Don't Leave Me - 11

426 51 5
                                    

Siwon pergi ke sebuah restoran yang pernah ia datangi bersama Tifanny. Ia datang bukan untuk bersenang-senang, tetapi ia datang untuk menceritakan semua masalah nya pada Tifanny, ia tidak bisa menyimpan semuanya sendirian.

"Oppa, ada apa denganmu?" tanya Tifanny sambil menenangkan Siwon. Pria itu menangis tanpa melihat sekitarnya.

"Aku,,,"

"Oppa, jika kamu ingin bercerita denganku, ayo ikut aku"

"Kemana?"

"Ikut saja oppa, disini banyak orang, apa oppa tidak malu menangis?"

Siwon mengangguk. Kemudian ia mengikuti Tifanny.

Dan ternyata, Tifanny membawa Siwon ke sungai Han, di sana adalah tempat yang sangat cocok untuk mengeluarkan isi yang ada di hati, mau itu marah, kesal, sedih, kecewa, bahagia dan lainnya.

"Mengapa kamu membawa ku kemari?" tanya Siwon sambil menghapus kan air matanya.

"Sengaja,,"

Siwon menatap Tifanny Dnegan tatapan bingung. Ia mengerutkan keningnya, pertanda bahwa dia tidak mengerti.

"Aku tahu kamu sedang memiliki masalah dalam rumah tangga mu, dan kamu bisa mengeluarkan semua kekesalan mu agar kamu tenang oppa"

"Aku tidak perlu melakukan hal itu Fanny"

"Nde? Mengapa?"

"Karena jika aku melakukannya, hal itu pasti akan kembali terjadi lagi dan lagi"

"Bisakah kamu menceritakan tentang rumah tangga mu padaku oppa? Siapa tahu aku bisa membantu mu" ujar Tifanny, sambil menarik Siwon untuk duduk.

"Cerita nya sangat pahit, tidak ada yang manis"

"Aku akan mendengarkan semuanya oppa"

Siwon mengangguk. Kemudian dia mulai menceritakan tentang rumah tangganya bersama Yoona. Mungkin saja Tifanny bisa membantu nya.

"Dulu saat berada di Korea aku memiliki sahabat, dan aku pernah menceritakan hal ini padamu"

"Sahabat?"

"Hm, namanya Yoona, kamu mengenalnya bukan? Saat berada di Amerika aku pernah menceritakan nya padamu"

"Ne oppa aku mengenalnya, tetapi aku belum pernah bertemu dengannya"

"Ne, jadi saat kembali dari Amerika, aku masih sering bertemu dengan Yoona, bahkan sangat sering, padahal dia sudah memiliki kekasih yang sangat di cintainya. Waktu terus berjalan, persahabatan ku tidak murni berjalan dengan mulus, satu kesalahan yang pernah aku lakukan dan membuat aku bisa menjadi suaminya"

Tifanny menatap Siwon dengan tatapan bingung, ia masih tidak mengerti dengan ucapan Siwon. Berarti Siwon menikah dengan Yoona bukan atas dasar cinta?

"Aku telah menghamilinya, aku begitu bodoh telah melakukan kesalahan fatal seperti itu. Makam itu aku sangat mabuk, dan akhirnya aku membuat wanita yang aku cintai sekaligus sahabatku hamil" ujar Siwon dan pria itu mulai meneteskan air matanya.

Tifanny memegang pundak Siwon dan menepuk nya dengan pelan.

"Akhirnya aku menikah dengan Yoona, di satu sisi aku merasa bahagia karena akhirnya aku menikah dengan wanita yang aku cintai, dan di satu sisi lagi aku membenci diriku sendiri karena aku telah menyakiti nya dan membuatnya harus kehilangan harga dirinya"

"Oppa, ini semua bukan murni kesalahan mu"

"Tidak Fanny, ini murni kesalahan ku, aku telah memisahkan Yoona dengan kekasihnya, aku adalah pria yang sangat kejam"

"Oppa,,,"

Siwon menutup wajahnya menggunakan kedua telapak tangannya, ia mengeluarkan air matanya dengan sangat deras.

"Kamu bodoh Yoona, kamu terlalu bodoh menyia-nyiakan pria sebaik Siwon, jika aku berada di posisi mu, mungkin aku tidak akan pernah menyia-nyiakan nya, dia adalah pria baik yang sangat langkah" batin Tifanny.

