Beberapa hari kemudian
"Athy, mau belajar sihir dengan kakak" ucap Athanasia tiba tiba
Y/n yang mendengar itu langsung terkejut dan menjatuhkan buku yang dia baca sekarang,
"hehhh, baiklah nanti siang datang lah keperpustakaan pribadi kakak, kakak akan mengajarkan mua beberapa jenis sihir" ucap y/n sambil membersihkan buku yang baru do jatuhkan nya.
Grep!
Athanasia memeluk y/n sambil mengucapkan terimakasih sebanyak yang dia bisa lalu mengecup pipi sang kakak.
"?!"
"Athy sayang kakak" ucap Athanasia memeperkuat pelukan nya, pelukan Athanasia si balas baik oleh y/n tentu nya.
"yah, kakak juga menyayangi mu" ucap y/n membalas
Lily yang melihat itu langsung tersenyum melihat kedekatan kakak dan adik Obelia tersebut.
Skip time
Y/n sudah menunggu Athanasia di perpustakaan pribadinya, tapi Athanasia tak kunjung datang, merasa khawatir y/n pun mencari Athanasia.
Di perjalanan menuju ke istana Emerald banyak pasang mata yang melihat sang pangeran bagaimana tidak wajah cantik itu berseri dan berainar di bawah terik nya matahari dengan pakaian yang sang pangeran gunakan menambah kadar kecantikan dan keimutan nya.
Jangan tanya kenapa y/n akhir akhir ini sering pakai sarung tangan.
Y/n berjalan dan mendengar suara Athanasia yang berbicara dengan seseorang.
"siapa yang berbicara pada Athanasia?" tanya y/n
Langkah kaki nya mendekat dan membuka pintu itu, dan mendapati sang adik tengah duduk berdua dengan Izekel, y/n terdiam lalu berucap....
"Athy, kau ingat punya janji apa dengan ku kan?"
"iya ka maaf, Athy lupa hehehe"
Y/n sekarang memandang Izekel dan Athanasia bergantian dan menyadari sesuatu
"kalian berdua.....memiliki hubungan serius?" tanya y/n pada mereka berdua
"tidak kami tidak memiliki nya kakak/pangeran" ucap Athanasia berbarengan dengan Izekel.
"hahahaha...kalian lucu sekali, aku hanya bercanda, nah Athy sekarang ketempat bisanya kita sering berkumpul ok"
"baiklah kakak, dadah kakak dadah Izekel" ucap Athanasia yang langsung berlalu dari ruangan itu. Sekarang hanya y/n dan Izekel yang ada di ruangan ini
"jadi Izekel....apa tujuan mu kemari?" tanya y/n pada Izekel
"pa-tidak y/n sebenar nya aku inggin-"
"ahh si sini rupanya kau manis, aku mencari mu kemana saja tahu"
"Lucas?"
"bukan hanya Lucas yang mencari mu cantik tapi juga aku" ucap V datang dengan rambut hitam nya dengan landangan tajam.
"halo pangeran imut ku" ucap Zen
Y/n bingung ada apa mereka bertiga ini tiba tiba datang mencari nya...
Semetara itu Athanasia tertawa kemenangan dia mebayangkan kakak nya di perebutkan langsung oleh 4 orang waw kakak nya benar benar....
"jadi Izekel, apa yang ingin kau katakan tadi?" tanya y/n yang belum menyadari tatapan V,Lucas dan juga Zen yang membunuh sementara Izekel tak mau kalah dia membalas sengit tatapan mereka bertiga.
Tiba tiba Izekel mengambil tangan y/n dan mencium punggung tangan tersebut namun sebelum nya jari Izekel memarik sedikit sarung tangan sang pangeran.
Cup
"maaf lancang pangeran, saya kesini sebenarnya hanya ingin memastikan keadaan anda, tapi syukurlah anda sepertinya baik baik saja" ucap Izekel sambil tersenyum pada y/n lalu mata nya menatap ketiga orang yang berada di dekat sang pangeran.
'Apa aku bunuh saja ya?'-Lucas a.k.a pak tua & bocah brengsek
'ingin ku robek mulut itu rasa nya'- V a.k.a kadal tua & kadal tua sialan
'jadikan tumbal boleh nih' -Zen a.k.a cebol & anak sialan
Skip time
Sekarang ini y/n, Athanasia, V, Lucas, dan Zen tangah duduk di tempat biasanya mereka berkumpul di istana Emerald.
"kalian bertiga sebenarnay kenapa?" tanya y/n yang bingung atas sikap mereka bertiga.
"kakak tidak mengerti? Astaga masa kakak tidak tahu sih?, mereka cemburu pada Izekel kak" ucap Athanasia
"Izekel?" tanya y/n
"cih mana mungkin aku cemburu pada bocah ingusan seperti itu" ucap V
"aku mana sudi cemburu dengan manusia ubanan itu" ucap zen menimpali
"aku tidak akan lernah cemburu pada anak yang pura pura tenang itu" ucap Lucas
"bukan nya pura pura tenang, tapi dia memiliki manner yang baik!, Izekel berbeda dengan kalian bertiga, tidak ada sopan sopan nya, dia itu Gentleman!, iya kan kak?" -Athanasia
"Gantleman ya?, kurasa iya terakhir kita bertemu dia menjaga mu dengan sangat baik aku juga harus berterimakasih dengan nya" ucap y/n
Tiba tiba ada angin kencang di ruangan itu y/n menutup mata nya, tangan nya memegangi Athanasia takut sang adik terluka. Namun kemudian angin itu berhenti membuat y/n membuka mata nya dan melihat....
"Gantleman? Cantik apa kau yakin dia seperti itu hah? Apa dia berani melakukan ini pada mu?" itu suara V ngomong ngomong.
Sang pangeran kaget bukan main, bagaimana tidak Lucas memegang tangan kanan nya sedangkan Zen sebelah nya lalu V kaki kanan nya, V mengangkat celana bahan itu separuh dan memperlihatkan kaki sang pangeran yang mulus dan ramping.
Cup
Cup
Cup
Mereka bertiga secara serempak mencium y/n, y/n wajah nya langsung memerah seperti bunga mawar yang baru mekar.
"ka-kalian"
Lucas mendekatkan mulut nya ke telinga kanan sang pangeran dan membisikan nya sesuatu
"y/n, jangan pernah membuat kami cemburu atau aku akan melakukan sesuatu pada mu" ucap Lucas sambil menjilat telinga putih itu sekali.
"y/n kau belum tahu seberapa berbahaya nya kami" ucap Zen yang berada di leher sang langeran lalu mengecup leher itu sekali.
"y/n, jangan membuat ku memakan mu jika itu terjadi....." V menggantung kata kata nya tubuh nya mulai naik wajah nya ada di depan leher milik sang Orcale.
"aku sangat yakin, aku tidak akan pernah berhenti untuk memakan mu kapan saja" ucap V lalu mengecup dagu bawah sang pangeran cepat.
Beberapa saat kemudian y/n menatap mereka bertiga tatapan mereka menandakan keseriusan.
"kalian jangan menatapku seperti itu, aku-aku malu" ucap sang pangeran yang memerah sampai ketelinga.
Lalu mereka berempat pun kembali berbicara seperti semula, seolah seperti tidak pernah terjadi apa apa di antara mereka.
Tunggu ada yang janggal diamana Athanasia?
Athanasia membuka mata nya dia tiba tiba ada di taman bunga milik nya sekarang, bukan nya tadi dia bersama kakak nya dan tiga pria itu, sudah lah dia akan kembali saja
Tbc
Hampir capter 81 di komik nya ini hahaha
Capter selanjut nya: