MY HUSBAND IS MY ENEMY 2 [ on...

Von kepojanganberlebihan

4.3M 359K 103K

Rank #1 Comeback/450 stories #2 Nakal/1.52k stories Cerita ini melanjutkan kisah RaniAldo. Rania Pratista Kai... Mehr

MHIME 2
1
2
3
4
5
6
7
8
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
ini part dipost ulangโœจ
39
40
41
42
BACA CERITANYA!
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
cekkkk!
57
58
Vote Cover MHIME 1!
59
60
61
62
63
64
65
66
67
68
69
70

9

48.6K 3.8K 126
Von kepojanganberlebihan

Hai, guys!
Apa kabaaar?

Jangan lupa vote & comment!

Selamat membacaaa!

Semua murid berbaris dihalaman, saatnya pembagian hadiah dan pengumuman.

Setelah membagikan hadiah, semua murid kembali berbaris dengan rapi mendengarkan pengumuman dari kepala sekolah.

"Baiklah, untuk besok kalian diberikan libur untuk mempersiapkan barang-barang yang akan dibawa camping dihari sabtu." ucap sang kepala sekolah.

Semua murid bersorak dengan bahagia.

"Dan jangan lupa, hari sabtu jam delapan pagi semua sudah harus berkumpul disini dan membawa surat izin dari orang tua yang telah ditanda tangani. Paham?" ucap sang kepala sekolah, lagi.

"PAHAM," balas semua murid dengan ceria.

"Ya sudah, setelah ini kalian boleh pulang. Jangan mampir-mampir dulu, langsung pulang ke rumah." ucap sang kepala sekolah.

"IYAA PAK," balas semua murid.

"Sekian assalamualaikum," ucap sang kepala sekolah.

"WAALAIKUMSALAM."

Semua murid mulai berhamburan menuju gerbang sekolah.

Aldo yang sedang berkumpul bersama anak-anak Osis, masih memperhatikan Rania yang mulai berjalan menuju gerbang sekolah.

"Ran, lo ikut kan?" tanya Bella sembari menampilkan gigi ratanya.

"Mager," balas Rania.

"Yailah," gumam Bella. "Aldo keknya ikut loh, Ran."

"Urusannya sama gue apa?" balas Rania dengan ketus.

"Dia kan suami-" ucapan Bella terpotong.

"Ntar lagi juga pisah," ucap Rania dengan cepat.

Bella membelalakkan kedua bola matanya, kemudian ia menoleh ke arah Rania. "APA?!" pekiknya dengan tidak santai.

Rania memutar kedua bola matanya dengan malas, "biasa aja."

Bella memegang bahu Rania, membuat Rania menoleh ke arahnya.

"Ran, lo serius?" tanya Bella, kemudian ia meletakkan punggung tangannya didahi Rania.

Rania segera menepis tangan Bella dari dahinya, "apaan sih!"

"Ran, lo gak boong kan?" tanya Bella memastikan.

"Ngapain juga gue boong," ucap Rania.

"Lo gak bakal nyesel?" tanya Bella.

Rania kembali memutar kedua bola matanya dengan malas.

"Ran, lo yakin gak bakalan nyesel? Lo udah mikirin ini mateng-mateng?"

"Emang kenapa?" ucap Rania tidak tertarik.

"Ran, lo bisa nemu makhluk yang sempurna kek Aldo dimana lagi coba! Ntar kalo lo udah pisah sama dia, lo gak bakal nyesel? Lo gak bakal cemburu kalo Aldo bakalan sama cewek lain? Lo yakin? Lo ikhlas?" ucap Bella, berusaha membuat Rania untuk berpikir lagi.

"Bodo, cowok banyak." ucap Rania tidak perduli.

"Iya, cowok emang banyak. Tapi yang kayak Aldo itu langka, Rania!" ucap Bella dengan kesal.

"Mau gimana pun, kalo dia emang bukan jodoh gue masa gue paksa." balas Rania.

