Sudah berminggu minggu Athanasia meninggalkan istana dan berminggu minggu pula ada bencana alam di seluruh dunia. Dan kalian pasti tahu siapa pelaku nya kan?
Saat ini y/n ada di depan kamar sang ayah, sang pangeran sudah ada di sana sejak 10 menit yang lalu.
Walaupun ayah nya Claude menyakiti Athanasia, y/n tidak bisa membenci ayah nya sama sekali, karena saat ini Claude mengalami Amnesia sang pangeran juga tahu bagaimana masa lalu ayah nya jadi dia tidak bisa menyalahkan ayah nya sepenuh nya.
Tok tok tok
"ayah ini aku, boleh aku masuk?" tanya y/n di depan pintu kamar sang ayah sekarang
"masuk lah"
Y/n membuka pintu itu secara perlahan dan menutup nya, y/n berjalan menuju sang raja yang tengah duduk si sofa milik nya.
"ada apa? Apa kau memerlukan sesuatu mutiara ku? " tanya Claude
Sang Orcale menggeleng, pertanda dia tidak ingin melakukan apa apa. Claude memberi isyarat kepada y/n untul duduk dan sang pangeran menurutinya.
Sebelum y/n duduk tiba tiba Claude memegang kepalanya, y/n tahu kalau sang ayah sakit kepala langsung pindah ke samping kanan sang ayah dan memegang tangan nya. Bak sebuah keajaiban tiba tiba sakit kepalanya tidak terasa sembali.
"Ayah mau minum teh dengan ku?" tanya y/n dan hanya di balas anggukan oleh Claude
Tentu saja y/n tidak bisa membenci sang ayah apapun alasan nya, dia tidak bisa membiarkan ayah nya sendiri sekarang dia sangat menyayangi ayah nya.
Beberapa hari kemudian
Y/n mendengar kabar bahwa Countess Rosaria meninggal dunia karena kereta kuda nya terkubur di tanah longsor, akhir akhir ini bayak sekali kecelakaan. Sebenar nya apa yang terjadi?
Saat ini y/n ada di rumah kaca yang sering sekali Zen guakan, tentu saja rumah kaca ini milik sang pangeran jadi dia berhak masuk kesini.
"wah"
Sang Orcale terkagum kagum melihat banyak nya tanaman tanaman yang ada di sini, y/n jadi penasaran Zen dapat dari mana bibit bibit itu?
Skip time
Malam hari
y/n sudah menyelesaikan mandi nya dan sekarang dia memakai kemeja kebesaran dari tubuh nya.
"kau di mana Athy, aku merindukan mu, apa kau tidak merindukan kakak mu ini?" tanya sang pangeran.
Sang pangeran berbaring di ranjang nya dan mulai menutup mata nya, tapi sebelum dia terlelap, sang pangeran merasa ada seseorang di samping nya, y/n membuka mata nya perlahan dan mendapati Athanasia yang ada di kamar nya.
"Athy"
"......"
"jika ini mimpi aku tidak ingin pernah bangun dari mimpi ini, aku sungguh merindukan mu Athy, jangan pergi" ucap y/n lirih.
Athanaia yang mendengar itu merasa sedih, perlahan tangan nya menyentuh rambut sang kakak yang tampak nya berubah warna. Apakah ini salah nya yang membuat rambut sang kakak berubah seperti itu?
Athanasia mengelus surai itu dengan lembut, sesaat kemudian dia mendengar dengkuran halus dari sang kakak, dan ternyata kakak nya sudah tertidur pulas. Menggemaskan sekali pikir nya
"Athy sayang kakak" ucap Athanasia lalu pergi dari sana setelah mengecup
Dahi sang kakak tercinta nya.
3 hari kemudian
Y/n menghaiskan waktu nya untuk berlatih pedang dengan sang penjaga merah tentu nya, Felix sangat bangga kepada murid sekaligus pangeran nya itu, sang pangeran secara mengejutkan menciptakan gerakan baru yang Felix belum pernah dia lihat sama sekali. Bahkan sang pangeran bisa mengalahkan penjaga dengan satu kali teknik berpedang, benar benar luar bisa.
"hah" y/n merebahkan diri nya di rerumputan sang pangeran berlatih dengan penjaga pribadi sang raja selama tiga setengah jam tanpa istirahat nonstop tanpa istirahat benar benar melelahkan.
"pangeran sungguh hebat ya?, pangeran mengalahkan lima orang prajurit biasa dengan sekali teknik berpedang, benar benar luar biasa" puji Felix
"tidak juga, di banding Felix aku masih lemah hehehehe" ucap y/n di akhiri dengan tawa nya.
