(Claude)
Y/n bangun dari tidurnya, tubuh nya merasa ringan sekali hari ini, y/n turun dari ranjang nya, dan memulai aktifitas mandi nya.
Setelah melakukan aktifitas yang lain nya pangeran Y/n keluar dari kamar, dan langaung berjalan ke kamar sang ayah, yah walau pun sang pangeran sudah dewasa tapi kebiasaan dari kecil ini tidak bisa di hilangkan.
Banyak para pelayan mau pun penjaga yang menyapa ramah diri nya, sapaan itu di balas juga dan di tambah senyuman manis sang pangeran yang membuat mereka mati kehabisa darah.
Y/n membuka pintu kamar sang raja, dan melihat sekeliling, tumben sekali ayah nya tidak tidur di sofa milik nya.
Dengan perlahan y/n membuka gorden pembatas kasur sang raja, tangan nya mulai mengusap kepala ayah nya dengan lembut.
Namun tiba tiba pergelangan tangan nya di pegang dengan sangat kuat, lalu tubuh mungil itu terjatuh di ranjang sang kaisar, dan sang kaisar nya sendiri ada di atas nya sekarang.
"A-Ayah?"
"Hemm?"
Claude memasukan tangan nya kedalam baju sang putra dan mengelus perut itu sensual. Y/n menggigit bibir nya agar tak mengeluarkan suara, wajah Claude mendekat kepotongan leher y/n dan menjilati leher itu dan menggigit kecil leher sang putra hingga meninggalkan tanda.
"akhh!"
Claude tersenyum miring, putra nya tak bisa melawan nya sama sekali.
"Akhhhh!!-Ayahhhhh....hentihh-humps"
Oh tangan Claude memelintir nipe sang putra dan itu membuat nya berteriak keras, Calude langsung membukam bibir itu dengan bibir nya memasukan lidah milik nya kedalam mulut sang putra seolah ingin mengajak nya bergulat.
Calude melepaskan Ciuman itu membuat benang seliva kedua nya terputus. Claude memandang sang putra.
"kau milik ku, tidak ada seorang pun yang bisa memiliki mu selain diri ku, kau mutlak milik ku, Y/n de Alger Obelia mutlak milik Claude de Alger Obelia"
----------------------------------------------------------
(Felix)
Latihan berpedang memang wajib untuk sang pangeran, apa lagi satamina sang pangeran itu harus di latih apa lagi pernapasan sang pangeran juga masih terdengar sangat kencang.
"pangeran, anda tidak apa apa?"
Sang pangeran hanya mengagguk dan langsung jatuh ketanah, bukan pingsan tapi dia sengaja melakukan nya.
"Feilx aku butuh air"
Tanpa banyak bicara Felix mengambil air untuk sang pangeran tercinta,y/n mengambil air itu dan meminum nya dan masih ada sisa, y/n melihat Felix sudah minum air juga, karena matahari sudah ada di atas kepala mereka y/n menumpahkan air itu ketubuh nya. Oh pangeran kita ini lupa kalau dia sedang memakai baju putih permiasa.
"Felix, bagaimana cara melatih pernafasan agar tidak terdengar oleh musuh kita?"
"hanya ada satu cara pangeran, tapi cara ini sangat akan membuat anda tidak bisa bergerak"
"tidak apa Felix, aku ingin mencoba nya"
Felix berdiri di hadapan sang pangeran yang tengah duduk di rerumputan yang jauh dari istana.
Felix mendorong tubuh y/n ketanah satu tangan nya ada di kepala belakang sang pangeran untuk melindungi kepala tersebut sementara tangan alin nya meraih dagu sang pangeran dan
Cup!
Felix mencium sang pangeran tepat di bibir nya, Felix melumat bibir itu tanpa belaskasihan sekali pun. Y/n memukul kecil pundak Felix pertanda dia butuh nafas, Felix melepas ciuman itu dan melihat wajah sang pangeran memerah.
"pangeran maaf egois tapi saya ingin pangeran menjadi milik saya selamanya apakah yang mulia bisa mengabulkan permintaan saya?"
-----------------------------------------------------------
(Lucas)
Lucas tengah berjalan sendirian ditambah dia sedang bersenandung ria.bukan senadung cinta.
"hem?"
