22

11.1K 1.3K 26
                                    

◤─────•~❉✿❉~•─────◥
SELAMAT MEMBACA
◣─────•~❉✿❉~•─────◢

Sementara Kinney berada dalam kepungan para penonton. Ia telah berada di tengah-tengah bersama Mona.

Seseorang telah tiba di sisi Kinney bersama dua orang lainnya.

Kinney memutar Kepala nya ke sisi melihat bahwa seseorang tanpa ekspresi berada di sisinya. Dan memiliki penampilan cemas yang tidak terlalu ketara.

"Jangan khawatir aku bahkan belum melakukan apapun. " ucap Kinney menatap Rayyan dengan tulus.

"Hahaha tenang saja dia hanya limbah. " Senyum arogan yang cerah memiliki cahaya bulan elegant.

Saat ini Kinney terlihat sombong dan angkuh juga malas.

Berbeda dengan sikap Kinney, Mona justru tertekan dan merasa tercekik. Ada berapa orang kuat yang berada di balik punggung Kinney. Dia hanya gadis miskin desa cantik.

Ada banyak orang cantik di dunia meskipun Mona mengakui bahwa Kinney adalah yang terbaik tetapi dia bodoh dan payah.

Di hadapan Rayyan, Karl dan Zerxio mereka merasa takut mungkin beberapa orang menganggap Karl dan Zerxio tidak terlalu menakutkan tetapi Rayyan adalah orang yang patut di segani. Berani memprovokasi nya maka siap menghadapi kesulitan.

Ketenangan Ruisha perlahan menghilang.

"Siapa kamu sebenarnya Kinney! " Tekan Mona menatap Kinney dengan ekspresi jengkel.

"Aku tentu saja manusia. Kau tahu jika lain dari spesies ku maka mungkin bintang? " Kinney tertawa mengejek.

Perlahan, Kinney melangkah maju tepat di hadapan Mona.

"Ingat kejadian lalu! Bahkan jika kau membalik, kan fakta, kau tetap seseorang yang bersalah meskipun kedua orang mu telah tiada. Gunakan otak mu Mona! "

Deg

Kejadian mengerikan itu seketika kembali terekam jelas dalam otaknya.

'Sakit!' Mona menyentuh kepalanya. Dengan keras ia mulai menjerit dan mengetuk kepalanya keras.

"Bukan! Sial hahahahahahahha " Suara desahan di kepalanya adalah kebencian. Ia marah air matanya bahkan tidak berhenti mengalir.

Semua orang terkejut. Kondisi Mona adalah yang terburuk.

"Astaga apa yang sebenarnya terjadi? "

"Lihat! Mona benar-benar menyedihkan. "

"Apa yang dikatakan Kinney sebenarnya? "

"Dia gila! Menjauh lebih baik! "

Beberapa orang mulai berbisik mereka mengedik, kan bahu ngeri. Mona terlihat seperti seorang gadis muda gila.

Kinney sama sekali tak ingin terlibat tetapi hal ini terjadi karena nya. Ia melangkah untuk mendekat dan menekan pelipis Mona cukup keras.

Energi hangat mengalir ke tangan lalu jari untuk mengisi sesuatu dalam kepala Mona.

Kewarasan mulai menghampiri kepalanya. Mona mengerjab beberapa kali sebelum melirik ke seseorang orang kini sedang menekan pelipisnya.

"Kinney! Enyah! "

"Sebaiknya kau pergi ke psikiater akan lebih baik dari pada rumah sakit jiwa. "

Malas meladeni nya kembali, Kinney pergi meninggalkan kerumunan dan Rayyan ke arah kelasnya.

Mereka yang berani bersikap buruk pada Kinney tentu saja tidak akan dengan mudah keluar.

Ia bukan seorang manusia suci yang naif dan mudah untuk memaafkan.

SOUL TRANSFER : (KINNEY STORY)Where stories live. Discover now