The Oracle (Who Made Me A Pri...

Bởi lita350

345K 40.7K 7.2K

bagaimana jika di novel who made me A princess Claude de Alger Obelia memiliki seorang putra ?, Kakak dari A... Xem Thêm

pengenalan tokoh
awal
Bertemu
Bertemu dengan nya?!!!
Danau
Fakta menarik dan Informasi
Tragedi
Lady Diana
pak anjing putih
penyihir naga hitam
fakta lagi dan informasi
Izekel
Athanasius?!
Gosip
Hari yang tenang
Debut Atahanasia
Jennette
Ciuman (R18)
Bunga biru di Danau
kediaman pribadi sang pangeran
Malu
penumuman
Bunga dan kedatangan Izekel
The shadow
kepergian
Jawaban QnA
Hilang ingatan
Usaha si penjaga merah
Ulang tahun sang raja
Hilang nya Athanasia
Festival
permintaan kecil
kembali nya Athanasia
Lucas,V dan juga Zen
kembali ?
persaingan
Naik perahu bersama dan sihir
pengumuman Hiatus
mimpi buruk Athanasia
tumpahan teh dan darah
Queen or king
Rapat yang di bumbui kejutan
masalah yang semakin besar
Kebenaran di masalalu
Blue Rose Swords
pengumuman kecil
sebuah perubahan
Tamu kejutan
jwaban QnA
Hewan Sihir
Keadaan yang semakin serius
cap sepesial "Valentine"
Cermin
Kedatangan nya di Obelia
Malam
Gilgamesh
terungkap?
Pohon Dunia
Sebuah Awal
Jennette dan Athanasia
promosi bentar
sebuah rencana penyelamatan
hanya beberapa percakapan
Chapter Khusus Claude
awal & akhir
cerita tambahan
Bertemu di alam putih
pengumuman
This is the new Change!!
-cerita tambahan-
Kebenaran yang sebenarnya terjadi
izin promosi
•°•Cerita tambahan•°•
promisi lagi
Permulaan yang baru
Pembalasan
Ini kah akhir dari segalanya?
masalah baru?!
mari berteori
rencana kaisar terdahulu
chaper khusus Claude (2)
seleksi Harem (final)
Rencana 'Duke' yang gagal
Claude & Athanasius
beberapa Fakta tentang m/n
info
Carax
promosi
di segel?
selesaikah sudah?
sebuah perpisahan ?
Senyuman
Langkah baru
hari yang.... (ah entahlah)
teman lama (chap bonus)
hadiah
penobatan sang putra mahkota (1)
penobatan Sang putra Mahkota (2)
Happy Ending (End)
hii lagi kali ini berita bagus!

Penyihir bermata merah

7.8K 913 189
Bởi lita350

Athanasia melihat penampilan kakak nya saat ini hanya kata memuja saja lah ketika Athanasia melihat nya.

M/n dan juga Athanasia tengah bermain kejar kejaran, permainan yang paling m/n ingin hindari tapi bagaimana pun juga Athanasia lah yang mengajaknya untuk bermain jadi dia tidak enak hati untuk menolak permintaan dari adik nya tersebut.

Athanasia dan m/n berlari kesana kemari, enah bagaimana m/n melompat dan sudah menangkap Athanasia lalu Menggelitiki adik nya tersebut.

Tawa Athanasia terdengar, di rasa sudah cukup M/n pun memutuskan untuk berhenti menggelitiki Athanasia dan membantu adik nya untuk berdiri dan membersihkan pakaian milik nya.

Sampai mata mereka berdua melihat ada seekor anjing berwarna hitam bersembunyi di semak semak.

"H-halo si-sini akan ku kasih makan" Athanasia berusaha mendekati hewan mungil itu tapi kemudian anjing itu berlari menjauh dari mereka berdua.

"Ah tunggu!!" Tanpa aba aba Athanasia langsung meraih tangan m/n lalu mengajak nya untuk berlari bersama mengejar hewan itu.

Setelah beberapa saat berlari mengejar hewan hitam itu, Athanasia terlihat menangkap sesuatu tapi itu kelihatan seperti rambut seseorang ketimbang ekor si anjing hitam tadi.

"Duh, rambut ku.... Apa yang kau lakukan? Berhenti menarik nya"

"Minggir!"

M/n dan Athanasia melihat laki laki yang ada di hadapan mereka berdua saat ini.

"Ka, kakak siapa? Kenapa kakak bisa ada di sini, di sini kan tidak boleh sembarang orang yang masuk... Sedang apa di sini?"

"Ketangkap nih" Pria dengan rambut hitam panjang itu memperlihatkan hewan yang di kejar oleh Athanasia dan juga m/n tadi.

"Hitam?! Ah, kakak yang memelihara dia?"

