Plan suka gula. Tapi hidupnya terasa pahit karena dia menjadi korban bully di kampusnya. Dia dibully karena tumbuh di panti asuhan tanpa mengenal kedua orang tuanya, dan miskin, tentu saja. Point terakhir menjadi penyebab utama. Plan tau dia tidak akan bisa membalas mereka, tidak akan menjadi kaya dalam waktu sebegitu singkatnya. Sampai dia mengenal istilah Sugar Daddy. Dan Mean Phiravich, pengusaha yang sukses di usia muda, berkharisma dan punya wajah serta tubuh yang sama bagusnya, menjadi orang yang berhasil memenuhi kriteria Sugar Daddy yang Plan miliki. Demi balas dendam, Plan mulai mendekati Mean. "Kau terlihat kaya. "Maukah kau memberi sedikit kekayaanmu pada mahasiswa yatim piatu sepertiku? "Kalau kau tidak mau memberinya secara cuma-cuma, aku punya satu hal yang bisa dijadikan pertukaran. "Tubuhku. "Bagaimana menurutmu?" Well. Akankah Mean menerimanya?