Di Kamar bernomor 1,.....
Simon Deff : "TIIIDDAAAAAKKKK....!! DUIT AKU HILANG....!! HUUWAAAAA....." *menangis*
Elsa-Reno : "Berapa duitnya hilang, Simon?!/Bang?!"
Simon Deff : "5000 Ringgit..! Huwaaa.... " *menangis dan memeluk Elsa Florensia*
Elsa Florensia : *memeluk Simon Deff dan mengelus punggungnya* "Ssttt... Adik? Sudah ya? Jangan nangis! Nanti kita cari sama-sama ya?"
Reno Deff : "Hm! Ada pencuri kat dalam pesawat Abang aku! Tak boleh jadi nih! Kita harus cari pencuri tuh! Nanti kalau ketemu, aku hempuk dia pakai palu aku!"
Elsa Florensia : "Jangan sekarang! Lebih baik kita istirahat ya? Udah malam nih!"
Reno Deff : "Oke!"
Simon Deff : "Duit aku hilang! Huuwaa..." *menangis*
Elsa Florensia : "Sstt... Udah ya, Adik? Nanti kita cari sama-sama ya? Sekarang kita tidur dulu ya?" *mengelus kepala Simon Deff*
Simon Deff : "Hiks... Hiks... Hiks... Iya, Kak!"
Elsa Florensia : "Reno? Taruh dompet Simon di atas rak ya?"
Reno Deff : "Oke, Kak!"
Reno Deff menaruh dompet Abangnya di rak buku yang isinya telah bertebaran karena Simon Deff memeriksa dompetnya dan kehilangan uang 5000 Ringgit.
Elsa Florensia : "Simon? Kamu ganti baju dulu ya? Reno? Kamu juga sama!"
Mereka berdua menuruti perkataan Kakak mereka dan segera mengganti baju mereka di ruang ganti.
---(Skip time)---
Simon Deff dan Reno Deff sudah berganti pakaian dan bersiap untuk tidur bersama dengan Kakak mereka yang sudah berganti baju menjadi baju tidur miliknya. Simon Deff mengenakan celana pendek berwarna jingga kemerahan dan hitam. Tak lupa pula ia mengenakan kaos abu-abu polos berlengan pendek. Reno Deff mengenakan celana pendek berwarna kuning dan putih. Ia juga mengenakan kaos berwarna putih polos berlengan pendek. Elsa Florensia mengenakan baju tidur berlengan panjang dan celana bahan panjang bermotif "Petir Biru" dan "Burung Elang" pada pakaian tidurnya. Tak lupa pula, Elsa Florensia mengenakan topi tidur berbentuk seperti kerucut dengan puncak topi yang dihiasi "tengkorak" dan topi itu berwarna biru gelap, sesuai dengan warna baju dan celana tidurnya.
Reno Deff : *menguap* "Hooaaammm..... Ngantuknyaaa..... "
Elsa Florensia : "Ayo Reno! Simon! Kita tidur dulu!"
Simon Deff : "Hiks... Hiks... Hiks... Kakak...! Duit Adik macam mana? 5000 Ringgit itu kan buat Kak Rika dan Bang Kuroi! Sekarang dah hilang! Hiks... Hiks... Hiks... "
Elsa Florensia : "Simon? Sudahlah tuh! Kamu ikhlasin aja ya? Mungkin orang itu lebih membutuhkan daripada kita kan? Lagipula kamu kan banyak duit?"
Reno Deff : "Ha'ah! Abang kan banyak duit? Udah gitu menang lotere lagi!"
Elsa Florensia terkejut mendengar perkataan Adiknya yang paling kecil itu. Ia tidak menyangka kalau Simon Deff ternyata telah memenangkan hadiah lotere. (Ada di cerita Trio Evil bagian pertama pada Chapter 163).
Elsa Florensia : "Kamu menang lotere, Simon?!"
Simon Deff : "Iya, Kak! Simon menang lotere beberapa bulan yang lalu!"
Elsa Florensia : "Menang berapa?!"
Simon Deff : *tersenyum* "Kakak penasaran ya...?"
Elsa Florensia : "Mestilah...! Berapa, Simon?"
Reno Deff : "Kakak gak tahu ya? Bang Simon dapat hadiah lotere 300 Triliun Ringgit Malaysia! Bukan hanya itu aja, Kak! Bang Simon dapat senjata juga lho!"
Elsa Florensia : "Wah.... Banyaknyaaa..... Kayalah Adikku inini...!" *mengacak-acak rambut Simon Deff*
Simon Deff : "Hehehe... Biasa aja kok, Kak! Lagipula aku masih ada banyak duit untuk kebutuhan keluarga kita, anak yatim piatu, para kaum Dhuafa dan fakir miskin! Semoga Simon mendapatkan kenikmatan dan senantiasa diridhoi oleh Allah SWT...!"
