9.3K 443 30
                                    

OBSESSION MY FRIEND


Tempat yang gelap , namun mewah kalimat inilah yang cocok untuk mendeskripsikan markas Arga yang besar

Arga sedang duduk di kursinya dengan alex didepannya

" Jadi? Dimana ? "

" Tahanan ada di ruang khusus di bawah tanah kak "

" Antarkan aku ke sana " Arga berucap datar dan mendahului Alex

" Baik "

Aura dingin dan kejam Arga terpancar jelas dari tubuh Arga siapapun yang melihat dia akan merasa ketakutan tidak terkecuali Alex namun ia sudah terbiasa dengan itu, aura yang akan hilang jika bertemu dengan kekasihnya, Candra

Padahal ia baru berusia 19 tahun auranya sudah begini bagaimana jika ia dewasa?

Mereka sampai di depan pintu di salah satu ruang bawah tanah yang terdapat 2 penjaga

" Hormat kami tuan "

Tanpa menjawab Arga masuk membelakangi Alex

Di sana terdapat seorang pria yang sedang diikat dengan dikursi wajah babak belur , fres baru digebuk oleh para bawahan Arga

" Oh jadi kau yang melakukannya? " Arga mendekati pria yang sepertinya sedikit lebih tua darinya yang sepertinya tidak mampu menjawab pertanyaan Arga karena luka di wajahnya

" Sebenarnya aku tak masalah dengan kerugian itu , hanya 100 triliun bukan apa apa bagiku "

" Namun....aku sangat tidak suka pengkhianat apalagi bawahanku sendiri , yaitu kau darel "

Dalam hati darel menyesali perbuatanya dan ia akui bodoh , ingin sekali ia memohon ampun namun ia sekarang tidak bisa apa apa mengucapkan sepatah kata pun tidak mampu

Ya benar dia adalah salah satu bawahan Arga yang bekerja di salah satu cabang perusahaan dan berkhianat dan menyebabkan kerugian 100 triliun, belum sempat ia menikmati hasilnya ia lebih dulu di tangkap oleh bawahan Arga , Alex yang mengetahuinya tentunya , sebenarnya Arga tidak mempermasalahkan uangnya namun ia benci dengan pengkhianat

" Dan , harus ku apakan kau? "

" Haruskah ku tembak ? "

" Aku tidak ingin mengotori tanganku , jadi Alex kau tahu kan ? "

" Baik tuan "

Alex bersiap dengan posisi pistol tepat menghadap kepala darel

Darel sudah pasrah sekarang

" Alex dalam hitungan 3 kau tembak dia "

" Baik tuan " jawab Alex patuh, Alex sudah biasa

" Satu "

" Dua "

" Ti...."

Belum sempat melepaskan tembakannya, tiba tiba terdengar suara yang sangat dikenali Arga

" WIH KEREN , TAPI BENTAR AKU GA TEGA " menunjukkan kedua jempolnya yang mungil siapa lagi kalau bukan kekasih Arga?

Arga dan Alex tentu terkejut bagaimana bisa Candra ada disini , malah terlihat santai di situasi seperti ini

" Aga dia kasihan " Candra menunjuk darel yang menatapnya

" Sayang ? Kenapa disini ? " Arga menangkap wajah Candra

" Aku penasaran markas kamu , jadi aku ikutin hehe "

" Tapi kan bahaya sayang "

" Ngga " Candra menggeleng-gelengkan kepalanya

" IH AGA , selamatin dia "

" Dia pengkhianat sayang "

" Maafin dong "

" Ga bisa , dia harus mati "

" Sekali ini aja , nanti aku Kabulin apa yang kamu mau deh "

Arga mulai goyah jika dengan Candra

" Janji? Apa aja ? "

" Iya janji apa aja "

" Oke , aku ga jadi bunuh dia , ayo keluar "

" Alex , urus dia bawa kerumah sakit hingga sembuh , dan kau , berterima kasihlah pada kekasihku yang baik hati " Arga menunjuk darel

Memang benar bahkan pengkhianat Candra maafkan , terlalu baik hati

Arga menarik tangan Candra untuk keluar dari ruangan itu

" Dadah kak Alex " Candra melambaikan tangan pada Alex tentu saja di balas oleh Alex

" OH IYA BUAT YANG DUDUK DI KURSI CEPET SEMBUH YA , JANGAN JADI NAKAL LAGI , KALO NAKAL LAGI GA AKU SELAMATIN " Candra berteriak kepada darel

Bagaimana bisa Candra di sini? Candra mengikuti mobil Arga , bagaimana bisa lolos penjagaan? Dengan alasan akan ia adukan pada Arga , para penjaga yang takut pun menurutinya dan mengantar kekasih tuannya ini mengikuti Arga

Dan bagiamana bisa lewat dari penjagaan markas? Penjaga di markas tahu siapa Candra , kekasih Arga , jadi mereka memberikan izin tentunya , mereka tahu jika Arga sangat mencintai Candra jika seseorang berani mengganggunya dipastikan akan dibunuh

" Beruntung kau di selamatkan adikku "

" Hey kalian bawa dia kerumah sakit " Alex memerintahkan penjaga di belakangnya

" Baik tuan "

Dalam hati darel ia sangat berterima kasih pada Candra

'siapa dia ? Kenapa begitu baik? Ini pertama kalinya aku ditolong seseorang , terima kasih '

Sementara itu.....

Di ruang pribadi Arga

" Bagaimana kau bisa kesini ? " Arga bertanya pada Candra yang ada di pangkuannya dengan menatap tajam

" Jadi gini " Candra menceritakan semuanya

" Terus kok bisa jalan ? Kan udah aku.... "

" IH JANGAN DI BAHAS " wajah Candra kini memerah mengingat kejadian semalam saat mereka .... Ya itu

Arga terkekeh

" Kok bisa jalan hm ? "

" Salep yang kamu tinggalin ampuh "

Sebelum pergi Arga meletakan salep di meja dalam kamar untuk Candra tentunya, ia kasihan jika Candra tidak bisa berjalan dalam waktu lama jadi ia belikan salep itu

" Janji tadi aku minta besok , siapain diri kamu  sayang " Arga mencium bibir Candra

" Ngapain "

" Kayak tadi malam "

" Mesum !! Emang belum puas? "

" Ngga akan puas sayang, nikmat banget "

" Nanti habis liburan ke pantai ya , kan kemarin di tunda pas kamu sakit "

" Tapi... "

" 2 hari ga usah berhenti " putus Candra

Arga tentu menyeringai senang

" Oke "

" Sekarang ayo pulang " Arga menggandeng tangan Candra untuk menuju mobil

" Aga kamu rugi berapa ? "

" Cuma 100 triliun ? "

" H-hah ? Cuma? Itu banyak banget  "

" Dikit "

" Banyak "

Mereka berdebat hingga sampai di mobil mewah Arga

Mereka masuk dan Arga menjalankan mobilnya untuk pulang ke mansion mereka


~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Makasih udah baca , selamat halu

- salam manis dari EL

OBSESSION MY FRIEND Where stories live. Discover now