"Sayang kamu udah siap?" tanya Jaehyun yang sedang duduk di atas ranjang sambil bermain game di ponsel nya.
Sore ini mereka berdua memutuskan untuk pergi mengunjungi rumah keluarga Jung guna memberitahu berita kehamilan Rose.
"Bentar lagi by" jawab Rose yang masih sibuk di depan meja rias.
Jaehyun menghela napas mendengar jawaban istrinya. Lelaki itu kembali memainkan game di ponsel nya.
Jaehyun tak mengerti mengapa Rose membutuhkan waktu lama untuk bersiap, padahal mereka berdua hanya ingin mengunjungi rumah Mami dan Papi bukan pergi ke pesta.
Disaat Jaehyun hanya menggunakan hoodie dan celana panjang hitam yang terkesan sangat simpel, berbeda jauh dengan Rose yang menggunakan dress. Sebenarnya Rose memakai dress dimanapun dan kapanpun, istrinya itu memang tipe perempuan feminim. Bahkan sangking sukanya Rose dengan dress, ia memiliki tiga lemari besar khusus untuk menyimpan dress nya. Jaehyun pun tak habis pikir kenapa Rose bisa mempunyai koleksi baju sebanyak itu.
"Ayo aku udah siap" ujar Rose seraya menarik tangan Jaehyun agar lelaki itu berdiri.
"Cantik" puji Jaehyun yang memperhatikan penampilan Rose dari ujung rambut sampai ujung kaki, istrinya terlihat sangat sempurna, dengan riasan wajah yang terkesan natural serta simple dress berwarna merah muda.
Rose tersipu malu. Ia memperhatikan wajah Jaehyun, seperti ada yang kurang dari penampilan suaminya itu. Matanya memandang menuju bibir Jaehyun yang tipis. Sepertinya Rose sudah tahu kekurangan dari penampilan Jaehyun malam ini.
"Em kamu mau pakai lip balm ga? Bibir kamu kering banget, aku geregetan liat nya" tanya Rose yang langsung di balas gelengan kepala oleh Jaehyun.
"Gak, nanti aku bibir aku pink kaya cewe" tolak Jaehyun mentah-mentah.
"Ish engga pink, kan lip balm nya ga berwarna, pake yaa, biar bibir kamu terawat juga" bujuk Rose.
"Tadi kata kamu bibir aku kering kan" kata Jaehyun.
"Huum, terus?" tanya Rose bingung.
"Ayo basahin pake bibir kamu" jawab Jaehyun membuat Rose membelakan kedua matanya.
Rose memukul lengan Jaehyun. "Gak ya, gak ada kiss kiss san. Inget kita mau kerumah Mami sama Papi, ayo ah cepetan keburu maghrib"
"Cepetan apa? Kiss?" tanya Jaehyun berpura-pura polos.
"Cepetan berangkat ish, kamu mah pikirannya jorok terus" jawab Rose kesal.
Seakan tuli Jaehyun justru mendekati Rose, tangan kiri nya memeluk pinggang ramping Rose. Sekarang jarak mereka berdua sangat dekat, bahkan Rose bisa merasakan hembusan nafas segar Jaehyun yang mengenai permukaan wajah nya.
Jaehyun menatap bibir Rose yang berukuran kecil serta berwarna merah muda yang terlihat sangat menggoyahkan imannya.
Jaehyun mulai memiringkan kepalanya, tangan kanan nya meraih tengkuk Rose. Kedua bibir mereka hampir bersentuhan. Tetapi Rose dengan cepat mendorong dada Jaehyun membuat adegan ciuman itu gagal total.
"AAAAA JAEHYUN OM PEDO" teriak Rose seraya berlari keluar kamar sebelum Jaehyun menyerang dirinya lagi.
-
Mobil mercedes yang di tumpangi mereka berdua mendarat mulus di halaman depan rumah keluarga Jung.
Jaehyun bergegas membukakan pintu mobil untuk istri kesayangannya itu.
"Makasiii sayang" ujar Rose dengan senyuman.
"Sama-sama" mereka berdua saling mengenggam tangan satu sama lain dan berjalan memasuki rumah keluarga Jung.
