2

22.2K 968 983
                                    

⛔️ SEGALA BENTUK PLAGIAT : MENGIKUTI/ MENGAMBIL ALUR & ADEGAN/ MENDAUR ULANG CERITA INI & PART KARYAKARSA

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

⛔️ SEGALA BENTUK PLAGIAT : MENGIKUTI/ MENGAMBIL ALUR & ADEGAN/ MENDAUR ULANG CERITA INI & PART KARYAKARSA.
BAIK DI WATTPAD, TIKTOK, YOUTUBE, ATAU PLATFORM LAINNYA⛔️

‼️AKAN AKU BAWA KE JALUR HUKUM‼️
_________________________________________
The Command

-
"Pursuing your dream can be scary,
But staying still is dangerous"

*****

Author Pov

⛔️DILARANG BAWA-BAWA NAMA IDOL LAIN, SHIPPER, ATAU APAPUN DI SEMUA BUKU PARKISYE!!

SEMUA KOMEN YANG MENULISKAN HAL-HAL DI ATAS AKAN DIHAPUS!⛔️

Bela dan Emelie berjalan menyusuri lorong lantai 10 disebuah gedung megah dengan tulisan HYBE terpampang didepannya. Seorang staff kini sedang mengarahkan mereka untuk menuju satu ruang kerja dimana katanya, pria bernama Bang Si-hyuk itu kini berada disana.

Tidak ada kata protes sama sekali saat Ayah dan Paman Chang menyuruh mereka untuk datang dan mendengarkan semua penjelasan Agency yang katanya...adalah Agency tempat mereka akan di arahkan menjadi seorang...Idol.

Bela masih selalu merasa merinding setiap kali dia harus mendengar satu kata 'Idol' di telinganya. Rasanya kemarin dia masih menjadi Bela yang hanya dirumah saja, dan melakukan semuanya hal seperti biasa. Tapi hari ini tiba-tiba semuanya berubah, dan malah menjadi seorang Trainee.

Trainee kan, namanya?

Entahlah, apapun namanya Bela selalu berhasil merasa merinding ketika mengingatnya.

Klak

Seorang staff yang mengarahkan mereka sedari tadi, membuka pintu untuk mempersilahkan mereka masuk. Tapi ketika langkah Bela memasuki ruang itu, pria yang ingin mereka temui belum ada disana. Meja kerja itu kosong, ruang kerja itu kosong.

"Tunggu di sofa dulu ya" Staff itu mengarahkan mereka untuk menunggu di sofa. "Chairman akan datang sebentar lagi"

Bela dan Emelie mengangguk seraya menduduki diri mereka diatas sofa, menunggu seperti yang sudah diperintahkan. Pandangan Bela berjelajah untuk menatap ke dalam seisi ruangan kantor yang bernuansa serba abu-abu. Ruangan yang terkesan sangat simple namun juga mewah, sangat khas untuk menjadi ruangan kerja seorang...Chairman.

"Jadi setelah ini kita akan bekerja disini" Bisik Emelie dari sebelah Bela saat dia juga menatap keseluruh isi ruangan. "Not bad...actually" Bisiknya sekali lagi.

Bela mengangguk setuju. "Bagus"

Mata keduanya masih terus mengamati setiap sudut ruangan itu. Ada sebuah meja kerja tepat disebelah sebuah jendela besar yang menghadap ke jalanan kota Seoul. Ada beberapa rak buku di sisi kanannya, dan ada sebuah sofa panjang disisi ruangan yang lain. Sofa itu kini, menjadi tempat Bela dan Emelie duduk, menunggu Bang si-hyuk yang tidak kunjung datang walau mereka sudah menunggu hampir 20 menit.

Desire To Play | JIMIN - SUDAH TERBITWhere stories live. Discover now