"pangeran, akhir akhir ini saya dengar akan ada Festival, apa pangeran tidak ke sana?" tanya Felix
Y/n terdiam dia tidak bisa menjawab pertanyaan mudah dari Felix, Felix yang merasa sang pangeran tidak menjawab berdeham sedikit
"akhm... Pangeran sejujur nya saya sudah minta Izin lada sang raja untuk memperbolehkan anda untuk jalan jalan sendiri di Festival ini" ujar Felix.
Y/n tentu terkejut mendengar apa yang di katakan oleh Felix.
"Felix, apa kau serius?" tanya y/n
"saya serius pangeran, saya lihat pangeran sedang murung sekarang, jadi saya melakukan itu agar pangeran bisa tersenyum lagi" ucap Felix.
"tapi yang mulia raja mengatakan bahwa pangeran jangan pulang larut malam" lanjut Felix
Sang Orcale memeluk Felix dan mengucapkan beribu ribu terimakasih pada nya, setelah itu dia pergi dengan kedaan bahagia.
Skip time
(Festival)
Y/n muncul di gang sempit yang ada di sana, tentu saja sang pangeran menggunakan sihir teleportasi milik nya. Sebelum kesini y/n sudah lebih dulu menyamar ...
Yah seperti ini lah penampilan sang pangeran sekarang.
y/n keluar dari gang dan mulai berkeliling di sana, menikmati bagaimana keindahan dari Festival ini, y/n menghampiri salah satu stan makanan di sana dan membeli makanan.
Jika kalian tanya dimana uang tersebut itu ada di kantung yang y/n bawa padahal kantung itu kosong, sama seperti Athanasia dia juga bisa melakukan sihir memunculkan kepingan perak dan emas.
Langkah nya terhenti ada sebuah toko kerajinan disana, y/n melihat itu semua adalah barang kerajinan dari Siodona, y/n melangkah ke arah toko itu dan masuk ke sana.
"Diana" ucap y/n lirih, dia jadi teringat dengan ibu nya Diana, walaupun bukan ibu kandung sosok nya tak bisa di lupakan.
Kalau di lihat lihat toko ini lumayan sepi, y/n melihat lihat dan menemukan sesuatu yang menarik.
"aku rasa aku akan membeli kedua barang ini" ucap y/n pada dirinya sendiri
Tanpa sengaja ada sebuah tangan yang menyentuh tanga y/n, y/n melihat orang itu, ternya adalah seorang gadis yang memiliki rambut berwarna coklat dan bermata agak lebih coklat.
"m-maaf kan saya, saya tidak sengaja" ucap nya
Y/n masih terdiam, tentu saja dia tahu kalau di depan nya ini adalah sang adik Athanasia, sihir dari batu lemah itu tidak bisa menipunya.
"tidak apa apa" ucap y/n sambil tersenyum, dia senang kalau sang adik baik baik saja.
Y/n beranjak pergi dari sana, saat dia berpapasan dengan Athanasia sang pangeran mengatakan seauatu yang membuat Athanasia terkejut.
"syukur lah kau baik baik saja Athy" ucap y/n sambil berbisik dan langsung pergi dari hadapan Athanasia.
Saat y/n melihat lihat lagi di toko Siodona itu sang Orcale melihat melihat sesuatu yang lebih menarik lagi jadi dia memutuskan untuk membeli nya sekarang juga.
Tak terasa malam pun datang, y/n membawa belanjaan nya, tak sengaja mata nya melihat Athanasia bersama Jennette dan juga Athanasius?!, bagaimana bisa sang paman ada di sini?!
Y/n berputar balik dan menuju gang sempit untuk melakukan Teleportasi ke istana tapi tiba tiba ada yang menarik tangan nya dan memeluk nya erat, dapat y/n rasakan nafas hangat yang ada di leher nya, tiba tiba ada sebuah benda dingin dan basah ada leher nya...
Y/n melihat kebelakang ternyata itu adalah sang paman yang tengah menjilati leher belakang nya.
"pamanhh"
"wah apa yang kita dapat di sini, kucing manis ku ternyata ada di sini" ucap Athanasius.
"paman bisa kau lepaskan pelukan mu? " tanya y/n pada Athanasius
"tidak, kau mengisi energi ku biarkan seperti ini dulu" ucap nya lagi
Y/n tidak bisa melawan tiba tiba tubuh nya merasa lemas, mana nya berkurang pesat, apa yang terjadi pada nya?