Tangan Rose memencet bell yang tersedia di sebelah pintu. Tak butuh waktu lama, Mami Jung muncul dengan daster rumahan.
"Mamiiii" panggil Rose membuat Mami Jung tersenyum lebar.
"Rose menantu kesayangan Mami" mereka berdua berpelukan ala perempuan setelah sekian lama tak bertemu.
"Jung Jaehyun, anak Mamiii" sapa Mami Jung tak melupakan anak lelaki semata wayang nya.
"Ayo, ayo masuk kebetulan Mami lagi masak buat makan malem" ucap Mami Jung mempersilahkan.
Jaehyun dan Rose duduk di kursi makan yang bersebelahan. Rose menatap berbagai macam makanan yang tertata rapi. Ia menelan ludah nya. Bahkan hanya dengan melihat makanan itu Rose sudah dapat membayangkan betapa lezat rasa nya.
"Eh ayo di makan jangan diliatin mulu" ujar Mami seraya menaruh piring dengan beberapa jenis buah di atas nya.
Mereka akhirnya makan malam dengan keadaan tenang. Suasana nya hanya di hiasi oleh dentingan sendok dan garpu.
Makan malam telah selesai, Rose berdiri ia menumpuk piring-piring kotor bermaksud untuk membenahi nya.
"Eh gausah sayang, biar Bibi aja yang beresin" kata Mami.
"Ah gapapa kok Mi biar Rose aja" balas Rose kemudian memindahkan setumpuk piring kotor itu ke kitchen sink.
Mami, Papi, Jaehyun serta Rose kini sedang duduk melingkar di ruang keluarga. Ke empat orang itu tampak berbincang dan saling bertukar cerita satu sama lain ditemani dengan segelas teh melati serta beberapa cookies rasa cokelat.
"Mami, Papi" panggil Rose membuat kedua orang itu menoleh secara bersamaan.
"Iya kenapa Rose?" tanya Mami dengan senyum di wajah nya.
"Rose hamil, dan sebentar lagi kalian berdua akan punya cucu" jawab Rose.
"Really? Kamu ga bercanda kan?" tanya Mami memastikan.
"Enggak Mi, Rose serius"
"Selamat sayang atas ke hamilan nya, Mami sama Papi seneng banget, karna sebentar lagi bakal nimang cucu pertama untuk pertama kali nya"
"Makasiii Mami, Papi"
"Oh iya, kamu hamil dari kapan sayang? Kok baru kasih tau ke Mami"
"Dari empat minggu yang lalu. Maaf Mi, akhir-akhir ini Rose sama Jaehyun lagi banyak banget kerjaan, jadinya baru sempet main kesini dan ngasih tau berita ini sekarang"
"Gapapa. Tapi saran Mami, mending kamu cuti dulu, karna kerja yang berat-berat itu ga baik untuk kehamilan. Cukup Jaehyun aja yang kerja, kamu duduk manis di rumah sambil jagain baby di perut"
"Em nanti Rose pikirin lagi deh, soalnya Rose ga mungkin ninggalin kantor gitu aja, karna sekarang kebetulan di perusahaan juga lagi ada sedikit masalah "
"Tapi kamu harus tetap hati-hati ya, ini kehamilan pertama kamu, kandungan kamu juga masih muda dan sangat rentan"
"Iya Mami"
"Oh iya, kamu juga harus jaga pola makan yang sehat, minum vitamin dan susu hamil, jangan berkerja terlalu lama, banyakin olahraga"
"Iya Mami"
"Kamu juga Jaehyun, sebagai suami harus bisa jaga istri, kedepannya kamu harus sabar ngadepin Rose, karna menurut pengalaman Mami, ketika seorang perempuan hamil sikap moody nya akan naik derastis, jadi kamu jangan sampe bikin Rose kesel, marah atau apapun itu"
Mami kembali berkata. "Ada saatnya juga Rose bakal ngidam yang aneh-aneh, jadi kamu harus sabar dan turutin semua yang Rose mau, kalau enggak nanti anak kamu ileran. Ini saat nya kamu gantian layanin istri kamu, karna kan selama ini kamu yang selalu di layanin sama Rose, oke"
"Oke Mami, Jaehyun bakal sekuat tenaga buat jagain Rose dan baby"
-