[Sebagian bab sudah dihapus] Khaznah Syarifah Nadira, mahasiswa tingkat 2 yang harus dipertemukan dengan seorang asisten pembimbing yang tegas, dingin dan jarang senyum. Seorang asisten yang sudah dikenal oleh semua mahasiswa jurusannya. Selain terkenal tampan tapi juga terkenal menyebalkan. Pertemuan keduanya diawali dari hal yang buruk, akankah keduanya berakhir manis? "kalau tidak bisa senyum manis, setidaknya senyum simpul asalkan jangan senyum sinis" kata-kata itu terus tertahan dibibirnya, tak berani mengungkapkan kepada asisten pembimbingnya.