Don't Leave Me - 4

433 54 6
                                    

Benar apa yang Yoona katakan, malam ini ia tidak pulang ke rumahnya, padahal Siwon sudah menunggu nya dari sore sampai jam dua belas malam. Pria itu ingin menelpon Yoona, tetapi ia takut mengganggu Yoona.

Siwon pun akhirnya memutuskan untuk menginap di rumah Kyuhyun, ia ingin menceritakan semua kehidupan nya dengan Kyuhyun.

Sampai di ruang Kyuhyun, ia langsung di sambut hangat oleh karyawan nya itu.

"Ada apa Hyung? Mengapa kamu tiba-tiba ingin menginap di rumahku?" tanya Kyuhyun.

Siwon tidak menjawabnya. Ia hanya memandang di satu titik.

"Bagaimana jika orang tua mu curiga Hyung?"

"Bahkan mereka akan lebih curiga lagi jika hanya ada aku yang di rumah" ujar Siwon dan Kyuhyun menatapnya dengan tatapan heran. Ia tidak mengerti apa yang di maksud Siwon.

"Maksud mu Hyung? Apakah Yoona tidak ada di rumah?"

"Ne, dia sedang berduaan dengan kekasihnya. Oh Sehun,,"

"Astaga. Mengapa kamu mengizinkan nya Hyung? Dia sudah menjadi istrimu" ujar Kyuhyun, ia saja kesal mendengar nya, apalagi Siwon yang mengalami nya.

"Aku tidak berhak melarangnya Kyu, dia tidak bahagia bersamaku, dia hanya bahagia bersama kekasihnya, pernikahan aku dengannya hanya karena kesalahan ku"

"Hyung, kamu begitu bodoh. Padahal dulu kamu sangat cool jika berpacaran, kamu tidak lemah, kamu tidak pernah menangis, tetapi sekarang kamu sudah sangat lemah Hyung"

"Karena aku mencintainya, jika aku tidak mencintainya mungkin aku akan memperlakukan nya dengan seenak ku sendiri, tapi dia adalah wanita yang aku cintai, aku tidak ingin menyakiti nya"

"Aku terharu padamu Hyung, jika aku menjadi dirimu, mungkin aku sudah memberikan nya satu pelajaran. Dia tidak pantas melakukan hal ini Hyung"

"Sudahlah kyu, dari awal ini memang sudah kesalahan ku dan aku harus menerima akibatnya, jika saja aku tidak menghamili nya saat itu, mungkin aku dan dia masih tetap menjadi sahabat. Bahkan rasanya aku sangat ingin menjadi sahabatnya dari pada harus menjadi suami yang tidak di inginkan nya" ujar Siwon, kemudian ia meneteskan air matanya, bahkan ia tidak malu menangis di depan Kyuhyun. Dulu bagi Siwon hal yang paling memalukan bagi seorang dirinya adalah menangis di depan orang lain, tapi sekarang ia sudah tidak memiliki rasa malu itu lagi, semuanya sudah hilang karena Yoona. Ia lebih sering menangis karena Yoona.

"Im Yoona mengapa kamu begitu kejam,," batin Kyuhyun.

****

Yoona sedang memandang keindahan di sungai Han bersama pria yang di cintainya. Ia sangat merindukan moment seperti ini, dulu Yoona paling sering melihat pemandangan sungai Han bersama Siwon, tetapi sekarang sudah tidak lagi, semuanya sudah hangus.

"Sayang, kapan kamu akan bercerai dengannya?" itulah pertanyaan yang di lontarkan oleh seorang Oh Sehun. Pria yang di kenal baik dan juga kalem, kini ternyata ia tidak lebih dari seorang bajingan, mengapa dia mempertanyakan hal itu?

"Mengapa kamu mengatakan hal itu oppa?" ujar Yoona, jujur dia ingin bercerai dengan Siwon, tetapi bukan ini saatnya, ia masih mengandung dan tidak mungkin ia berpisah dari Siwon.

"Lalu mau sampai kapan? Sampai kapan aku harus menunggu mu Im Yoona? Aku juga ingin memiliki kehidupan dan menjadi seorang suami"

"Aku pikir kamu akan mau bertahan denganku, kamu mengatakan bahwa kamu akan menunggu ku sampai aku melahirkan bayi ini, aku dan Siwon akan berpisah setelah anak ini lahir"

"Sampai kapan? Sampai kapan aku harus menunggu?"

"Kamu harus menunggu satu tahun oppa, cukup satu tahun. Setelah anak ini lahir, aku akan merawatnya beberapa bulan, dan setelah itu aku akan berpisah dengan Siwon"

"Baiklah, aku menunggu janjimu"

Yoona mengangguk. Kemudian Sehun menarik tangannya agar ikut dengannya, tetapi Yoona menghempaskan tangan Sehun dengan pelan.

"Kamu kenapa?" tanya Sehun.

"Aku ingin pulang"

"Biar aku antar"

"Tidak perlu, kamu pulanglah oppa, ini sudah malam"

"Baiklah,,"

Sehun kemudian masuk ke dalam mobilnya. Diam-diam ia melirik ke arah Yoona yang masih tetap setia berdiri di sana.

"Jujur aku tidak ingin menyakiti mu Yoong, aku tidak ingin membuat mu menderita. Aku juga tidak tega melihat kamu harus berpisah dengan Siwon, tetapi mau bagaimana lagi, aku mencintaimu Im Yoona" gumam Sehun.

"Aku juga kecewa padamu Choi Siwon, aku pikir kamu benar-benar pria sejati yang akan melindungi Yoona, tetapi semua itu salah, kamu telah menyakiti Yoona"

****

Kini Yoona kembali ke rumahnya, ia tidak jadi menginap di rumah Sehun. Dan apakah Yoona begitu bodoh? Apakah dia akan menginap di tempat Sehun? Apa yang Yoona katakan pada Siwon hanya sebuah kebohongan, tidak mungkin dia menginap di tempat pria lain sedangkan dia sudah memiliki suami. Ia hanya ingin melihat reaksi Siwon, tetapi pria itu biasa saja. Ia jadi yakin jika Siwon benar-benar tidak mencintai nya.

Setelah sampai di rumahnya, Yoona merasa ada yang aneh, semua lampu di matikan dan semuanya gelap, apakah Siwon sudah tidur? Jika memang pria itu sudah tidur, mengapa dia harus mematikan lampunya? Bukankah Siwon tidak suka jika tidur dengan lampu yang tidak menyala.

"Apa aku melihatnya saja? Aniy, bagaimana jika dia terbangun?" batin Yoona. Kemudian ia masuk ke dalam kamarnya, dan saat hendak berbaring, pikiran Yoona kembali pada Siwon. Apakah pria itu sudah tidur atau belum?

"Yak, mengapa aku memikirkan nya?"

Karena memiliki rasa penasaran yang sangat tinggi, Yoona pun segera keluar dari kamarnya dan mengintip kamar Siwon.

"Mwo? Mengapa tidak di kunci? Bagaimana jika ada maling" gumam Yoona. Kemudian ia membuka pintunya dan menyalakan lampunya.

Ia begitu terkejut saat melihat ranjang Siwon kosong, sama sekali tidak ada wujud manusia disana. Lalu Siwon, kemana pria itu?

"Ternyata ini yang dia lakukan di saat aku tidak ada" gumam Yoona sambil meneteskan air matanya.










TBC

Don't Leave MeWhere stories live. Discover now