41 [Sekutu Baru]

40 9 0
                                    

Yuhu, klean....
Apa kabar, nih? Moga baik-baik aja, ya!

Btw, Abang update dulu kelanjutan cerita RAFALEON, nih! Sok atuh, readers yang cantik cuenah dan gagah nan ganteng, seperti tanduk banteng. Kuy merapat!!!

Oh ya, Abang mau kasih spoiler dikit, nih. Untuk part kali ini adalah part terakhir! 😥😥


Iya, part terakhir! Part terakhir mereka ada di Jakarta!😊😊Karena di next chapter, scene sudah masuk ke Brozentro touring ke Bali!!UPS!!!

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Iya, part terakhir! Part terakhir mereka ada di Jakarta!😊😊
Karena di next chapter, scene sudah masuk ke Brozentro touring ke Bali!!
UPS!!!

Sabar, nggak? Sabar, nggak?
Iya, nggaklah!!
Makanya ditunggu aja, ya, part selanjutnya! Happy reading buat klean!!!

Sabar, nggak? Sabar, nggak? Iya, nggaklah!! Makanya ditunggu aja, ya, part selanjutnya! Happy reading buat klean!!!

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

ENTAH apa yang dipikiran Clafita saat ini, sampai membuntuti Avernon tiba di markasnya. Bukannya menyiapkan diri untuk liburan selama dua minggu karena habis mendapatkan rapor. Clafita malah merencanakan sesuatu dengan geng motor yang terkenal dengan ahli bersilat lidah.

Dari dalam mobil SUV putih yang dikendarainya, Clafita memanggut-manggutkan kepalanya dengan yakin. Setelah itu ia keluar untuk menemui Devan, sebagai pelopor Avernon generasi sepuluh. Moga-moga saja nasib Clafita tak berujung seperti Nada.

Mengendap dan sedikit membungkuk saat berjalan, sesekali juga menengok ke samping kiri dan kanan. Berharap kedatangannya tidak langsung dipergoki, namun apa daya....

"Mau ngapain lo?" tanya Devan dari belakang Clafita.

Clafita terpejam kaget, lalu membalikkan badannya dengan rasa khawatir. "Ada hal penting yang mau gue omongin ke lo, Van," jelasnya tanpa basa-basi.

"Lo tau dari mana nama gue?" Devan mengerutkan keningnya.

"Eumm... itu nggak penting, Van. Karena gue dateng nemuin lo sekarang, mau ngomong sesuatu yang berhubungan sama kejadian tadi pagi!" aku Clafita terlalu menggebu-gebu.

RAFALEONWhere stories live. Discover now