Bella menghela nafasnya. "Gue saranin lo pertahanin Aldo, sebelum lo bener-bener nyesel."

"Peduli banget gue," ketus Rania.

"Lo gak usah boongin diri lo sendiri, Ran. Lo cinta kan sama Aldo" ucap Bella.

Rania meneguk salivanya, "makan tuh cinta."

"Ran, gue tau. Dari kemaren lo emang mau pertahanin Aldo, kan? Buktinya, lo bawain botol minum dia dan nonton pertandingan dia. Lo takut Aldo dimilikin cewek lain, kan?"

Rania menghela nafasnya. "Gak penting," ucapnya dan berlalu meninggalkan Bella.

"Rania!"

Skip..

SABTU, 08.05 Wib
      Semua murid telah berkumpul, termasuk murid dari SMA lain, tempat Bintang sekolah.

Mereka mengadakan camping gabungan dari 2 SMA.

Dan pada akhirnya, Rania ikut camping.

Rania berdiri sembari menggendong ranselnya, menunggu waktu berangkat.

Tanpa sengaja Rania melihat Aldo yang sedang berkumpul dengan teman-temannya; Erlan, Dion, Fafa, Bella, dan beberapa siswa/i dari sekolah lain.

Oh, cewek baru.

Saat Aldo menyadari Rania menatapnya, Aldo membalas tatapan Rania.

Rania membuang muka, menghindari tatapan Aldo.

Gue juga gak bakal cemburu.

Emang omongan Bella gak bener.

"Eh.. Rania," sapa Bintang sembari tersenyum.

Rania menoleh ke arah Bintang, ia kemudian menaikkan kedua alisnya lalu tersenyum.

"Eh, elu Tang." sapa Rania.

"Lo ntar duduk sama siapa?" tanya Bintang.

"E.. gak ada," balas Rania.

"Yaudah, sama gue aja. Oke?" ucap Bintang.

Rania menganggukan kepalanya, "oke."

"Oh, iya.. Temen-temen lu yang bertiga kemana?" tanya Bintang dengan penasaran, karena biasanya Rania bersama ketiga sahabatnya.

Rania meneguk salivanya, ia kemudian menggelengkan kepalanya.

"E.. gak tau," ucap Rania.

"Loh? Nah itu!" ucap Bintang sembari menoleh ke arah Devan, Heri, dan Gilang.

Rania segera menahan lengan Bintang yang hampir saja melambaikan tangannya ke arah Devan dan 2 teman lainnya, ia kemudian menggelengkan kepalanya.

Bintang menoleh ke arah Rania, "kenapa?"

Rania menggelengkan kepalanya sembari tersenyum. "E.. gak usah, Tang."

"Kenapa, Ran? Lo berantem sama mereka?" tanya Bintang.

Rania hanya menggelengkan kepalanya sembari tersenyum, menutupi kesedihannya.

Bintang menatap Rania dengan tajam, sepertinya ia mengerti perasaan Rania.

Bintang segera melepaskan genggaman Rania pada lengannya, ia kemudian menggenggam tangan Rania.

"Tenang aja, ada gue kok." ucap Bintang sembari tersenyum.

Rania menganggukan kepalanya, ia kemudian menunduk. "Hm.. makasih," ucapnya dengan suara yang mulai serak.

"Ran, kalo lo sedih.. lo bisa pinjem bahu gue kok." ucap Bintang.

Rania kembali menegakkan kepalanya, ia kemudian menggelengkan kepalanya.

"Gak perlu, Tang." ucap Rania sembari tersenyum.

Bintang kembali tersenyum, "gitu dong. Jangan sedih lagi, oke?" ucapnya diakhiri kekehannya.

Rania ikut terkekeh. "Hm.. oke" ucapnya sembari menampilkan gigi ratanyam

"Rania," sapa Riki yang baru saja tiba.

Rania dan Bintang serentak menoleh ke arah Riki.

