love is sweet

By acakelouva

298K 26.5K 1.3K

โberwibawa in public, manja in private. that's jung jaehyunโž jaerose alternatif universe ๐˜„๐—ฟ๐—ถ๐˜๐˜๐—ฒ๐—ป ๐—ฏ๐˜†... More

01. Sweet Morning
02. Jungwoo Mom Problem
03. Sweet Husband
04. Point of View
05. Jung Family
06. with Yebin
07. Forget about Yebin
08. Jeaolusy Jaehyun
09. Bad Intention
10. Cute Couple
11. Mistake
12. Problem
13. Obsessed
14. Hangout
15. Holiday to Japan
16. Awkward Night
17. Damn Husband
18. Spoiled Rose
20. Ex Boyfriend
21. His Attitude Changed
22. Mood Swing
23. Sorry
24. About Nevan
25. Correctness
26. Disappointed
27. Quality Time
28. Jealous
29. Angry Jaehyun
30. In-Laws House
31. Unpper Body Only
32. Pregnant Milk
33. Naeun's New Job
34. Fight
35. Accident
36. That Dream
37. Rose Can't
38. Detective Johnny
39. The Truth
40. Clarity
41. Who is the Killer
42. Murder Details
43. Caught
44. Pregnancy Program
45. Surrender
46. Rose Loves to Eat
47. Everything
48. Beloved Wife
49. Around Paris
50. Diary in Paris
51. Welcome Narendra
52. a Day with Baby
53. Papi Mami House
54. Happy Family
55. Love Message

19. Pregnant

6.1K 499 32
By acakelouva

"Aku gak jadi makan afogatto, mau bingsu aja."

Jaehyun berdiri mematung dihadapan Rose dengan kedua belah tangannya memegang dua gelas afogatto, yang ditujukan dirinya pada Rose.

"Sayang ini aku udah beli loh afogatto nya, makan ini aja ya?" kata Jaehyun sembari menyodorkan segelas afogatto pada Rose.

Namun di tolak mentah-mentah oleh gadis itu. "Gak mau, aku mau bingsu " ucapnya sambil menggelengkan kepalanya.

Membuat bahu Jaehyun lunglai seketika, demi apapun, Jaehyun susah berkorban panas-panasan ditengah terik matahari hanya untuk mengantri membeli afogatto dari kedai mobil hanya untuk Rose.

Bahkan Jaehyun tadi harus mengalah dulu pada anak kecil yang merengek ingin dilayani duluan, dan sekarang gadis itu malah tidak mau?

Jika berakhir begini, mending tadi Jaehyun ajak saja Rose ke kedai afogatto nya langsung, dan tidak perlu bersusah payah begini. Lagi pula ada apa dengan istri kecilnya ini? Kenapa tingkahnya sangat aneh hari ini.

"Jangan bercanda dong sayang, aku udah capek-capek loh beliin ini buat kamu, masa gak kamu makan."

"Tapi aku maunya bingsu, gak nafsu lagi makan afogatto, kamu kelamaan belinya" rengek Rose dengan puppy eyes nya, yang membuat Jaehyun tidak tega menolak keinginan nya.

"Oke, kita beli nanti, sekarang makan ini aja dulu ya?" bujuk Jaehyun.

"Gak mau" tolak Rose, gadis itu menjauhkan afogatto yang disodorkan Jaehyun padanya, juga menutup mulut dengan telapak tangan, tanda menolak.

"Terus ini gimana? Masa dibuang? Sayang kan?"

"Kamu makan lah" ucap Rose enteng, seperti tidak merasa bersalah atau kasihan sama sekali pada Jaehyun yang telah bersusah payah untuk mendapatkan afogatto itu, bahkan berterimakasih pun tidak, gadis itu tidak tahu saja kalau suami tampannya kini tengah menahan kesal akibat kelakuannya.

Ingin rasanya Jaehyun menggiti istrinya itu dengan gemas, namun sayang rasa cintanya begitu besar, Jaehyun tidak akan pernah mampu melakukan itu, dan sekarang ia hanya bisa menuruti kemauannya.

Untung sayang, kalo enggak udah gua terkam dari tadi, batin Jaehyun.

-

"Suka?"

Rose mengangguk dengan antusias, dengan senyuman yang menghiasi wajahnya gadis itu kembali melahap sesendok besar bingsu ke dalam mulutnya, seketika saja es serut yang bercampur dengan buah mangga itu lumer di dalam mulutnya, menimbulkan sensasi rasa lembut, segar, dan manis yang amat disukainya.

Lain hal dengan Jaehyun, yang menikmati secangkir espresso dengan tenang di sebrang meja, sebenarnya tidak benar-benar menikmati karena perhatiannya hanya terfokus pada Rose yang terlihat sangat khusyuk pada makanan nya, seolah-olah bingsu di depannya itu akan menguap kalau ia lengah sedetik saja, dimata Jaehyun kini istrinya tampak seperti bocah, yang tanpa sadar pemikiran itu membuat kurva tercetak di wajah tampannya, jangan heran.

