Dahulu Kala, hiduplah seorang Puteri yang memiliki suara merdu dengan nyanyian lantunan suara khasnya, sebenarnya tidak ada yang tahu bagaimana penampilan seorang Puteri Kerajaan dari Archduke Filderique-Hutson van Gilbernisch, mereka hanya mengetahui namanya, Astoria-Irse Evera Gilbernisch. Mereka hanya mengetahui julukan Irse sebagai Nightingale Maiden. Di sisi lain beberapa orang cukup penasaran dengan seorang pianist berbakat yang sering menggelar acara Opera Musik di Kediaman para Bangsawan, meskipun memiliki julukan yang sama Nightingale Maiden, banyak orang yang mengira kalau keduanya adalah orang yang berbeda. Kisah Nightingale Maiden memiliki masa lalu yang kelam juga masa depan yang tidak seindah cerita dongeng yang memiliki akhir Happily Ever After, hidup seperti burung kecil dengan suara merdu membuatnya malah terkekang dalam sangkar emas yang indah dipandang, namun, tetap saja terjebak. Suara indahnya adalah senjata satu-satunya yang dimiliki sebagai pedang berbilah dua. Bisa saja membunuhmu, atau dirinya yang terbunuh. _________________________________ Author by Rudwick-Adam Myers Published at 1834.