"Mungkin aku yang terlalu berharap. Bahwa kau juga memiliki rasa yang sama. Tapi sungguh aku tak bisa membuangnya begitu saja." -Revan. "Mungkin aku terlihat tak peduli. Tapi sungguh hanya kau yang mampu membuatku beredebar." -Nadine *** "Jangan bolos pelajaran dan malah bedua-duaan di kantin. Dan jangan makan pedes terus, apa lagi buru-buru makannya." Revan berjalan meninggalkan Nadine dan Nikko yang masih duduk dengan wajah terbengong. Dia tersenyum atas apa yang baru saja terjadi. Membuka tutup botol ditangannya lalu meminumnya dengan santai. Sedangkan Nadine yang melihat laki-laki itu meminum minuman dari botol yang sama dengannya tadi membelalakkan mata. Laki-laki itu gila!