Selamat datang di cerita ANTALEO. Aku harap kalian menyukainya. Jangan lupa untuk vote dan comentnya ya!
Brum
Brumm
Suara deruman motor yang mengaung memecah pendengaran mulai memasuki area sekolah.
Seorang laki-laki yang memakai seragam acak-acakan membuka helm yang dikenakannya.
Dia...
Antaleo Wijayakusuma, anak pemilik yayasan SMA GARUDA. Leo merupakan ketua geng KANSAS. Sifatnya yang kejam dan bengis membuat Leo ditakuti banyak murid dan musuh, termasuk para guru di sekolahnya.
Kata orang, Leo itu misterius. Banyak orang yang tidak mengetahui kehidupan asli Leo termasuk para sahabatnya.
Leo turun dari motor sportnya. Ia menyimpan helmnya di atas motor. Baru saja Leo melangkahkan kakinya meninggalkan motornya, ia dikagetkan dengan suara lonceng sepeda dan seorang perempuan yang berteriak.
Tring
Tring
"AWASSSS!"
BRAKK
Semua orang yang melihat kejadian itu pun terkejut. Bagaimana tidak terkejut jika seorang Leo harus terjatuh di tanah karena terserempet sepeda.
"Aduh, sakit banget pantat Lea," keluh seorang perempuan yang menyerempet Leo dengan sepedanya.
Bisikan-bisikan para murid pun mulai terdengar. Mereka menatap kasihan ke arah perempuan itu yang sudah mencari masalah dengan orang yang salah.
"Ma-maaf. Tadi rem sepeda Lea blong, enggak sengaja nabrak kamu," ucap Lea seraya menundukkan kepalanya.
"Maaf? enggak semudah itu gue maafin lo!" bentak Leo.
Leandra Jingga, atau kerap di sapa Lea mendongakkan kepalanya. Menatap Leo dengan mata yang berkaca-kaca.
Hal itu pun membuat Leo tertegun. Ada rasa tidak tega di dalam hatinya melihat raut wajah perempuan itu yang sepertinya sebentar lagi akan menangis.
Pandangan mata Leo tidak sengaja mengarah ke lutut Lea yang lecet dan mengeluarkan darah. Tanpa sepatah katapun ia menggendong tubuh Lea ala bridal style membuat si empunya menjerit.
"HUAAAA LEA MAU DIBAWA KEMANA?!" pekik Lea seraya meronta-ronta meminta dilepaskan.
"Diem atau gue cium lo sampai kehabisan nafas," desis Leo yang langsung membuat Lea menghentikan pergerakannya.
Leo pun mulai melangkahkan kakinya menuju UKS. Banyak pasang mata yang menatap keduanya sehingga membuat Lea menundukkan kepalanya karena malu. Bahkan Lea melupakan sepedanya yang masih tergeletak di tanah.
"Bubu, jangan lari sayang!" teriak Aldo, sahabat Leo. Lelaki itu berlari disepanjang koridor sekolah. Ia mengejar Bubu, kucing kesayangannya.
Aldo merupakan seorang playboy pecinta kucing. Ia selalu membawa Bubu ke sekolah. Tidak lupa juga ia membawa makanan dan susu khusus kucing dengan harga yang terbilang fantastis.
Kucing persia yang berwarna oren itu pun berhasil ditangkap membuat Aldo bernafas lega. Ketika Aldo kembali menegakkan tubuhnya, ia dibuat terkejut saat melihat sosok Leo yang sedang menggendong seorang perempuan.
"I-itu beneran Leo?" tanya David yang kini berdiri di samping Aldo.
"Impresive, Leo udah naksir cewek," gumam Bobby.
Sedangkan Nakula? ia hanya berdiri seraya menatap ke arah Leo dan perempuan yang ada di dalam gendongannya masuk ke dalam UKS.
"Tunggu apa lagi? ayo samperin Leo!" teriak David lalu berlari menuju UKS. Aldo dan Bobby pun ikut berlari menyusul David. Nakula? ia hanya berjalan santai dibelakangnya.
BRAK
"Astagfirullah," ucap Lea yang kaget ketika David datang seraya memukul pintu.
"Busett bos, cewek lo cakep juga," pekik Bobby heboh.
"Yoi bob, cantiknya melebihi para mantan gue," timpal Aldo.
"Keluar!" bentak Leo.
"Mampus," ejek Nakula lalu pergi begitu saja.
Aldo, Bobby dan David yang melihat tatapan tajam Leo pun bergidik ngeri. Pada akhirnya mereka pun memutuskan pergi daripada terkena amukan Leo nantinya.
Setelah kepergian teman-temannya, Leo kembali mengobati luka di lutut Lea. Sesekali ia meniupinya agar tidak terasa perih bagi Lea.
Lea diam mematung. Ia memperhatikan setiap pergerakan Leo yang sedang mengobati lututnya. Ia menilai bahwa Leo adalah orang baik walaupun penampilannya mencerminkan anak nakal.
Leo menaruh kotak P3K ke tempatnya semula. Ia melirik ke arah Lea sekilas lalu mulai melangkahkan kakinya, berniat keluar dari UKS.
"Tunggu!" teriak Lea menghentikan langkah kaki Leo.
"Nama kamu siapa?" tanya Lea kemudian.
Leo membalikkan badannya, menatap Lea dengan tatapan tajamnya. "Lo anak baru?"
Lea mengangguk polos. Memang ia anak baru, apa salahnya? Lagipula, ia benar-benar ingin tahu nama laki-laki itu.
Tanpa sepatah katapun Leo kembali membalikkan badannya lalu pergi begitu saja meninggalkan Lea yang menggerutu kesal karena Leo tidak memberi tahu namanya.
Jika nanti mereka bertemu lagi, ingatkan Lea untuk menanyakan namanya.
▪️▪️▪️
"David, balikin yupi gue!" teriak Bobby histeris ketika David mengambil yupi miliknya.
Perlu diketahui, Bobby adalah seorang Yupi Lovers. Ia sangat menyukai yupi strawberry dan yupi yang berbentuk pizza. Sehari tanpa memakan yupi, hidupnya terasa hampa.
Dengan wajah tak berdosanya, David melempar yupi milik Bobby terjun ke bawah karena mereka saat ini sedang berada di rooftop.
Bobby menatap nanar ke arah yupi nya yang berada di bawah sana. Pupus sudah harapannya untuk memakan yupi tersebut. Tidak lama kemudian, Bobby langsung mencekik leher David lantaran kesal.
"Tanggung jawab lo, yupi gue jatoh ke bawah," ucap Bobby menggebu-gebu.
"Bego, ya kalo jatoh ke bawah lah," desis David dengan susah payah.
Nakula memutar kedua bola matanya malas. Ia menarik tangan Bobby lalu memberikannya sebungkus yupi strawberry.
Mata Bobby langsung berbinar. Ia pergi menjauh dari David dan langsung membuka bungkus yupi tadi dengan semangat.
"Maniak yupi," cibir David seraya mengelus lehernya yang terasa sakit karena ulah Bobby.
BRAKK
Pintu rooftop terbuka kasar menampilkan sosok Aldo yang terlihat ngos-ngosan.
"KITA DISERANG SMA TUNAS BANGSA!" teriak Aldo membuat semuanya refleks berdiri dari duduknya.
Leo menyeringai, ia mengambil tongkat baseball miliknya. "Let's play."
TBC
[Aldo Karvaland Galendra]
[Bobby Ferdiansyah]
[David Mandratama]
[Nakula Rajawardana]