[IDOL LIFE ✅️] [SEBAGIAN CHAP DI PRIVATE, FOLLOW DULU BARU BISA BACA]
"Kau ingin mencoba permainan yang sering dilakukan Idol dengaku?" Bisik Jimin dengan suara seraknya.
Mata Bela kini mengerjap menatap wajah Jimin yang sedang tersenyum menggodanya...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
⛔️ SEGALA BENTUK PLAGIAT :
MENGIKUTI/ MENGAMBIL ALUR & ADEGAN/ MENDAUR ULANG CERITA INI & PART KARYAKARSA. BAIK DI WATTPAD, TIKTOK, YOUTUBE, ATAU PLATFORM LAINNYA⛔️
‼️AKAN AKU BAWA KE JALUR HUKUM‼️ _________________________________________
Tears - "He's not mine"
*****
Bela Pov
"4VIP waktunya rehearsal!" Suara Manager Do terdengar dari ambang pintu ruang tunggu dengan dua tangannya bertolak pada pinggang, menyuruh kami untuk bersiap naik keatas panggung agar segera melakukan rehearsal.
Hari ini, beberapa group Idol beserta 4VIP, di undang untuk menghadiri dan mengisi sebuah konser Lotte Duty Free yang masih di adakan didalam Kota Seoul. Bisa dibilang ini adalah kali pertama 4VIP mengisi acara sebagai salah satu line up sebuah konser, membuatku juga baru pertama kali merasakan suasana belakang panggung yang seramai ini.
"Aku boleh ke toilet dulu tidak?" Pintaku pada Manager Do yang kini masih terus menunggu member bersiap, membuatnya menghela nafas kesal.
"Kau pergi sendiri" Tegas Manager Do, karna tau aku pasti akan mengajak seseorang untuk menemaniku ke kamar mandi. "Kalau bawa member lain nanti jadi lama. Setelah selesai kau langsung ke atas panggung ya" Tegasnya sekali lagi, membuatku kini mengangguk dan melangkah keluar dari ruang tunggu lebih dulu, masuk ke toilet dengan terburu-buru.
Satu tanganku menekan flush saat akhirnya selesai, membersihkan diri, lalu pergi mencuci tangan di wastafel sambil melihat pantulan wajah dari kaca didepanku.
Lalu tersenyum karna pikiranku malah tiba-tiba teringat kembali tengang semua perlakuan Jimin akhir-akhir ini.
Bagaimana matanya menatapku saat kami bicara atau melakukan vidio call, bagaimana tangannya menggenggam tanganku saat kemarin mengajakku makan bersama, dan bagaimana suara lembutnya selalu bisa menggetarkan hatiku saat dia memanggilku...Bela.
Semua hal tentang Jimin membuatku gila akhir-akhir ini. Sungguh, aku bisa merasakan bagaimana dia begitu tau cara memperlakukan wanita dengan baik.
Satu tanganku mematikan keran air yang sedari tadi mengalir, mengeringkan tanganku dengan beberapa lembar tissue, lalu berjalan keluar kamar mandi untuk langsung menuju ke arah panggung.
Suara banyak Idol terdengar riuh disepanjang lorong belakang panggung saat kini beberapa group begitu nyaman berbicara dengan satu sama lain.
Mereka berdiri menyandar pada dinding ruang tunggu masing-masing, lalu tertawa pada group lain yang juga berdiri di sebrangnya, membuatku kini yang berjalan di tengah-tengah mereka seketika tertunduk canggung dengan langkah yang semakin lama...semakin cepat.
