7 (2020)

894 92 4
                                    

Renjun mengajak Mark berkeliling mengenalkan lingkungan sekolah dan beberapa peraturan penting.

" Kenapa?" 

Mark sedikit heran ketika Renjun menghentikan langkah kakinya. Renjun menatap sebuah gudang yang berada di ujung taman, dulu Renjun sering menggunakan gudang itu untuk bertemu dengan sahabatnya tentu saja secara diam-diam, tapi sekarang gudang itu tidak pernah lagi dibuka.

" Tidak... jadi sepertinya tour sekolah berakhir disini"

" Ah benar juga, tadi aku diberi ini oleh ketua osis, dan aku juga menyadari bahwa dikelas orang-orang menggunakan dasi yang berbeda"

Renjun menghela nafasnya panjang dan mengajak Mark untuk duduk di taman

" Mungkin terdengar sedikit gila, tapi memang begitulah SMA Neo, bahkan sudah banyak beritanya di media sosial, tapi semua orang seakan buta dan tuli"

" Memangnya kenapa?"

" Dasi ini, untuk membedakan kasta dan kedudukanmu di sekolah, sebenarnya hanya 3 kedudukan, disekolah ini, kelas A dasi berwarna emas mengkilap, biasanya itu diisi oleh orang-orang kaya atau orang tua mereka adalah pejabatjangan lupakan juga  visual mereka yang tampan dan cantik, mereka adalah orang-orang yang  memegang kekuasaan tertinggi, bahkan guru sampai tidak berkutik karenanya"

" Kedua kelas B, dasi dengan warna perak, ini adalah kelas menengah, biasanya diisi dengan murid-murid yang orang tuanya berprofesi seperti, guru atau PNS. Kemudian yang terakhir adalah dasi berwarna coklat, adalah orang-orang yang suaranya selalu tidak didengar, mereka biasanya adalah anak-anak dengan orang tua yang bekerja seadanya, dan siswa yang diberikan bantuan dana oleh pemerintah"

" Tapi itulah yang terlihat, jika kau perhatikan, lihat Dasi milikku ini" Renjun mengangkat dasinya yang berwarna perak ada tiga garis hitam tipis disana

" Garis ini menentukan kedudukan juga, garis tiga adalah garis tertinggi di setiap golongannya, jadi walaupun aku berada di kelas B, tapi aku masih bisa disandingkan dengan orang-orang yang menggunakan dasi berwarna emas"

Mark menatap dasinya yang berwarna emas, disitu terdapat 2 garis hitam tipis.

" Tidak heran kau mendapatkan dasi itu, kau adalah anak dari keluarga Jung, siapa yang tidak tau dengan perusahaan besar seperti Jung, ditambah kau itu dari kanada dan kau juga tampan, makanya kamu diberi dasi itu"

" Kenapa bisa seperti itu? Apa guru-guru tidak melaporkannya? "

" Ya.. hanya ada 2 orang yang menggunakan dasi berwarna emas dengan 3 garis hitam, Soe Donghyuck dan Park Dong Shik. Dong Shik berada satu tingkat diatas kita dan dia memegang kuasa tertinggi, ayahnya seorang wakilpresiden dan ibunya adalah menteri, ditambah, jadi bisa kau bayangkan seberkuasa apa dia"

" Donghyuck? Aku tidak pernah mendengar namanya"

" Oh...beberapa bulan yang lalu ia pindah sekolah, tidak ada yang tau apa alasannya"

" Memangnya tidak ada yang memberontak?"

" Uhm... sebenarnya ada satu orang yang menggunakan dari berwarna hitam"

" Hitam?"

