Chapter 4-

3.1K 169 8
                                    

Maaf typo bertebaran di mana-mana dan maaf pendek.
Dan feelnya gak dapat.

Tolong kritik dan saran nya.

Cekidot

Malam ini sepertinya terserang insomnia lagi. Bayangan dirinya selalu memenuhi kepala ku. Kejadian sore tadi,terus berputar- putar dikepala ku. Mata tajam dan sangat mengintimidasi itu seperti tersirat penuh luka dan kebencian.
Aku berulang-ulang kali memejam kan mata ku. Dan membuang banyangan nya dari kepala ku.
Tiba-tiba kata-kata yang bisikin melody tadi pagi terlintas dikepala ku.
"dia itu playboy, kelas kakap"
Rasanya gak mungkin. Oke keynan itu ganteng dan keren. Tapi aku belum pernah melihatnya bersama perempuan mana pun disamping nya. Aku kembali mencoba memejamkan mata ku. Walau pum tidak bisa aku tetap memaksanya.

Hari ini aku membawa mobil sendiri. Karena papa tidak bisa mengantar ku. Sedangkan pak usman harus nganterin mama belanja. Aku memarkirkan mobil ku. Diparkiran sekolah. Aku turun dari mobil. Bersamaan dengan turun seorang cowok dari mobil yang disebelah ku.
"Hai, veranda" sapa cowok tersebut. Aku menoleh sekilas.
"Hai juga rish" jawabku sekenanya. Ya cowok itu farish, sejak aku melihatnya kemarin, entah kenapa aku menjadi sedikit ilfel dengan nya. Aku berjalan kearah kelasku. Farish berjalan disamping. Aku tidak perduli. Entah kenapa mata ku tertuju keparkiran motor yang berada agak jauh di depan parkiran mobil. Aku bisa melihat keynan yang sedang membuka helm fullface nya dan juga jaket kulit hitamnya. Sambil memperbaiki rambutnya yang sedikit berantakan. Aku melihat seorang perempuan menghampirinya dan langsung menggandeng lengannya. Hati ku nyeri melihatnya. Tapi aku seperti pernah melihat cewek itu.
"Ve, entar malam ada acara gak?" Ucap farish menyadarkan ku dari keynan. Ya aku baru ingat, dia cewek yang sama, sama yang kemarin bercumbu sama farish.
"Emang kenapa?"tanyaku. Dan kembali melanjutkan langkah ku. Saat keynan sudah melangkah kekelasnya bersama cewek yang tadi menggandengnya.
"Gue, mau ngajakin loe jalan, mau gak?" Tanya nya lagi. Aku sedikit menoleh kearahnya.
"Sorry, rish. Kayak nya gak bisa, aku duluan ya rish" tolak ku, sekalogus berpamitan padanya. Aku menaiki tangga untuk menuju kekelas ku.
Aku memasuki kelas dengan perasaan tak menentu. Yang tadinya bersemangat. Dalam sekejap runtuh saat melihat keynan digandeng cewek lain. Rasanya gak rela melihatnya, hatiku sakit melihat itu.
"Loe kenapa?" Tanya shania saat aku sudah duduk disampingnya. Aku hanya menggeleng. "Kok muka nya lemes banget?sakit?" Tambahnya lagi. Iya sakit banget shan! Jerit hati ku. Tapi aku menggeleng lagi.
Aku melihat melody dan stella baru saja memasuki kelas dan duduk didepan mejaku dan shania.
"Tadi gue liat loe jalan sama farish, kalian berangkat bareng? " tanya melody yang sudah duduk menghadap ku. Shania dan stella menatap ku.
"Gak, tadi cuma kebetulan ketemu di parkiran" jawabku malas. Aku lagi malas mambahas tentang farish.
"Oooo.." jawab mereka serempak. Lalu membalikkan lagi kedepan karena guru fisika sudah memasuki kelas kami.
Jam pelajaran pun dimulai. Semangat ku benar-benar luntur karena keynan.

Aku, shania, stella dan melody sedang mengisi perut kami dikantin seperti biasa. Sambil sesekali bercanda ringan.
"Shan, shan.." bisik stella menyikut tangan shania.
"Apaan,?" Tanyanya sambil meminum lemon tea nya.
"Abby tuh"jawab stella. Menunjuk dengan dagunya kearah belakang ku. aku juga melihat kearah stella menujuk. Seorang cowok berkaca mata. Yang kini sedang melihat kearah shania sambil memasang senyumnya dan membawa makanannya dia menuju kearah kami. Cowok itu terlihat keren dan menis.
"Hai shan" sapanya pada shania setelah sampai didepan kami.
"Hai juga by" jawab shania sedikit malu-malu.
"Yang disapa cuma shania doang nih" sindir melody. Ku lihat abby sedikit salah tingkah. Dan tersenyum
"Hai stella, mel. Dan... loe veranda kan?" Sapanya pada kami bertiga.
Aku mengangguk.
"Gue gabung boleh kan?" Tanyanya. "Boleh kok, by. Buat abby apa sih yang gak boleh"ucap stella sambil melirik kearah shania. Aku tersenyum melihatnya. Sedangkan yang dilirik malah malu-malu. Abby terlihat mencari seseorang. Saat menemukanya.
"Bentar ya" ucapnya lalu pergi ketempat minuman. Dan menarik kerah baju seseorang dari belakang menuju kearah kami. Aku sedikit tersedak melihat cowok yang ditarik abby, itu keynan.
"Kenapa ve?"tanya shania. Aku menggeleng.
"Gua ngajak temen gak apa-apanya." Ucap abby kini sudah duduk disamping shania. Pipi shania sudah memerah.
"Apaan sih by,?" Tanya keynan pada abby.
"Yailah, kita gabung disini sekali-kali key"jawabnya. Keynan mendengus lalu duduk disamping stella yang ada didepan ku. Aku sesekali melirik kearahnya. Yang sedamng meminum fantanya.
"Mel, gimana persiapan camping nya?"tanya abby pada melody.
"Hampir semuanya siap kok by"jawab melody. Aku melihat keynan mencomot tahu stella dan memasukkan kemulutnya.
"Enak?"tanya stella.
"Lumayan"jawab keynan datar. Saat dia ingin mengambil lagi. Stella langsung menjauh kan piring batagornya.
"Pelit banget sih loe" umpatnya.
"Kalau mau beli sana sendiri"ucap stella ketus. Aku hanya tersenyum melihat mereka.

