[IDOL LIFE ✅️] [SEBAGIAN CHAP DI PRIVATE, FOLLOW DULU BARU BISA BACA]
"Kau ingin mencoba permainan yang sering dilakukan Idol dengaku?" Bisik Jimin dengan suara seraknya.
Mata Bela kini mengerjap menatap wajah Jimin yang sedang tersenyum menggodanya...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
⛔️ SEGALA BENTUK PLAGIAT :
MENGIKUTI/ MENGAMBIL ALUR & ADEGAN/ MENDAUR ULANG CERITA INI & PART KARYAKARSA. BAIK DI WATTPAD, TIKTOK, YOUTUBE, ATAU PLATFORM LAINNYA⛔️
‼️AKAN AKU BAWA KE JALUR HUKUM‼️
_____________________________________________
Hai...
Siapa yang sudah baca part 🔞 Jimin & Bela di Karyakarsa kemarin?
Panas ga siih 😱
Jangan lupa komen yang banyak💜
Happy Reading!
_____________________________________________
Wake Up - "In Your Chest"
*****
Bela Pov
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Aku menjadi orang pertama yang membuka mata pagi ini, dan membuat wajah Jimin yang juga menjadi wajah pertama yang aku lihat ketika dua mataku membuka. Jimin masih terlelap tidur dengan satu tangannya menjadi bantalan kepalaku, dan satu tangan yang lain melingkar pada perutku, erat, rapat, dan...hangat.
Sebuah senyum samar terkembang di bibirku ketika aku bisa melihat wajahnya dengan jarak yang begitu dekat. Rambutnya yang sedikit jatuh ke kening, hidungnya yang mancung, dan bibirnya yang...baru saja menyentuh banyak sisi tubuhku tadi malam.
Dan dengan semua itu, tanganku perlahan bergerak terangkat untuk kini menyentuh beberapa helai rambut Jimin dengan perasaan gugup, lalu turun menyentuh sedikit hidungnya, namun tepat ketika tanganku ingin menyentuh bibir itu, pikiranku kembali teringat kata-kata yang Jimin ucapkan tadi malam.
"Kau harus melupakannya di kemudian hari"
Ada nyeri yang kini hadir ketika ucapan itu terdengar lagi dikepalaku. Setelah semua sentuhan Jimin yang aku rasakan, setelah semua jejek hangat yang Jimin tinggalkan, bagaimana caranya aku bisa melupakan? Karna bahkan jauh sebelum ini, sosok Jimin sudah tidak bisa aku lupakan.
