Daffodil meledak di penghujung perang. Difusi terang mengulur tangan. Meski mentari menuju ledakkan panasnya lagi, nanti, di musim depan. Namun, coba amati ruang udara saat ini, jelita yang menawan. Semesta paham kekeliruanmu akan nyata yang indah dan mimpi yang buruk. Kusuma-kusuma mekar, mahkota bunga yang pesonanya binar-binar, kembali elok sampai buat sesamanya ingin beradu sinar. Ada kala, manusia, begitu. Ambigu. Namun, ketahuilah momentum tak pernah sudi memihak hanya pada situasi yang satu. Hidup, tumbuh, dan berusaha terus melaju pada satu titik hingga menjulang tinggi sendiri, lalu jadi tunduk layu. Sudahi, sayang. Surya bahkan sudahi musim dingin dengan bermurah hati buka lembar-lembar yang baru, musnahkan bintang-bintang salju, supaya insan berhenti bertalu dengan ingatan bara api yang bau di masa lalu. Ini awal yang baru, bahkan monster-monster seram sudah jadi artefak batu. threeofcuz © 2023