" Ya... sebenarnya kasta terendah adalah dasi berwarna coklat tanpa garis, tapi Dongshik yang juga merupakan ketua osis memberikan dasi khusus untuknya karena ia adalah kasta paling rendah. Dulu ada seorang anak, hanya dia yang menggunakan dasi coklat tanpa garis, kabarnya dia itu hidup tanpa orang tua dan ya visualnya juga tidak terlalu tampan"

" Anak itu... aku tidak mengerti apa yang salah dengannya, padahal ia sudah tau di sekolah ini hidup begitu keras, tapi ia masih ingin berjuang dan dianggap disekolah ini, anak itu bahkan pernah menjadi juara 1 seangkatan dan nilainya sempurna bahkan mengalahkan Donghyuck yang sangat jenius itu. Karena sikapnya yang tidak mau patuh pada perintah anak-anak dari golongan Emas membuatnya dibully dan dasinya diganti."

" Keberadaan anak itu seperti tong sampah di kelas, beberapa orang sempat risih melihat ia yang selalu dibully, tapi tidak ada yang bisa berbicara banyak, pasalnya mereka akan ikut dibully jika ikut campur. Jadi saranku jangan coba-coba mencari masalah dengan Dongshik itu supaya kau tidak berakhir sepertinya"

" Sepertinya?" Tanya Mark memastikan apakah orang yang sedang dibicarakan itu adalah kakaknya 

" Uhm.... aku tidak tau pasti apa yang terjadi padanya, tapi ku dengar ia mencoba mengakhiri hidupnya "

" Ah... begitu..."

Mark memegang dadanya, sangat sakit. Mark selalu menyalahkan kematian kakaknya adalah kesalahannya, dan sekarang ia semakin menyalahkan dirinya sendiri. 

" Kau tak apa?" Tanya Renjun Panik melihat Mark yang meringis kesakitan

" Aku mempunyai jantung yang lemah, cerita seperti itu kadang membuat ku syok"

" Ah.. maafkan aku"

" Lalu bagaimana dengan Donghyuck?"

Renjun hanya diam tidak mau menjawab pertanyaan Mark

" Ah... baiklah sepertinya aku terlalu banyak bertanya, terimakasih Renjun, aku menjadi lebih kenal dengan sekolah ini"

.

.

.

PLAK!

Satu pukulan keras mengenai kepala Renjun, mereka sekarang berada di atap rumah Renjun

" YA! Sakit tau! Kau itu kenapa sih senang sekali memukul kepalaku!"

" Kau yang gila! Kenapa kau merahasiakan hal sebesar itu padaku!"

" Aku juga tidak tahu Lucas memberi tau temannya itu, padahal kami berdua sudah berjanji untuk tutup mulut"

" Jadi ceritakan aku tentang Lucas itu" Haechan tersenyum sambil menaikkan kedua alisnya

" Jadi dia itu Rapper yang di Youtube yang sering kau dengan itu?!!" Teriak Haechan setelah mendengar cerita lengkap dari Renjun

" Ya! Suaramu! Iya... sebenarnya dia tidak seterkenal itu, tapi yaa kau bisa liat dia cukup terkenal di Youtube, aku tidak ingin menjadi sorotan makanya kami merahasiakannya dari orang lain, kau juga!"

" Ya ya ya baik pak... tapi ngomong-ngomong Mark, pria itu tinggal di kamar Minhyung"

" Ha? Kenapa?"

" Aku juga tidak tau, lagian aku tidak ingin berurusan dengan orang berdasi emas itu aku jijik melihatnya"

Renjun menatap sendu Haechan yang menggunakan dari berwarna coklat tanpa garis.

"Ngomong-ngomong, mendengar namamu dipanggil dengan nama Haechan, aku sedikit bernostalgia, pasalnya tidak ada yang tau nama itu selain kita bertiga"

Haechan mengangguk setuju, Haechan adalah nama yang diberikan oleh Minhyung padanya, panggilan itu terkesan sederhana tapi membawa arti besar bagi Haechan. Haechan sengaja menggunakan nama itu sebagai nama samarannya karena setiap kali namanya dipanggil akan mengingatkannya kepada Minhyung dan membuatnya sakit hati, jadi baginya ini adalah hukuman yang pantas untuknya. 

[COMPLETED] Our Story || MarkHyuck Where stories live. Discover now