KAL

2K 239 3
                                    



**

Seminggu berlalu, dan Kal kini bisa kembali bersekolah setelah ia dinyatakan sebagai pencuri.

Ia menjadi tersangka pencurian soal ujian masuk top class bulan lalu. Ia dikeluarkan dari top class dengan tidak wajar dan kini dipindahkan di sebuah kelas yang katanya 'kelas buangan'. Kal tak peduli, yang penting ia tak dikeluarkan dari sekolah.

Ia masuk ke dalam kelas Ipa 6, siswanya biasa saja, bahkan tak ada yang peduli dengan kehadirannya. Kal mengedikkan bahu, mungkin kelas ini sama juga dengan kelas lainnya yang tak mau menerima dirinya.

"Oy! Nyari tempat duduk? " Kal menoleh, lalu mengangguk.

"Noh dekatnya ila, pecinta cowok ganteng dia tuh. Kemarin aja kursi sampingnya dibersihin katanya buat lo. "

Kal memandangi kursi yang masih kosong itu. Disebelahnya pun masih kosong.

"Duduk disitu aja, gak usah malu‐malu. "

Siapapun dia, Kal rasa laki‐laki itu—yang kini menjadi teman sekelasnya cukup baik.

"Tapi bayar pajak ya, "

Kal menarik kembali ucapannya.

"Becanda elah, "

Kal kembali menoleh, sepertinya ia sedang dikerjai di sini.

"Gak makas—"

"Huaa anak barunya udah dateng! " suara cempreng seorang perempuan membuat Kal menoleh ke sumber suara. Ucapannya bahkan tertahan.

"Ayok duduk sebelahan sama gua, awas aja kagak mau gua putusin pala lo. "

Cewek itu tanpa tahu malu menarik tangannya, "Kemarin udah gua bersihin pake lapnya Jay yang katanya jutaan, jadi lo beruntung. "

"Btw kenalin, Gua Aila biasa dipanggil Ila. Gua cewek sendiri di kelas ini. "

"La, jangan godain anak orang. Gemetar anaknya gara‐gara lo tuh. " Raiden menyahut, cowok itu sedang duduk di meja guru karena wifi lumayan kencang di sana.

"Diam Den! " Ila menoleh memelototi Raiden.

"Gue duduknya di belakang aja deh. " Kal akhirnya mengangkat suara.

"Lo mau dipalak Dimas? "

Kal mengernyit, Dimas siapa?

"Pokoknya lo di sini aja, dibelakang ada Dimas. Anaknya nyeremin. "

Baiklah, Kal menyerah. Ia mendudukkan bokongnya dikursi yang telah disiapkan Ila.

"Halah, giliran yang cakep lo pepetin La. "

"Sirik aja lo babi! "

Kal sepertinya harus beradaptasi dengan kelas ini.

"ANJING KALAH! "

Setidaknya tidak ada yang membahas tentang pencurian itu.

"WELCOME KAL, JANGAN RAGU BUAT BERTANYA DI KELAS INI. "

"AKHIRNYA YA KITA TAMBAH TEMAN SEKELAS. "

Setidaknya ia masih diterima.

"SELAMAT DATANG DI KELAS BUANGAN YANG KATANYA ISINYA SAMPAH SEMUA. SEMOGA BETAH DEH, SOALNYA ISINYA ANAK GAK WARAS SEMUA HIHI. "

*



XII IPA 6 | 02L [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang