Perubahan itu terjadi pada diriku saat aku pindah ke rumah baru. Rumah dengan bangunan lama. Tapi bukan itu yang menggangguku. Melainkan rumah bercat putih kusam yang berada tepat di depan rumah baruku. Rumah teman sekolahku. Rumah teman sebangku-ku, yang bernama MARIA. Maria gadis seusia ku, nampak aneh. Ia seperti tak di aku oleh pihak sekolah. Oleh murid-murid di sana. Hanya aku, hanya aku yang menyapa dirinya. Walau rasa merinding dan juga takut selalu menghantui ku. Tapi aku terus berteman dengannya. Maria adalah teman pertama ku di tempat baru. Banyak kejanggalan yang terjadi di rumahnya. Dan aku harus tau apa itu. Karena Maria selalu memanggil ku, aku tau dia butuh pertolongan ku.