M/n sama sekali tidak ikut pembiayaan itu, seperti nya dia pernah melihat pria dengan rambut hitam panjang lalu dengan mata ruby ini di suatu tempat tapi di mana?

"Tuan putri, Pangeran di mana anda berdua?"

"Felix!!!"

Tiba tiba pria dengan rambut hitam panjang itu menjentikkan jari nya dan sesuatu terjadi.

" Dimana tuan putri dan pangeran?"

Felix seolah tidak melihat mereka berdua, m/n kini menatap diam diam pada pemuda yang baru saja ia temui bersama adik nya. Tidak salah lagi pria dengan rambut hitam panjang ini adalah...

PENYIHIR

"Ah! Benar juga. Aku baru saja menghafal kan 10 kata bahasa Arlanta,.... Selesaikan sisanya dulu baru cari tuan putri dan pangeran"

"Barusan.... Apa yang kakak lakukan?Kakak jangan jangan penyihir ya? Kalau hal lain? Kakak bisa melakukan hal lain juga?" Tanya Athanasia semangat

"Yah, seperti ini?"

Pria itu mengeluarkan gelembung yang banyak dari sihir nya Athanasia sudah berlari kesana kemari untuk menikmati banyak nya dan indahnya gelembung itu. M/n masih melamun sambil memperhatikan Athanasia yang tengah bahagia saat ini tapi lama kelamaan entah mengapa semua nya menjadi sesak untuk Athanasia tapi tidak bagi m/n seolah sihir yang baru saja di keluarkan oleh penyihir ini tidak berpengaruh sama sekali dengan nya.

GERR!!

"!!!!!"

"Hahh kau berani nya menggangu ku dengan trik murahan seperti itu? "

Hewan hitam itu terlihat ketakutan dan juga terlihat sedih sekarang.

"Cuma binatang saja berlagak, ingin ku lenyapkan?"

Athanasia tanpa banyak bicara langsung merebut hewan itu dari sang penyihir

"Ja, jangan ganggu hitam!, kakak bukan pemilik asli hitam kan?! "

"Kau kan pemilik nya dia, kau baru pertama kali melihat penyihir dan Sinsu. Selama ini kau tinggal di desa primitif ya?" Entah lah mendengar perkataan dari penyihir itu membuat Athanasia dan juga m/n menjadi sedikit kesal

"Melihat dari mata kalian berdua, harus nya kalian ini keturunan langsung.... Kau anak nya Cailum?"

"Dia bukan ayah kami!" Athanasia berucap sedikit kurang santai

"Sudah ku duga, ternyata aku lebih lama tertidur dari pada perkiraan ku. Kalau begitu putra nya..... Kalian anak nya Tarnitas?"

"Kakak ini bicara apa sih? Ayah kami itu Claude"

"Claude? Jangan bilang kaisar sekarang? " Tanya penyihir itu untuk memastikan lagi

"Iya"

"Hahahah!"

"Apa itu? Sudah terjadi revolusi Dinasti? "

"Eg? Tunggu! "

Tiba-tiba saja pria itu meraih wajah Athanasia .

"Apa ini kau mengagumkan, aku baru pertama kali melihat kasus seperti ini lumayan menarik juga"

Grep!

"Jauhkan tangan mu dari adik ku"
Athanasia terkejut bukan main apa lagi si penyihir itu melihat tangan nya di cekal oleh tangan putih seseorang membuat nya menoleh. Sementara Athanasia bisa melihat kilatan cahaya di mata kakak nya. Apakah m/n marah?

Penyihir itu melepaskan cengkraman nya dari wajah Athanasia kini ia melihat ke arah m/n dengan tatapan yang sangat amat berbeda.

"Apa ini? Kau memiliki persediaan mana jauh lebih banyak apakah mungkin.... "

Bruk!

Tubuh m/n di himpit oleh tubuh penyihir hitam ini sekarang, m/n sama sekali tidak biasa bergerak karena ada pohon di belakang tubuh nya.

(Notes :anggap aja posisi nya gini)

M/n bisa merasakan dengan jelas nafas hangat dari penyihir itu yang ada di leher nya pas sekali dengan tanda Oracle di sana.

Dengan perlahan penyihir itu melepaskan kancing baju milik m/n beberapa dan secara perlahan menurunkan nya, dapat mata ruby itu lihat bagaimana putih dan lembut nya kulit laki laki yang tengah ia himpit saat ini.

Athanasia? Entah dengan sihir apa penyihir itu membuat Athanasia tidak bisa mendengar ataupun melihat apapun yang mereka berdua lakukan.

