Citra mengalami hari-hari yang buruk, Mum selalu membandingkan dirinya dengan sang kakak. mulai dari prestasi, kepintaran, nilai-nilai hasil ujian dan hasil lukisan. Awalnya kehidupan Citra tidak seburuk sekarang, namun semuanya berubah setelah Dad tiada. Seluruh harta warisan dari Dad diberikkan kepada Citra, karena hal itu menimbulkan kebencian dan kedengkian didalam diri Mum juga sang kakak. Belum bisa melupakan Dad, Citra terus menggali informasi tentang kematian Dad. Dia merasa kematian Dad bukanlah karena bunuh diri melainkan dibunuh oleh seseorang. Semakin menggali kedalam, Ia malah menemukan masalah-masalah baru yang menimpanya. Semuanya menjadi kacau dikarenakan Citra menggali sangat dalam. Ia sudah terjatuh ke dalam jurang yang hitam, tanpa adanya warna dan cinta.