"Lu siapa?" tanya Riki kepada Bintang.

Bintang kemudian merangkul Rania. "Gue pacar Rania, ada masalah?" ucapnya sembari menaikkan kedua alisnya.

"Najis," ucap Rania sembari terkekeh.

"Noh, Rania aja gak mau sama lo. Ngaku-ngaku lagi," ucap Riki.

Mereka bertiga terkekeh.

Aldo masih memperhatikan Rania dengan tajam.

"Lo ngeliatin siapa, Do?" tanya Nabila.

Bella, Fafa, Erlan, Dion, Nabila, dan beberapa siswa/i yang sedang berkumpul tersebut ikut menoleh ke arah pandang Aldo.

"Rania?" ucap Bella dengan pelan.

"Dia sama siapa?" gumam Fafa penasaran.

"Yailah, palingan nyari cowok baru" ucap Erlan.

"Oh, itu Bintang. Salah satu murid terkenal disekolah kita, tapi bandel anaknya." ucap Nabila memberikan informasi, ia kemudian tersenyum.

"Oh," gumam mereka, kecuali Aldo.

Aldo tersadar. "Eh, pada liatin apa?"

"Lo ngeliatin Rania, Do?" tanya Bella.

"Hm?" gumam Aldo.

"Rania selingkuh, Do." ledek Dion.

Nabila mengerutkan dahinya, "Rania itu pacar Aldo?"

Mereka menganggukan kepalanya, kecuali Aldo.

"Oh," gumam Nabila sembari tersenyum.

"Bukan," balas Aldo.

"Eh, Ran. Dia siapa sih? Perasaan dari tadi meratiin lo mulu," ucap Bintang dengan keheranan.

Rania melirik sekilas ke arah yang ditunjuk oleh Bintang, Aldo.

"Gak tau, fans kali." ucap Rania.

"Yailah, tau-tau elo yang nge-fans sama Aldo." ledek Riki.

"Dih," gumam Rania dengan jengkel.

"Oh, Aldo. Si ketos itu, kan?" ucap Bintang menebak.

"Tau dari mana lu?" tanya Rania dengan penasaran.

"Yailah, siapa sih yang gak tau tu anak. Terkenalnya sampe SMA gue, gila.." ucap Bintang sembari tersenyum.

"Emang lo gak terkenal?" ucap Rania sembari menaikkan sebelah alisnya.

Bintang tampak berpikir, "menurut lo?"

"Gak usah ngerendah buat ngeroket, deh!" ucap Rania.

Bintang hanya tersenyum, "canda doang"

"Najong," ucap Rania dan Riki.

Hai, guys!
Jangan lupa vote & comment!

Gimana part ini?

Jangan bosen ya..

See u!

Weiterlesen

Das wird dir gefallen

1.7M 77.5K 41
Menjadi istri antagonis tidaklah buruk bukan? Namun apa jadinya jika ternyata tubuh yang ia tepati adalah seorang perusak hubungan rumah tangga sese...
GEOGRA Von Ice

Jugendliteratur

2.4M 100K 57
Pertemuan yang tidak disengaja karena berniat menolong seorang pemuda yang terjatuh dari motor malah membuat hidup Zeyra menjadi semakin rumit. Berha...
2.7M 132K 59
LO PLAGIAT GUE SANTET ๐Ÿšซ "Aku terlalu mengenal warna hitam, sampai kaget saat mengenal warna lain" Tapi ini bukan tentang warna_~zea~ ______________...
2.6M 139K 62
"Walaupun ูˆูŽุงูŽุฎู’ุจูŽุฑููˆุง ุจูุงุณู’ู†ูŽูŠู’ู†ู ุงูŽูˆู’ุจูุงูŽูƒู’ุซูŽุฑูŽ ุนูŽู†ู’ ูˆูŽุงุญูุฏู Ulama' nahwu mempperbolehkan mubtada' satu mempunyai dua khobar bahkan lebih, Tapi aku...