14

13.4K 1.6K 5
                                    

◤─────•~❉✿❉~•─────◥
SELAMAT MEMBACA
◣─────•~❉✿❉~•─────◢

Malam hari, Kinney telah selesai dengan segala kegiatan nya. Ia menemukan bahan untuk membuat  ramuan dan juga beberapa pakaian.

Menggunakan kartu hitam yang Arlo berikan, Kinney menghabiskan uang sekitar 5 juta. Tetapi ia berniat untuk menulis IOS sebagai tanda bahwa dirinya memiliki hutang. Kinney tidak ingin memiliki hutang apapun.

Kinney berdiri di kamarnya setelah mencerna makanan. Esok ia akan kembali ke sekolah. Ibu dan ayahnya tidak akan khwatir ia bekerja keras untuk mendapatkan kepercayaan dan izin keduanya.

Kinney, melangkah mendekati jendela, dan meletakan tangannya di ambang jendela.

Angin dingin masuk melalui jendela. Iadapat merasakan sejuk di sekitar wajah saat angin menerpa bagian kepala, dan membuat rambut hitam miliknya berkibar.

Merasa bosan, ia mulai bermain dengan ponsel. Kinney mengetikan sandi di salah satu situs web miliknya, yang hanya di ketahui beberapa orang.

'Ternyata masih ada banyak orang yang membutuhkan bantuan ku. Memang sebelumnya aku tidak pernah muncul tetapi jika diriku benar-benar muncul sekarang mereka akan curiga beberapa musuhku kembali bertindak, ' Kinney mendecakan lidahnya malas.

Dia merenung sebentar lalu berkata pada dirinya sendiri. " Lebih baik aku jalan sebentar " usulnya.

Di basement apartemen Kinney berjalan santai meskipun tidak terlalu jelas penerangan, ia tetap bisa melihat jalan.

Bau darah tersebar di udara, saat Kinney mendekati mobil hitam yang terparkir di sudut .

Sosok pria dengan kameja hitam bersimbah darah, tengah bersandar di sisi mobil.

Ia menekan Perut sebelah kirinya. Yang mengeluarkan banyak darah.

Pria itu mendesis saat melihat Kinney mendekat ia waspada dan mulai memasang ancang-ancang tetapi tubuhnya terlalu lemah.

"Kau... " Melihat tindakan pria tersebut, ia mulai bergerak

"Apa kau perlu bantuan? Aku mempunyai sedikit keterampilan medis. Haruskah aku membantumu? " Sambung Kinney.

"Tidak, " tolak suara tegas serak yang begitu mendominasi. Kinney bahkan sempat terpaku.

Tetapi dia berusaha tidak peduli dan perlahan mendekat.

Saat jarak tubuhnya hanya tinggal beberapa sentimeter dia dapat melihat rupa pria di hadapannya.

Sekali lagi Kinney terpaku. Wajah mengagumkan yang mendominasi dan menawan. Tetapi, disaat itu pula wajah Kinney ikut tampil jelas. Pria itu membeku. Sehingga kembali pada suasana hening yang mulai C canggung.

Jantung keduanya memompa terlalu cepat. Di keheningan malam ini mungkin detak jantung mereka akan terdengar. Terlebih saat melihat sesuatu yang Familiar .

Beberapa saat terjadi kecanggungan. Namun, keduanya mulai tersadar. Kinney perlahan sedikit mundur dan akan mulai menjauh.

"Bantu aku! " Suara berat milik pria itu kembali terdengar.

Kinney menatap nya aneh. 'Bukan, kah dia bilang tidak ingin? '

"Tidak! " tolak Kinney.

Wajah pria itu sedikit terkejut, 'Gadis ini! ' senyum tipis yang mengerikan terbit di ujung bibirnya tetapi Kinney tidak menyadari hal tersebut.

"Saya tidak akan memaksa kalau begitu " Suara pria malang itu sudah terlalu lemah Kinney merasa bahwa pria ini sedikit menekan aura dominan nya.

"Beberapa menit lalu aku hendak membantumu tetapi kau menolak. Dan sekarang jika kau butuh bantuan ku itu tidak gratis. "

SOUL TRANSFER : (KINNEY STORY)Where stories live. Discover now