Jangan takut , aku tidak akan menggangumu lagi. bahkan menyapamu lewat handphoneku,Karena kepergianmu adalah sebuah isyarat bahwa aku harus menjauh darimu tanpa aku perlu tahu sebabnya . Jika nanti suatu saat rindu ini tak tertahankan maafkan aku jika tiba-tiba aku sapa kamu dengan pesan yang isinya tentang perasaan yang kaku. Karena sesungguhnya masih belum rela hati ini di tinggalkan kamu. Yang pergi tanpa memberikan aba-aba , yang pergi tanpa memberikan ucapan perpisahan , yang pergi dengan meninggalkan ketidakpastian, yang pergi tanpa memberikan pelukan di saat terakhir kita berbicara tentang indahnya malam itu. Aku masih bingung kenapa kamu tiba-tiba hilang, seakan-akan terhempas bersama angin yang sedang kencang hari ini. Akankah suatu saat kita bisa berbincang mengenai malam , bintang dan temannya yang lain? Ayolahh.. sungguh aku rindu itu. Melihat bintang dibalik senyumanmu yang terkadang membuatku kehilangan focus antara melihat senyumanmu atau bintang yang sama-sama indah malam itu, malam itu bahkan jadi saksinya bahwa aku sudah larut dalam perasaan yang melibatkan kamu dalam isinya. Sejujurnya ingin aku peluk kamu malam itu dan aku ungkapkan perasaanku tapi masih tak berani aku melibatkanmu dalam perasaan ini. Dan pada akhirnya kamu pergi tanpa memberitahuku. Seandainya malam itu aku tidak jadi pengecut yang berani mengungkapkan semuanya, mungkin setidaknya aku tahu perasaanmu kepadaku. Terimakasih telah berbagi cerita denganku malam itu, aku sangat berharap kita masih bisa berbagi cerita lagi bila saatnya telah tiba dan melihat bintang-bintang yang membuat malam semakin indah untuk kita kenang. Bersama.