Setelah beberapa hari, semuanya sudah mulai membaik, Lucas, V dan Obelian bersaudara duduk di sebuah ruangan bersama. Kedua Penyihir itu sedang mengunyah beberapa kue yang dibuat oleh Y / n.
"kue ini benar benar manis, seperti yang membuat nya, benar benar idaman"-V
"Serius, kenapa ini begitu enak? Lain kali kalau kita bertemu dan hanya berdua, buatkan aku makanan lezatmu lagi sayang "-Lucas
Sementara Lucas dan Athanasia berbicara soal kejadian Athanasia, Y/n melamun memikirkan ucapan sang paman.
Y/n memiliki perinsip dalam keluarga nya yaitu "keluarga itu jauh lebih penting dari apapun" Athanasius adalah paman nya otomatis dia adalah keluarga nya.
Note : kalau bacaan nya miring berarti itu percakapan pikiran
Apa yang kau pikirkan, cantik -V
Y/n terkejut pria di depan nya ini sedang bertelepati dengan dirinya
T-tidak aku tidak memikirkan apa apa, t-tapi aku belum tahu nama mu-y/n
V tersenyum geli melihat pria cantik yang ada di hadapan nya ini, dia benar benar menggemaskan dengan wajah yang memerah itu, jadi gak sabar buat ikat di ranjang. Eh?!
Setelah pertemuan ini bagaimana kalau kita berjalan jalan yang mula-V
Belum sempat y/n menjawab pertanyaan pria itu, perkataan Lucas membuat nya mengalihkan padangan nya ke Athanasia.
"Kamu sebenarnya ingin kabur dari sini kan? Tapi kamu berubah pikiran setelah melihat kakakmu." Athanasia tersentak mendengar ucapan tiba-tiba itu.
"apakah itu benar, Athy?"Y / n bertanya dengan cemas.
Sebelum dia bisa menjawab, Lucas memberi tahu mereka bahwa ayah mereka akan datang. Claude
di ruangan dengan Felix di sisinya. Athanasia segera bangkit dan lari ke kaisar.
"Ayah! Dia sedang-!" sang putri memberi tahu tapi tentu saja, dipotong oleh penyihir muda.
"Maaf jika kata-kataku membuatmu kesal, Tuan Putri. Tapi hewan peliharaanmu adalah makhluk ajaib yang rumit untuk membantu bahkan oleh seorang penyihir yang terampil. Akan lebih baik jika kau mengatur dirimu. Karena Yang Mulia tidak menginginkan hal itu terjadi. Jadi saya menyarankan agar Anda mengurangi waktu yang Anda habiskan dengannya "
Kata Lucas dengan penampilan polosnya yang tak tertahankan yang bisa menipu siapa pun.
"apa yang di katakan Lucas benar yang mulia, jika sang putri selalu berdekatan dengan hewan Ajaib itu maka mana yang ada di dalam diri nya akan meledak lagi"
'untuk kali ini aku membantu mu bocah brengsek'-V
'tanpa bantuan mu aku bisa sendiri kadal tua!'-Lucas
"kalian benar, seharus nya ku buang saja tadi" Claude berkata tanpa penyesalan.
" A-ayah,Dia bilang Hitam sudah tidak berbahaya lagi. "
" Tidak ada yang mengatakan apakah anjing yang menggigit sekali tidak akan menggigit dua kali "
" Ayah, boleh aku jalan-jalan di luar? Aku ingin menghirup udara segar. Sendiri"
Sejak kejadian itu Claude berubah menjadi mode ayah yang protektif pada nya, Pada awalnya, kaisar akan selalu memintanya untuk duduk di sebelahnya saat bekerja, makan malam, dan melakukan pertemuan.
Suatu saat, ketika Duke akan bertemu dengan Claude, dia akan melihat oracle, tetapi kaisar mengatakan untuk tidak melihat putranya yang berharga. yah Claude cemburu, Claude mempercayai Y/n dengan Athanasia, Felix, Lili,kadang-kadang penyihir muda dan juga V.
"Kumohon? Ayah tahu aku bisa beladiri dan di samping itu tidak akan lama. Tolong ya ayah?" Kata Y / n dengan penampilan terbaiknya seperti anak kucing.
Felix dan Athanasia segera mengalah pada penampilan Y / n saat hati mereka berdebar-debar karena kelucuan yang murni dari sang pangeran.
Lucas membuat catatan dan mungkin akan menggunakan ini sebagai referensi untuk masa depan nya.
V membulatkan mata nya, iya akan mengingat wajah itu untuk selama lama nya, kalau perlu dia akan membuat pahatan atau lukisan.