"Ya ampun, kau benar benar sesuatu yang berbeda dari biasanya.... Tidak pernah terpikir di hidup ku untuk bisa bertemu dengan Oracle sepanjang hidup ku, untuk seorang laki laki aku terkejut kau masih bisa Hidup setelah memasang perisai yang begitu kuat di wilayah ini"

Wajah penyihir merah itu kian mendekat kearah nya.lalu dengan perlahan ia membisikkan sesuatu di telinga m/n.

"Boleh aku memakan mu?"

Penyihir rambut hitam panjang itu tidak berhenti sampai di situ, tangan nya yang bebas meraba ke belakang dan menyerusup masuk ke dalam baju sang Oracle dan meraba nya sensual.

"Oh kau sangat sensitif ya" Penyihir itu bahkan menjilati tanda yang ada di leher sang Oracle bahkan si penyihir itu sempat sempat nya memberikan 'tanda' di bahu putih itu.

Setelah beberapa saat si penyihir pun melepaskan m/n tapi tidak membiarkan sang pangeran jatuh begitu saja, dengan perlahan ia membantu memperbaiki pakaian milik m/n.

"Manis sekali, tanda itu akan hilang sebenar lagi karena itu tanda sihir dari ku, maka kau mutlak milik ku"

M/n sama sekali tidak bisa bergerak sekarang kaki nya begitu lemas.

"Apakah aku harus membiarkan perempuan itu hidup? Aku tak akan membunuh mu manis" Penyihir itu menjilat bibir bawah nya lagi

"Ini adalah sinsu yang terlahir dari kekuatan sihir mu"

"Sinsu? Sinsu itu apa? Kakak sinsu itu apa?"

"Hem? Sinsu itu adalah kristaloid dari kekuatan sihir, kalau tambah besar makan akan terserap sendiri oleh dirimu dan kau dapat menggunakan kekuatan sihir itu dengan bebas, dia biasanya Terlahir saat kemampuan pemilik nya meluap luap sampai batas tidak terkendali.... Karena itu biasanya dia tak mau lepas dari pemilik nya.... Tapi seperti nya dia pemalu" M/n menjelaskan panjang lebar apa itu sinsu pada Adik nya

"Kalau begitu aku penyihir besar?!" Tanya Athanasia sambil bahagia

"Entah lah tapi seperti nya kau lumayan berguna"

Dan pada Akhirnya terjadi sedikit perkelahian antara Athanasia dan juga si tuan penyihir itu, m/n yang melihat mereka berdua bertengkar hanya menggagalkan kepalanya.

"Kalian berdua sudah lah, tenang dulu oke?" Entah karena apa Athanasia dan juga si penyihir itu langsung menghentikannya perkelahian mereka berdua

"Kau harus tahu soal ini, aku bisa saja melenyapkan wanita ini dan membawa hewan ini serta kau ikut dengan ku, tapi secara khusus aku tidak akan melakukan nya karena aku tidak ingin menyakiti Oracle"

"Jangan memasang wajah takut seperti itu..... Tak usah
Takut. Aku ini penyihir yang baik, tapi selama aku mengundurnya tidak tahu kan kapan hati ku berubah?" Ucap si penyihir dengan senyuman yang ada di wajah nya membuat Athanasia dan juga m/n mengerutkan dahi mereka berdua.

"Lalu apa yang kau inginkan?" Tanya m/n yang langsung di sambut dengan senyuman misterius dari si penyihir

"Kau tak perlu menghawatirkan apa apa, hal sangat kecil dan juga sepele tidak perlu perampas nya sendiri aku bisa saja mengambil nya sendiri"

"Kau bilang begitu, nanti kau akan berkata lain.... " M/n berucap demikian dan itu semakin membuat senyuman penyihir itu semakin melebar.

"Tidak akan, syarat nya akan ku lakukan dan itu tidak akan melukaimu ataupun adik perempuan mu sama sekali aku bersumpah"

Penyihir itu tiba-tiba melemparkan anjing hitam yang ia pengagum tadi ke arah Athanasia

"Siapa nama kalian?"

"Kenapa kakak ingin tahu?" Tanya Athanasia

"Kenapa begitu? Aku sudah bilang kalau aku ini bukan orang jahat , kelaut begitu biar kalian tahu nama ku terlebih dahulu nama ku Lucas . .... Saat kita bertemu lagi nanti panggil nama ku ya terutama kau manis . .... Aku pergi dulu sampai jumpa lagi"

Setelah itu penyihir itu atau Sekarang kita panggil saja Lucas telah menghilang, m/n tidak dapat merasakan kehadiran penyakit itu sama sekali.

Skip time....

M/n tengah duduk di pangkuan Claude yang tengah duduk di singgah sana nya. Mulut m/n di dekap dengan tangan besar Claude sementara tangan yang bebas menahan tubuh nya agar tidak jatuh.