Elsa-Reno : "Aamminn..."
Elsa Florensia : "Nah macam nih lah Adik Akak! Suka menderma dan senantiasa menolong orang yang tidak mampu. Allah sangat suka dengan perbuatan terpuji kayak Simon! Ayah juga pasti bangga dengan Simon!"
Reno Deff : "Reno pun juga bangga dengan Bang Simon! Suatu saat, Reno pasti akan jadi sukses kayak Bang Simon!"
Elsa-Simon : "Aamminn..."
Elsa Florensia : "Ayo kita tidur!"
Reno Deff : "Eh?! Nanti dulu, Kak!"
Simon Deff memandang kearah Adiknya yang sedang menghentikan kegiatan tidurnya. Elsa Florensia yang baru saja beranjak menuju ranjangnya juga memandang kearah Reno Deff.
Elsa Florensia : "Ada apa, Reno?"
Reno Deff : "Reno nak Kakak bacain cerita dongeng tidur untuk Reno! Nah bukunya!"
Reno Deff memberikan sebuah buku dongeng kepada Elsa Florensia yang berjudul "Cinta & Dendam di Negeri Big Ben". Simon Deff juga melihat buku dongeng yang telah dipegang oleh Elsa Florensia.
Simon Deff : "Ini bukan Dongeng, Reno! Dari judulnya aja udah ketahuan!"
Elsa Florensia : "Betul tuh!"
Reno Deff : "Oh gitu ya? Hmm... Tidak apa-apa! Reno nak Kakak baca cerita itu sebelum kita tidur!"
Elsa Florensia : "Aku mau aja! Kamu gimana, Reno?"
Simon Deff : "Simon ikut aja deh!"
Reno Deff : "Hoorree..... Bang Simon ikut! Mesti best kalau Abang ikut!"
Simon Deff : "Iyeke?"
Reno Deff : "Ha'ah! Ayo, Kak Elsa! Baca cerita itu!"
Elsa Florensia : "Oke!"
Mereka bertiga berbaring di ranjang sambil mendengarkan kisah yang ada pada buku pemberian dari Reno Deff. Elsa Florensia memulai membacakan kalimat yang ada di lembaran pertama pada buku itu. Simon Deff dan Reno Deff hanya mendengarkan cerita yang mulai dibacakan oleh Kakak mereka.
Elsa Florensia : "Baca sinopsisnya dulu ya?"
Simon-Reno : "Oke!"
Elsa Florensia : "Nisa Septiani, seorang gadis cantik yang bekerja sebagai pemilik toko kue bernama "Nisa Cakes" di Kota London, Inggris bertemu dengan lelaki muda bernama Petir Hazimi, seorang pemilik restoran terkenal bernama "Lighting Restaurant" yang terletak di dekat area Jam Big Ben. Mereka berdua mendapatkan "pandangan pertama" mereka di toko kue milik Nisa, tetapi sebuah rahasia dari Petir telah diketahui oleh Nisa dan Nisa pun menjauhi Petir sejak ia mengetahui rahasia itu. Bukan hanya itu saja, Nisa akan "membalas dendam" terhadap keluarga Petir karena isi dari rahasia itu dan berniat membunuh semua anggota keluarga Petir. Apakah isi rahasia itu dan mengapa Nisa ingin membunuh semua anggota Keluarga Petir? Dan apakah Nisa akan kembali mencintai Petir seperti sebelumnya? Semua akan terkuak di buku ini!"
Simon-Reno : "Kayaknya seru deh!"
Elsa Florensia : "Aku juga berpikir begitu? Reno? Kamu dapat buku ini darimana?"
Reno Deff : "Reno beli buku itu di toko buku Pulau Rintis"
Elsa Florensia : "Hmm... Ayo kita simak buku ini!"
Simon-Reno : "Oke!"
Elsa mulai membuka lembaran berikutnya yang menjadi awal kisah pada buku yang berjudul "Cinta & Dendam di Negeri Big Ben" milik Reno Deff. Simon Deff dan Reno Deff bersiap-siap mendengar cerita yang akan dibacakan oleh Elsa Florensia.
Elsa Florensia : "Kisah mereka dimulai dari......"
{•°•BERSAMBUNG•°•}
Hai readers! Bagaimana pendapat readers tentang chapter ini? Kalau ada kesalahan atau kekurangan dari chapter ini, author minta maaf yang sebesar-besarnya ya?
Oh ya! Author mau kasih tahu nih, kalau chapter 220 sampai seterusnya adalah kisah dari cerita "Cinta & Dendam di Negeri Big Ben"! Untuk chapter 220 sampai seterusnya, harap menyiapkan tisu, pop corn, dan minuman ya?
Okay! Jangan lupa vote dan comment ya? See you next time! Sampai jumpa lagi! Bye!