Ada masa di mana aku gabut dan malas melanjutkan cerita yang belum selesai. Sampai ide lain terlintas, aku pun bangkit dari baring dan mulai menarikan jari di keyboard. Hanya sekedar blurb saja atau dapat bertahan hingga empat bab lebih. Setelah itu terbuang dan sesekali dibuka namun ide telah kandas. Ah, kasian sekali dirimu, Saa.