Claude memandang putranya dan memotret ekspresi imutnya ke dalam otak nya dan mengajukan keberatan pada anak nya dengan tatapan dinginnya tetapi tatapan tegas Y / n tidak goyah.
"Baiklah. Tapi saat ayau pikir kau dalam bahaya atau kau keluar terlalu lama, aku akan segera menjembut mu." wow tampak nya Claude mengalah pada sang putra
"Terima kasih, Ayah! Aku pergi dulu!" Sang Orcale dengan bersemangat mendekati dan mencium pipi Claude secara refleks dan kabur.
Athanasia marah karena tidak mendapatkan ciuman dari kakak tercinta nya 'pokok nya aku harus dapat ciuman dari kakak'
Felix mendesah pelan 'kapan aku mendapatkan ciuman dari pangeran, kalau aku dapat aku bersumpah aku akan bahagia selama nya, mati pun aku akan bahagia'
Lucas memandang lantai 'sial aku iri, mungkin aku akan mencium nya tepat di bibir'
Victor memandang kue yang ada di atas meja nya 'ku rasa mengikatnya di ranjang itu ide yang bagus'
Sementara Claude terus memegang pipi nya yang di cium oleh y/n 'kenapa y/n tidak mencium bibir ku saja?"
Ada yang tau mereka kenapa?
Di luar istana, Y/n menghirup udara segar dan bersantai di atas rumput. Sambil memandang langit yang cerah tak di sangka ada kupu kupu yang hinggap di hidung sang pangeran, Y/n membiarkan kupu kupu itu pergi dan tersenyum lembut lalu berdiri dari tempat itu.
"aku tahu, kau sedang memperhatikan ku, tolong keluar lah"
Di samak semak keluar lah seseorang, y/n melihat seorang anak laki-laki berambut putih yang dengan mata berwarna kuning. Mata anak laki-laki itu berbinar saat dia bertemu dengan mata pangeran.
Sang Orcale tidak melihatnya sebagai ancaman jadi dia bisa santai dan tak perlu menggunakan mana nya
"Kamu siapa?" Y / n dengan lembut bertanya pada bocah itu karena dia tidak ingin takut.
"Oh, maafkan aku!" bocah yang seumuran dengan nya ini berlutut dan meraih tangan putih sang pangeran dan mengecup nya. Y/n kaget dan dia malu.
"Nama saya lzekel, lzekel Alpheus."
"Oh! Apakah putra pak putih? Tentu saja begitu. Maksud ku, kau sama sepertinya tapi kau lebih murni. Senang bertemu dengan, ljekiel. Nama ku Y / n de Alguer Obelia"
"senang bertemu dengan mu,pangeran Izekel" ucap y/n sambil tersenyum manis,Alpheus muda mengangguk dengan malu-malu.
"kalau boleh saya tahu, apa yang anda lakukan di sini ?"
"aku sedang memandang langit, lalu aku melihat mu yang sedang mengintip ku dari pohon itu,kenapa?"
"saya sangat mengagumi anda, anda menyelamatkan kekaisaran Obelia dengan dinding pelindung yang kuat, karena itu saya sangat mengagumi anda"
"tidak usah seformal itu dengan ku Izekel, kita sekarang teman"
"e-eh tapi apa tidak apa apa?"
Y/n mengagguk kecil sambil merapikan rambut nya yang agak berantakan.Wajah ljekiel memerah melihat pemandangan itu. Pertama kali bertemu sang pangeram sudah menganggapnya sebagai teman.
Hari ini mungkin hari terbaik dalam hidupnya. Mereka berdua Berbicara berjam-jam. Tertawa dan bercerita lebih banyak tentang diri mereka sendiri. Bagi Y / n, sangat menyenangkan memiliki teman. Dia tidak mendapatkan kesempatan untuk bertemu dengan anak-anak seusianya karena naluri Claude yang terlalu protektif.
Di lain tempat yang begitu panas (baca: ruangan) nya terdapat 4 laki laki dan 1 wanita yang entah apa yang mereka pikirkan.
'Saingan ku bertambah' - Lucas
Lucas memandang bola kaca milik V yang memperlihatkan pangeran sedang berbicara dengan pria dengan rambut putih.
'ingin rasanya aku menghancurkan tengkorak kepalanya' -V
Victor memandang bocah yang ada di dalam bola itu tajam, jika dia melihat nya langsung di hadapan nya sudah langsung dia cabut kepala itu dari tempat nya.
'anak anjing itu mendekati mutiara ku? Ini tidak bisa di biarkan' - Claude
Claude sedang merencanakan sesuatu yang membuat putra duke itu mati mengenaskan, ingin rasanya Claude mengusir si Anjing putih itu dari istananya sekarang sekaligis membawa anjing kecil itu dari sini.