Karna hanya Rose seorang yang dapat membuat pria dingin itu menjadi pribadi yang hangat, bahkan hanya dengan hal sekecil ini.

"Makanya biasa aja dong, sampe belepotan gitu" Jaehyun memajukan tubuhnya sedikit, kemudian dengan sigap menyeka sisa bingsu diujung bibir Rose menggunakan tangannya.

Lihatlah itu, sangking antusiasnya, makan bingsu sampai belepotan segala.

"Ini enak, aku suka"

"Mau aku pesenin lagi sayang?" tanya Jaehyun ketika sudah selesai dengan kegiatannya, menyeka area sekitaran mulut Rose yang belepotan.

Rose menggeleng. "Enggak ah, udah kenyang" katanya, yang kemudian mengusap pelan perutnya yang kini sudah terisi penuh, rasanya Rose tidak akan sanggup lagi jika harus menelan makanan, ia takut nanti perutnya meledak, walaupun sebenarnya ia masih menginginkan bingsu itu.

"Udah gak mau pesen apa-apa lagi?"

Rose mengangguk, ia memang sudah tidak ingin memakan apapun lagi saat ini, perutnya tidak kuat untuk menampung segala macam bentuk makanan atau minuman apapun.

Yang ia inginkan kini hanya pulang kemudian bergelung diatas kasur empuknya sampai sore, atau sekedar bersantai sambil melanjutkan melihat drama korea yang belum selesai di tonton nya, tapi sepertinya opsi pertama lebih bagus, ia akan tidur saja habis ini.

-

Jam menunjukan pukul tujuh malam. Rose terbangun dari tidurnya, ia mengubah posisinya menjadi duduk sambil mengumpulkan nyawa.

"Kenapa setiap bangun tidur siang ngerasa banyak hal yang udah di lalui" gumam Rose.

"Terus ngerasa sendirian dan kesepian. Apa itu efek samping dari tidur siang?"

Rose mengedikan kedua bahunya. Dirinya terlihat seperti tidak ada kerjaan jika mengurusi hal itu. Walaupun memang benar sih.

Ah sudah lah, Rose bangkit dan berjalan keluar kamar dengan muka bantalnya.

Terlihat Jaehyun yang baru pulang kerja, Jaehyun menatap Rose dan mendekat pada gadis itu. Jaehyun menghirup aroma tubuh Rose dan mengecup sekilas bibir istrinya.

"Aku laper" bisik Jaehyun.

Rose menarik Jaehyun menuju meja makan lalu mendudukan lelaki itu di salah satu kursinya. "Kamu mau makan apa?" tanya Rose.

"Apa aja"

"Gak mau request makanan?"

"Enggak, pokoknya apapun yang kamu masak aku makan dengan senang hati"

Rose mengangguk mengerti dan berjalan ke arah dapur. Sedangkan Jaehyun sibuk melepas jas nya yang melekat hampir seharian di tubuhnya, setelah berhasil Jaehyun melonggarkan dasinya dan menggulung kedua lengan kemeja putihnya, membuat Jaehyun terlihat lebih tampan.

Rose menaruh dua piring pasta carbonara diatas meja makan, dengan waktu setengah jam ia dapat menyajikan makanan kesukaan suaminya itu. Tak lupa Rose juga menyediakan wine, minuman favorit Jaehyun.

Jaehyun memang termasuk penikmat alkohol. Jadi jangan heran jika ia mengkonsumsi wine hampir setiap hari, baginya, alkohol adalah candu.

Rose baru saja ingin memasukan satu sendok pasta carbonara ke dalam rongga mulutnya, tetapi ia kembali menaruh sendok itu ke dalam piring, membuat Jaehyun menatap istrinya itu.

"Kenapa? Kok ga di makan?"

"Gatau, tiba-tiba selera makan aku ilang" Rose menjauhkan sepiring pasta carbonara itu dari dirinya.

"Mau aku suapin?"

"Gak Jae, aku udah ga selera lagi"

"Ga selera nya kenapa?"

"Gatau aku juga"

"Terus kamu makan apa? Kamu terakhir makan tadi pagi kan? Kalau maag kamu kambuh gimana?"

Rose mengencerutkan bibir nya kesal. "Yaudah ni aku coba makan dulu" ujarnya.

Ketika Rose ingin mengunyah pasta itu di dalam mulut perutnya terasa mual seperti ingin menumpahkan sesuatu. Rose dengan cepat berjalan menuju wastafe dan memuntahkan pasta itu.

"Hoek, hoek" di dalam mulutnya pasta itu rasanya sangat tidak enak, tapi kenapa Jaehyun bisa memakan nya?

Jaehyung menghampiri istrinya dan menepuk pelan leher belakang Rose guna membantu gadis itu menumpahkan semua isi perutnya.

"Kamu sakit?" tanya Jaehyun pada Rose yang sedang mencuci mulutnya hingga bersih.

Rose menggelengkan kepalanya. "Ga tau"

Jaehyun mengelap mulut Rose yang basah menggunakan selembar tisu.

