Mana mungkin cinta mampu membunuh? Mana mungkin cinta mampu menyakiti? "Kau tak akan bisa membunuhku, Ren!" teriaknya sedikit bergetar. "Bisa! Aku sangat bisa membunuhmu!" ucapku yang begitu ketus. "Kalau aku mati kau ikut mati!" Aku tercengang. Bingung. Maksudnya apa? "Kalau aku mati, kau akan menangis sepanjang hari. Tidak! Bahkan kau akan menangis sepanjang tahun. Lalu kau akan merasa tiada arti lagi untuk hidup. Dan pada akhirnya, kau akan menyusulku." ceramahnya panjang lebar. "Omong kosong!" - - - - - - Sebuah dendam terpendam bertahun tahun, hingga pada akhirnya terkikis oleh cinta yang tak bisa dicegah kehadirannya. Ini kisahku dan dia, si pemilik hipoglikemia.
1 part