'ingin rasanya aku menebas kepala itu' -Felix
Felix menggenggam erat tangan nya hingga terlihat bahwa kuku jarinya memutih saking kuat nya genggaman tangan itu.
'Kakak, tidak boleh bersama nya, kakak adalah uke sejuta umat!' - Athanasia
Athanasia tidak terima sang kakak dengan pria itu!
Setelah itu pangeran pun kembali ke istana sang ayah dan melihat sang ayah tengah tertidur dengan sang adik.
"aku menyayangi kalian" ucap y/n sambil berbisik, lalu pergi dari ruangan itu, tapi pangeran y/n tak tahu bahwa sang ayah membuka mata nya dan langsung menarik y/n duduk di pangkuan nya.
"ahh!...a-ayahhh..."
Tanpa aba aba Claude langsung menciumi leher sang putra tanpa perasaan, setelah puas dengan leher Claude menjilat telinga y/n.
"kau tau apa kesalahan mu, nak?"
"a-aku pulang terlambat?"
"maafkan aku, tapi aku pulang dengan selamat ayah"
Claude mengagguk dan akhirnya melepaskan sang putra
"jika kau mengulangi nya lagi, ayah tidak akan menahan diri lagi"
Y/n sebenarnya tidak mengerti tapi dia hanya mengagguk, tangan besar Claude ada di atas kepala Y/n dan mengusap nya lembut.
"istirahat lah, kau pasti lelah //cuu*// selamat malam, nanti ayah akan kekamar mu untuk makan malam"
"baiklah ayah, selamat malam"
Pangeran keluar dari ruangan itu dan dia bertemu dengan Felix,
"pangeran ayo saya antarkan ke kamar anda" ucap Felix sambil tersenyum hangat.
Skip time
Sesampai nya y/n di depan pintu kamar nya Felix tiba tiba menghimpit tubuh kecil nya dengan tubuh nya
"maaf lancang pangeran, tapi saya tidak suka melihat anda dengan orang lain"
Y/n menatap Felix terkejut, dari raut wajah dan tatapan nya bertanda bahwa Felix benar benar serius sekarang.
Lalu Felix membenarkan posisi nya kembali dan tersenyum,
"saya juga akan menjaga, pangeran selalu, selamat malam pangeran"
Y/n memasuki kamar nya dan duduk di salah satu kursi yang ada di sana, tapi dia merasakan ada seseorang di samping nya
Lucas membuat sang pengeran terpojok untuk kedua kalinya Y/n kaget melihat perubahan Lucas yang seperti ini.
"Kau tau jika kau memasang wajah itu manis, bisa saja aku benar benar akan melahap mu sekarang"
Cup!!
Lucas mencium kening nya dan langsung menhilang begitu saja. Pangeran Y/n sekarang merasa pusing dengan kelakuan orang orang yang di temui nya.
Y/n mulai berbaring di kasurnya, setelah mengganti pakaian
(note : anggap saja itu ada celana nya ok )
Y/n mulai memejamkan mata nya tapi tiba tiba badan nya merasa tertindihi oleh tubuh seseorang dan ternyata itu adalah .......
V yang tengah menjilati bibir nya, y/n tak bisa bergerak
"kenapa yang mulia? Tidak bisa bergerak heh?" V berucap sambil tersenyum miring
Perlahan kepala V jatuh di leher sang pangeran dan memberi satu kecupan di bahu putih itu.Lalu mata mereka berdua bertemu, mereka saling memandang, tangan V menutup mata sang pangeran.
"Nama ku Victor Dion Hades Aidenios, kau bisa memanggil ku V Cantik"
Setelah mengatakan itu dengan perlahan melepaskan tangan itu dari mata sang Orcale.
Y/n membuka mata nya
V tersenyum, dan meniup kecil wajah y/n, sang pangeran pun langsung tertidur, dan V yang langsung menghilang dari kamar itu dengan meninggalkan jejak bulu sayap hitam yang terjatuh dan menjadi abu.....
Tbc
Horee udah sampai sini aja
Btw aku kepikiran buat bikin book tentang ini juga tapi yang versi moderen nya gimana pendapat kalian?
Capter selanjutnya:
Athanasius?!
"paman?"
"kita bertemu lagi, sayang"
"Hades, kita harus menekan sihir nya dengan memberikan dia kalung, dan juga gelang itu"
"iya, jika tidak dilakukan maka sihirnya akan kelaur kemama mana, dan itu pasti sangat berbahaya untuk jiwa nya, lagi pula belum saat nya dia harus tau jadi dirinya Lucas"
"Ayah menyayangi mu nak,lebih dari apapun"
"kakak, itu sangat cantik jika menggunakan rangkaian bungga inindi kepala kakak"
Author :Vote gak lu!