"Aku anter ke kamar ya, kayak nya kamu lagi ga enak badan"

"Tapi kamu belum selasai makan"

"Makan urusan nanti, yang penting istri aku ga kenapa-napa"

Jaehyun berjalan ke kamar sambil membawa Rose yang ada di dalam gendongan nya.

Jaehyun meletakan tubuh Rose secara hati-hati diatas kasur. "Mau minum obat?" tanya Jaehyun.

Rose menggelengkan kepala dengan cepat, ia sangat tidak suka dengan yang namanya obat sebab rasanya pahit. Dari kecil Rose hanya mampu meminum obat berbentuk sirup bukan berbentuk pil. Tapi lain halnya dengan sekarang, dirinya sudah berumur 25 tahun, sangat tidak memungkinkan jika harus meminum obat dalam bentuk sirup.

"Jae, aku mau dinyanyiin lagu tidur" pinta Rose.

Jaehyun membaringkan tubuhnya tepat disamping Rose, lalu ia membawa gadis itu ke dalam pelukannya.

Tangan Jaehyun mengusap pelan kepala Rose. Bibirnya mulai melantunkan iringan lagu tidur sesuai permintaan Rose.

Mata Rose masih terbuka lebar, lain halnya dengan mata Jaehyun yang sudah tertutup. Rose berusaha menahan tawanya agar tidak menganggu Jaehyun yang sedang terlelap.

Dia yang nyanyi lagu tidur, dia juga yang tidur, batin Rose.

Lagi-lagi Rose mual, ia bergegas menuju wastafel dan kembali memuntahkan semua isi perutnya. Yang berhasil ia muntahkan hanya air, iya air, bukan sisa makanan seperti tadi.

Rose berusaha menenangkan dirinya, ia mengeluarkan ponsel yang ada di saku celana. Rose dengan cepat membuka kolom penelusuran goggle dan mengetikan satu kalimat disana.

Tanda-tanda hamil

• Terlambat menstruasi

• Perubahan suasana hati

• Mual-mual

Rose membeliakan matanya tidak percaya, demi apapaun semua tanda-tanda ini ada pada dirinya.

"Sekarang udah tanggal dua puluh delapan dan aku belum juga datang bulan. Perubahan suasana hati, aku ngalamin ini tadi pagi. Mual-mual, baru aja"

Rose membuka salah satu laci yang ada di samping watsafel. Kalau tidak salah ia sempat menaruh testpack di sana.

Ketemu.

Rose bergegas mengambilnya. "Kalau positif alhamdulillah, kalau negatif berarti belum rejeki. Its okay Rose, apapun hasilnya kamu harus bisa terima" ujar Rose menguatkan dirinya sendiri sebelum memakai test pack itu.

Rose memejamkan matanya, ia baru saja selesai menggunakan test pack itu. Rose menghela napasnya, ia berusaha menetralkan jantung nya yang kini berdetak lebih cepat dari biasanya. Perlahan kedua matanya terbuka.

Dua garis merah yang berarti positif.

Buliran kristal air mata langsung turun membasahi kedua pipi Rose. Ia tidak menyangka jika ini akan terjadi pada dirinya. Rose bukan lah wanita yang terlalu mengharapkan kehamilan, karna jujur, ia belum siap untuk menjadi seorang Ibu.

Rose masih tidak percaya akan hal ini. Air matanya turun lebih deras dari yang sebelumnya. Keadaan hatinya saat ini tentu sangat bahagia, sampai tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata.

"Aku hamil, aku akan jadi seorang ibu"

-

mungkin ada yang belum tau gimana bentuk bingsu sama afogatto, sini aku kasih tau, sekalian sama pengertiannya!

ᝰ Patbingsu atau patbingsoo adalah dessert khas Korea yang sangat digemari, terutama pada hari-hari musim panas yang terik. Makanan ringan ini pertama kali dikenal sebagai es serut kacang merah manis.

Affogato yang secara etimologi berarti 'tenggelam' atau 'ditenggelamkan' dalam Bahasa Italia adalah minuman atau makanan pencuci mulut yang terdiri dari es krim (gelato) dan dilumuri espresso.

Continue Reading

You'll Also Like

74.6K 8.8K 42
Sehun oppa jadi appa ku saja ne -Olivia Lee Oh Sehun, siswa SMA biasa yang belum pernah jatuh cinta dan Im Yoona, pengacara sekaligus ibu dari Olivia...
939K 77K 28
Mark dan Jeno kakak beradik yang baru saja berusia 8 dan 7 tahun yang hidup di panti asuhan sejak kecil. Di usia yang masih kecil itu mereka berdua m...
49.2K 5.5K 40
Kisah tentang perjalanan asmara dua bintang besar Korea Selatan yang menjalin hubungan layaknya Swastamita. Dimana gelap-terang, pasang-surut, pahit...
735 91 27
Jatuh cinta kepada seseorang tentunya bukan hal yang salah, namun jatuh cinta kepada adikku bukankah itu salah? Aku juga bingung mengapa aku bisa ja...