Lucas menghentikan jalan santai nya, dia melihat pria manis nya yaitu y/n tengah membaca buku dengan kacamata yang kebesaran di mata cantik nya.
Lucas tersenyum kecil, di dalam pikiran nya terdapat pikiran jahil untuk mengrjai si pria manis itu.
Lucas dengan sihir nya sudah ada di atas pohon itu dia bersiap mengagetkan sang pangeran tapi
"aku tahu, kau ada di atas Lucas,turun!"
Lucas membulatkan mata nya kaget, bagaimana si manis nya bisa tahu kalau dia ada di atas sini?
Hap!
"bagaimana kau bisa tahu aku ada di atas?"
"daun yang jatuh, tanpa ada nya angin"
Hening itu lah suasana yang ada pada mereka saat ini.
"apa yang sedang kau baca?"
"aku membaca cerita yang di saran kan oleh Athanasia"
Lucas mengangkat sebelah alis nya, dan dengan cepat mengambil buku itu dan menbaca cover nya
He?
Cinta antara sang penyihir dan sang pangeran
"aku tidak menyangka, manis ku suka membaca buku seperti ini" ucap Lucas dengan jahil, sang pangeran mengalihkan pandangan nya, karena menutupi wajah nya yang memerah.
"ditambah lagi, ada adegan ciuman nya di sini...heee kau ternyata"
Lucas tak melanjutkan perkataan nya, tangan nya memegang dagu y/n, membuat sang Orcale itu menatap wajah nya, Lucas menjentikkan jari nya, sekarang mereka berdua ada di menara hitam sang penyihir tampan ini. Y/n melihat kalau Lucas merubah wujud nya menampilkan sosok dewasa nya tapi dengan rambut pendek?
Oh shit!
Kemana perginya Lucas yang memiliki wajah (yang sayang nya y/n akui) imut itu?, kenapa sekarang aura kekanakan nya Lucas juga tidak ada. Sekarang Lucas tampak benar benar Dominat dengan aura yang sangat menakutkan.
"kenapa kau mundur?"
"dan kenapa kau maju?"
Lucas hampir meledakan tawa nya, melihat manis nya itu ketakutan sekarang,coba kau lihat dengan kacamata yang masih bertengger rapi di hidung nya, mata bulat yang semakin membulat, tubuh agak bergetar siapa yang tidak gemas coba.
Y/n terjatuh dinkasur sang penyihir menara hitam itu, Lucas langsung menindihi sang pangeran
Cup!!
Y/n menutup mulut nya rapat,seolah melarang sang penyihir untuk berbuat lebih, tapi yang dia lawan ini adalah Lucas, Lucas memiliki 1001 cara yang lucik.
Lucas dengan sengaja menggigit bibir bawah y/n keras yang otomatis membuat y/n membuka mulut nya dan tanpa menyiyaniyakan kesempatan itu, Lucas langsung memasukan lidah nya cepat.
Setelah beberapa menit ciuman itu di hentikan, Lucas menatap y/n yang tengah terbaring tak berdaya di bawah nya, sungguh pemandangan yang indah untuk Lucas.
"aku tidak bisa menahan nya lagi manis, aku akan benar benar memakan mu sekarang"
-----------------------------------------------------------
(Victor)
V dan y/n menang tidak terlalu dekat, tapi akhir akhir ini V memberikan perhatian lebih untuk Calon ratu nya itu.
Seperti sekarang V dan Y/n sedang duduk dan minum teh, berkat V y/n bisa menguasai beberapa jenis sihir yang dia lama ingin sekali menguasai sihir itu.Tentu saja V tidak melakukan semua itu dengan gratis tentu saja, dia ingin imbalan sebagai bayaran untuk melajari sang pangeran.
Licik emang si V
"Jadi apa yang kau ingin kan V?"
V bukan nya menjawab malah menyinggugkan senyuman nya, seolah merencanakan sesuatu. V mengeluarkan smrik nya.
Ok y/n sekarang takut, kenapa tatapan V seperti ingin memakan nya hidup hidup?
Ctek!
V menjentikan jari nya, y/n merasa di dirinya jatuh dan mendarat dengan selamat tapi, kenapa dia ada di tempat yang berbeda sekarang?!
Ngomong ngomong soal jatuh, y/n tidak jatuh ke kasur atau semacam nya tapi dia jatuh di atas tubuh V!,Ditambah lagi tubuh nya tak bisa bergerak seolah menahan nya untuk memang tidak bergerak, beranjak dari posisi yang menurut nya ambigau ini.
