Aku berulang kali bertekad untuk berhenti menulis apapun tentang kamu. Sial aku belum bisa melakukannya. Kau bintang pertamaku sejak satu dekade lalu. Dan bintang kedua belum kutemukan. Jadi kumohon bersabar menjadi sakit mata karena tulisanku. Sebentar saja hingga bintang baru berdiri dihadapanku. Kali ini aku sedang mengumpulkan kenanganmu beruturatan. Dari awal pertama hingga rindu hari itu. Hari dimana aku melepas rahasia perasaanku.