Tanpa di sadari, sedari tadi Sehun mengikuti Siwon dan Tifanny. Bahkan ia juga mengikuti mereka hingga sampai ke sungai Han. Sehun dapat mendengar percakapan Siwon dan Tifanny karena ia tidak jauh dari sana. Sehun duduk di kursi yang berada di belakang Siwon dan Tifanny, ia sengaja menutupi wajahnya dengan masker dan juga topi agar tidak ada yang mengenalinya.

Diam-diam Sehun memfoto kan Siwon dan Tifanny. Lalu ia mengirim foto itu pada Yoona. Ia sengaja melakukan hal itu bukan karena ia ingin hubungan Siwon dan Yoona hancur, tetapi ia ingin melihat apakah saat ini Yoona sudah mencintai Siwon atau tidak.

"Aku harus menyerah, cinta yang sebenarnya tidak ada pada diriku, tetapi padamu Choi Siwon. Aku menyerahkan Yoona padamu, cintamu lebih besar padanya" batin Sehun. Ia tahu Siwon adalah pria yang sangat baik, maka dari itu ia merelakan Yoona.

****

Yoona menggepalkan tangannya dengan kesal. Ia kesal dengan Siwon. Yoona sudah melihat foto yang di kirim oleh Sehun, maka dari itu ia terlihat kesal malam ini.

"Dasar pria pembohong, mengatakan jika kamu mencintaiku, tetapi kamu malah berselingkuh" gumam Yoona.

"Yak, mengapa aku harus mempedulikan nya? Aku sama sekali tidak mencintainya, lalu mengapa aku seperti ini"

Yoona menjambak rambut nya dengan kesal. Ia pun segera masuk ke dalam kamarnya.

****

Paginya Yoona terbangun dan ia sudah melihat Siwon sedang duduk di kursi meja makan sambil menyantap makanannya.

Dengan perasaan kesal Yoona pun segera menghampiri nya dan menampar Siwon.

Siwon langsung bangkit dan menatap Yoona dengan tatapan heran, marah dan bingung. Mengapa wanita itu menamparnya? Apa kesalahan yang dia lakukan?

"Pembohong, kamu pria kejam dan pembohong" teriak Yoona.

"Apa yang kamu katakan?"

"Kamu berselingkuh di belakang ku dan kamu mengatakan jika kamu mencintaiku, lalu wanita yang semalam duduk bersama mu itu siapa? Hantu?"

"Kamu sangat lucu Im Yoona, mengapa kamu harus marah padaku? Wajar jika aku duduk bersama wanita lain dan setidaknya aku tidak pernah tidur dalam satu kamar dengan wanita itu" ujar Siwon dan Yoona merasa bahwa dirinya sedang di sindir oleh Siwon.

"Aku juga tidak pernah melakukan hal itu?" ujar Yoona dan Siwon menatapnya dengan heran.

"Sumpah demi apapun aku tidak pernah tidur Dnegan Sehun, malam itu saat aku pamit padamu untuk menginap di tempat Sehun, itu semua tidak jadi aku lakukan. Aku tidak mungkin tidur dengan pria lain karena aku sudah menjadi seorang istri. Dan saat aku pulang ke rumah aku tidak melihatmu sama sekali, dan ternyata kamu sedang duduk di restoran bersama wanita itu"

Siwon sadar, ternyata selama ini mereka bertengkar hanya karena kesalah pahaman. Mereka saling menuduh karena salah paham.

"Dia hanya teman ku" ujar Siwon dengan nada rendah. Ia menatap Yoona yang sedang menangis.

"Tapi semalam kamu mengatakan jika dia adalah kekasih mu"

"Itu semua adalah kebohongan, aku mengatakan hal itu karena aku sedang kesal padamu"

"Maafkan aku oppa, maafkan aku" ujar Yoona dan Siwon memeluknya. Ia tidak mau terus menerus bertengkar dengan Yoona.

"Oppa sudah memaafkan mu, sekarang kita tidak boleh bertengkar lagi" ujar Siwon sambil menghapus air mata Yoona.

"Maaf karena aku menampar mu tadi" ujar Yoona sambil mengelus pelan pipi Siwon.

"Gwechana,,"

"Aku melakukan hal itu karena aku cemburu padamu oppa. Aku sudah mulai jatuh cinta padamu" ujar Yoona dan membuat Siwon menatapnya dengan tatapan tidak percaya.








TBC

Don't Leave MeWhere stories live. Discover now