"Ekhmmm!...... "

"Sustttt jangan berisik mutiara ku nanti ada yang melihat dan mendengar apa yang tengah kita perbuat saat ini"

Apa yang sebenarnya yang tengah kedua anak dan ayah ini lakukan? Tentu saja Claude tengah melakukan hukuman pada mutiara nya, oh apakah aku lupa bilang tentang kejadian yang di perahu saat itu? Claude meminta m/n datang kepada nya tapi lihat lah Mutiara nya ini tidak datang sama sekali dan ini adalah hukuman nya.

Pintu di ketuk m/n dengan buru buru turun dari pangkuan ayah nya dan berlari kebelakang singgasana untuk memperbaiki pakaian nya.

Setelah beberapa menit m/n keluar dari tempat nya dan melihat Athanasia dan juga Felix yang menatap nya dengan mata terkejut.

"Kakak!"

"Athy!"

Kedua saudara dari Obelia ini pun berpelukan.

"Kakak aku merindukan mu"

"Hahaha Athy, kita hanya tidak bertemu selama tiga hari"

M/n melepaskan pelukan Athanasia begitu juga sebaliknya lalu ia berjalan menuju Guru nya dan Athanasia menuju Tahta kaisar itu.

Sedikit terjadi perdebatan karena Claude yang salah menggendong Athanasia malah menggendong nya seperti menggendong sebuah tas, m/n hanya geleng geleng kepala melihat kelakuan ayah nya.

Kini keluarga Obelia itu berjalan  bersamaan dengan Claude yang menggendong Athanasia Sementara m/n ada di samping nya.

"Anu yang mulia bolehkah saya berjalan lebih dekat?" Tanya Felix sedikit berteriak

"Ayah boleh aku berjalan bersama Felix?"

"Sudah ku bilang kau itu pengganggu, mundur sepuluh langkah lagi Felix, dan jawaban mu adalah tidak Mutiara ku, mendekat lah pada ku lagi sekarang"

"Kalau anda lelah saya bisa menggendong tuan putri"

"Berisik---"

Plak

Tiba tiba saja Athanasia menampar pipi Claude dengan tangan mungil nya

"Barusan.... Apa yang kau lakukan? "

"Se, se serangga aku hanya memukul serangga!!"

"Kau bilang aku serangga? "

"Ayah sudah lah, lagi pula Athanasia tidak sengaja" Claude diam untuk beberapa saat lalu kemudian mengangguk kan Kepala nya pelan.

Kini Claude, m/n, Felix dan Juga Athanasia sudah berada di meja dimana mereka biasanya menghabiskan waktu untuk minum teh.

"Aku berfikir untuk mengajarkan mu bela diri sekarang,kau bahkan tidak bisa menangkap serangga dengan benar dan sembarangan melayangkan tangan mu kesembarang arah, bagaimana kau bisa menjaga m/n nanti?"

"Kau harus mempelajari hal itu agar tidak melakukan kesalahan lagi setelah ini"

Setelah itu Claude mengatakan kalau m/n memulai pelatihan bela diri nya jauh lebih muda dari Athanasia dan seharusnya tidak menjadi masalah. Claude juga memberitahu kepada Felix bahwa si penjaga merah itu harus jauh lebih berguna bukan nya menggendong tuan putri seharian hal itu membuat Felix memasang ekspresi sedih.

"Ayah, itu keterlaluan.... Felix sudah melakukan tugas nya dengan benar "

"Uh!"

Pembicaraan itu terhenti ketika mereka bertiga mendengar suara yang keluar dari Athanasia.

Mulut Athanasia kini mengeluarkan darah,dan seketika itu juga tubuh Athanasia tumbang kesamping untung saja m/n tepat duduk di samping Athanasia.

Hal yang terakhir yang Athanasia lihat adalah wajah terkejut Claude dan juga wajah khawatir dari m/n.

"Athy!"

"Putri?!"

TBC.

Đọc tiếp

Bạn Cũng Sẽ Thích

51.7K 6.6K 42
Cerita tentang perjodohan konyol antara christian dan chika. mereka saling mengenal tapi tidak akrab, bahkan mereka tidak saling sapa, jangankan sali...
51.6K 3.7K 52
"Jika ada yang harus berkorban dalam cinta ini, maka itu cintaku yang bertepuk sebelah tangan" - Dziya Idzes "Sekat-sekat ruang yang tertutup layakn...
80.4K 5.6K 25
"MOMMY?!!" "HEH! COWOK TULEN GINI DIPANGGIL MOMMY! ENAK AJA!" "MOMMY!" "OM!! INI ANAKNYA TOLONG DIBAWA BALIK 1YAA! MERESAHKAN BANGET!" Lapak BxB ⚠️ M...
489K 49K 38
Menceritakan tentang seorang anak manis yang tinggal dengan papa kesayangannya dan lika-liku kehidupannya. ( Kalau part nya ke acak tolong kalian uru...