"Hai cewek-cewek" ucap sebuah suara. Kami menoleh suara yang ada disamping ku. Dan melihat farish dengan senyumnya yang lebar.
"Cewek-cewe? Heh loe buta?gak liat kalo ada keynan sama abby disini" ucap melody ketus. Sedangkan farish hanya nyengir.
"Mau ngapain loe?"tanya abby.
"Loe mau ngerayu ve kan? Ve jangan mau didekatin sama playboy kampung ini" ucap stella tak kalah ketus.
"Apaan sih stell, gua gak segitunya kali."jawab farish. Aku tau keynan melirik kearah ku.
"Gue gabung ya," ucap farish
" lu.."ucapan shania terhenti karena keynan memotongnya.
"Loe gak liat kalau disini penuh" ucap keynan dingin tanpa melihat kearah farish. Kulihat abby tersenyum begitu juga dengan stella. Aku bisa melihat aura permusuhan antara keynan dan farish. Apa ini ada hubungannya dengan cewek itu? Seketika hati ku nyeri teringat tadi pagi cewek itu menggandeng lengan keynan mesra.
"Boleh kok, kamu bisa narik kursi lain" entah mengapa aku mewngizinkan farish. Aku melihat keynan menatapku tajam. Kenapa? Ada yang salah?
Farish pun menarik kursi dan duduk disebelah ku. Aku bisa melihat keynan menggertakkan rahangnya.
Lalu berdiri dari duduknya. Matanya menatap lurus kearah ku.
"Bby, gue duluan " pamitnya, lalu pergi begitu saja.
"Eh, key! Tunggu in gue, shan gue duluan ya"pamit abby juga ikut pergi. Aku jadi bingung kenapa keynan tiba-tiba pergi. Apa karena farish? Kalau iya, aku langsung menyesali ucapan ku yang mengizin kan farish. Padahal itu tadi kesempatan ku untuk lebih bisa dekat dengannya.
"Loe sih, rish" rutuk melody.
"Lho kok gue, emang kenapa? Biarin aja mereka pergi" ucap farish enteng.
"Iya, gara-gara loe, gue jadi gagal PDKT sama abby deh" ucap shania ketus. Aku melihat stella melirik kearah ku. Yang masih melihat kearah keynan menghilang tadi.
"Ya maaf" ucap farish ngerasa gak enak. Kami menghabiskan sisa waktu istirahat sambil ngobrol. Dan farish masih kekeh ingin ngajak keluar besok malam. Tapi aku terus menolaknya. Sampai dia nyerah sendiri.
Coba kalau keynan yang ngajak jalan. Pasti langsung ku iya kan.
Apa aku beneran suka sama keynan?
Aku belum pernah ngerasa ingin banget memikir seseorang apalagi seorang cowok.

Aku menyusuri koridor sekolah ingin menuju parkira. Lagi-lagi pulang agak sore. Karena rapat osis. Yang masih membahas persiapan camping nanti. Aku tersentak saat tangan ku ditarik seseorang. Dan bersembunyi dibalik tembok.
"Apa- ap...."ucapanku terhenti saat tau kalau orang itu adalah keynan.
"Mobil loe dimana?" Tanyanya sambil sesekali melihat kearah gerbang sekolah. Aku tak menjawab, hanya memandangi wajah gantengnya yang berada dekat dengan wajah ku. Aku bisa mencium wangi parfum keynan. Yaitu wangi vanila.
"Diam aja, mobil loe dimana?" Ulangnya. Aku tersadar dari keterpesonaan ku darinya.
"Diparkiran samping" jawabku. Keynan menarik pergelangan ku. Berjalan menuju parkiran. Sambil sesekali melihat kebelakang. Tepatnya mengendap-endap. Kenapa sih, kok dia panik banget.

"Ayo masuk" ucapnya setelah sampai disamping mobil ku. Aku membuka pintu kemudiku lalu masuk kedalam. Keynan memutar dari depan lalu masuk kemobilku. Dan duduk disampin ku.
Sesekali mengedarkan pandangannya. Keynan melihat kearahku.
"Kenapa belum jalan? Loe gak mau pulang?" Tanyanya. Aku langsung menghidupkan mobil ku dan menjalankannya. Saat akan melewati gerbang. Ada beberapa pria yang berbadan besar sedang menunggu seseorang. Dan keynan malah menunduk. Apa keynan menghidari mereka?
Apa dia terlibat masalah dengan mereka?
Aku gak mengerti, kenapa aku nrut aja sama perintah nya sedari tadi. Bahkan dia masuk kemobilku tanpa izin dariku.
"Stop didepan" ucaopnya lagi. Lagi-lagi aku menurutinya.
Aku menghentikan mobil ku. Disebuah halte. Yang cukup jauh dari sekolahku. Keynan membuka pintu.
"Thanks veranda"ucanya lalu turun dari mobil ku.
Apa-apaan dia, seenaknya main turun gitu, gak jelasin ada apa sebenaranya? Tapi aku tak juga menanyakannya. Aku masih menatap keynan yang berjalan menjauh dari mobilku.
Dia begitu membuat ku penasaran.
Sikapnya selalu berubah-ubah udah kayak bunglon aja.

Tbc

Apa Itu Cinta ? (END)Where stories live. Discover now