Athanasius melepaskan pelukan itu, tubuh y/n terduduk di tanah, Athanasius yang melihat itu hanya tersenyum kecil dan menyamakan tinggi badan nya dengan tinggi badan y/n.
Cup
Yap, Athanasius mencium pipi y/n.
Tangan Athanasius memegang pundak y/n
"kita pasti akan selalu bertemu sayang, sudah ku bilang kau hanya milik ku bukan?, sekarang istirahat kan diri mu, sampai jumpa lagi sayang" ucap Athanasius dengan senyuman Licik nya.
Tiba tiba tubuh y/n merasa terbang lalu tiba tiba dia terjatuh di atas ranjang nya dengan beberapa belanjaan nya tadi. Penampilan y/n kembali seperti semula, y/n perlahan memejamkan mata nya sungguh dia merasa sanggat lelah..
TBC
Wehh mantep dah sampai sini aja
Menurut kalian bagaimana capter kali ini? Ahahaha
Capter berikut nya:
Permintaan kecil
Dadah.....
Capter bonus:
Mari kita lihat bagaimana keadaan ketiga pria tampan (terpaksa) tersebut.
-----------------------------------------------------------
•°•Lucas•°•
"Dasar, berikan saja dengan tenang, kenapa harus melawan sih?" tanya Lucas.
Pohon yang ada di depan Lucas terbakar dengan api hitam yang lumayan besar.
"kau ini mempersulit diriku saja, aku sudah sangat merindukan manis ku tahu!" ucap Lucas lagi dengan nada menjengkelkan
Lucas menarik salah satu ranting / kulit kayu atau apalah itu dari pohon tersebut.
"segini mungkin sudah cukup" ucap Lucas lagi. Lucas yang tadi memasang wajah datar langsung tersenyum.
Lucas msmbalikan badan nya dan langaung pergi dari sana
"sekarang bakal jadi perjalanan jauh lagi untuk kembali deh" ucap Lucas sambil memasuki portal pembatas
"pasti manis ku dan tuan putri sudah menunggu ku" ucap Lucas lagi
-----------------------------------------------------------
•°•Zen•°•
"akhhhh akhirnya ketemu juga ini bunga, bunga ini sungguh merepotkan ku, tapi apa daya aku juga membutuhkan bunga ini juga" ucap Zen sambil melihat bunga yang dia petik.
"dan aku akan membawakan bunga ini untuk pangeran imut ku"
Zen berbalik badan dan mulai meninggal kan bunga bunga itu...
"nah sekarang tinggal kembali saja ke istana dan bertemu dengan pamgeran manis ku" ucap Zen dengan senyuman nya...
"tapi yang di katakan oleh pak tua itu benar, kita bertiga akan nenyelesaiakan urusan kita secara bersamaan, lelucon macam apa lagi ini?"
-----------------------------------------------------------
°•°V°•°
"ada apa kau datang kemari V?" tanya lelaki putih yang ada di atas singasana nya, siapa lagi kalau tidak Posaidon atau lebih tepat nya Suga yang ada di sana..
"Hyung, aku memerlukan telur naga itu, aku sudah terlalu lama pergi dari persepone(?) ku" ucap V dengan nada bercanda
"tidak akan ku berikan" ucap Suga lagi
Tiba tiba Suga ada bulu hitam yang ada di atas wajah hya, perlahan Suga membuka matan nya dan melihat ke samping mendapati V yang tengah mengambil wujud nya
V hanya memakai wujud ke dua nya saja tapi itu sudah membuat getaran yang cukup hebat di istana Suga. RM atau Zeus menahan Hades yang siap marah dan menghancurkan istana milik Posaidon sekarang.
"Kau menantang ku?" suara V berubah menjadi lebih berat dari biasa nya dan itu membuat seluruh prajurit di sana pingsan seketika.
"Hades, jangan gunakan wujud itu, itu berbahaya untuk para prajurit Posaidon" ucap Zeus menenangkan
"Jika aku tidak bisa mendapatkan nya secara baik baik, maka dengan terpaksa aku akan mengambil nya secara paksa"
"Posaidon, tolong berikan telur itu pada nya sekarang, jika tidak maka kedua dunia akan berperang" ucap Zeus a.k.a RM
"cih, ini!" Suga melemparkan telur itu pada V dan ditangkap baik oleh V tentu nya,
suasana di sana sekarang membaik V kembali ke wujud manusia nya dan tersenyum kotak pada saudara nya tersebut.
-----------------------------------------------------------
Sayonara MotherF*cekrs!