V bangun dari posisi nya, merubah posisi nya menjadi duduk yang membuat sang pangeran terduduk di pangkauan V. Smrik V semakin menjadi jadi dan itu membuat y/n menelan ludah nya susah.
"Cantik, aku akan menagih hadiah ku sekarang, jadi.........."
V menarik nafas dan melanjutkan
"jangan sampai kau bersuara ya, atau aku akan berbuat sesuatu yang lebih pada mu cantik " Tiba tiba suara V merendah, suara itu benar benar mengancam.
V meraih tengkuk y/n dan langsung menciumi nya V berutal mengobrak abrik mulut itu hingga tak tersisa. Y/n memegang pundak V dan meremas nya pertanda dia butuh oksigen sekarang, tapi V tidak memperdulikan hal itu dan malah melanjutkan aksi nya.
Tangan V yang bebas masuk ke pakaiansang pangeran dan mengelus punggug indah itu dengan sansual, perlahan ciuman itu di lepas oleh V tapi sayang sang pangeran tidak di beri nafas sama sekali.V malah melanjutkan menjilati leher dan telinga milik y/n.
"aahhnnn...Vhhhh"
V tersnyum kecil, cantik nya sudah masuk dalam perangkap nya sekarang, ya V bilang si sang pangeran tidak boleh mengeluarkan suara atau sang pangeran akan mendapat sesuatu dari nya.
Dan ya sang pangeran menggigit bibir nya, dia sadar bahwa dia sudah mengeluarkan suara.
"heee.....cantik ternyata kau memang ingin ya?"
Y/n menggelengkan kepalanya berutal, y/n terkejut dia sudah telanjang dada sekarang? Kemana pergi baju nya?!!
V mulai menjilati dan menggigit kecil dada sang pangeran.
"aku benar benar akan menjadikan mu milik ku seutuh nya ratu ku"
-----------------------------------------------------------
TBC
Mantep ya Cap kali ini
Bagaimana pendapat kalian?
Apakah kurang?
Atau sudah cukup?
Atau kalian ingin lebih?
Hemm??
Jangan lupa kasih vote dan komen
Sampai.jumpa di cap berikutnya
Dadah
Bonus cap
-----------------------------------------------------------
Athanasia
Sekarang ini y/n dan Athanasia sedang memakan kudapan kecil, yang tetunya di buat oleh sang kakak tercinta.
Ngomong ngomong mereka hanya berdua saja di sini, di tempat sang putri biasa nya menerima tamu, atau sedang berbicara dengan para pelayan.
Athanasia memperhatikan sang kakak y/n, sumpah Athanasia iri dengan kecantikan dan kemurnian sang kakak, dia sebagai perempuan merasa kalah.
"Kakak" panggil Athanasia
"iya?"
"aku punya permintaan, ini cuman kakak yang dapat mengabulkan permintaan ku ini"
Y/n memandang sang adik, apa yang diminta oleh adik nya sekarang, bahakan y/n mampu memberikan nyawanya untuk adik nya tersebut.
"baiklah jadi, apa yang Athy minta?"
Athanasia tersenyum kecil lalu berucap
"kakak harus jawab 'iya' dulu baru Athy akan kasih tau"
Ok y/n bingung, mata nya menatap Athanasia lalu tanpa pikir panjang y/n menganggukkan kepala nya dan berucap 'iya'.
"kakak sudah bilang 'iya' jadi kakak tidak boleh mengingkarinya loh ya, janji?"
"janji"
Athanasia tersenyum kecil,lalu mendekat kearah y/n dan mendihi sang kakak, y/n terkejut
"At-athy? Kau mau ap-apa?"
Athanasia tertawa kecil pergelangan tangan sang kakak dia pegang dengan kedua tangan nya.
Cup
Athanasia mencium sang kakak tepat di bibir, hanya menempelkan tidak melumat atau semacam nya, Athanasaia menjauhkan wajah nya dari sang kakak dan dapat dia lihat kalau sang kakak wajah nya memerah.
Athanasia melepaskan kedua tangan nya dan langsung memeluk sang kakak erat.
"Kakak hanya milik Athy"
-----------------------------------------------------------
Sayonara MotherF*uckers!