Complete Husband ; ek

By naviworld_

133K 14.4K 4.4K

[Done] "Tidak ada pilihan lain, kita harus menikahkan Eunha." "Tapi, usia Eunha masih muda. Siapa yang mau me... More

|Hiji
|Dua
|Tilu
|Opat
|Lima
|Genep
|Tujuh
|Dalapan
|Salapan
|Sapuluh
|Sabelas
|Duabelas
|Tilubelas
|Opatbelas
|Limabelas
|Genepbelas
|Tujuhbelas
|Dalapanbelas
|Salapanbelas
|Duapuluh
|Duapuluhhiji
|Duapuluhdua
|Duapuluhtilu
|Duapuluhopat
|Duapuluhlima
|Duapuluhgenep
|Duapuluhtujuh
|Duapuluhdalapan
|Duapuluhsalapan
|Tilupuluh
|Tilupuluhhiji
|Tilupuluhdua
|Tilupuluhtilu
|Tilupuluhopat
Kelebihan chapter
Kelebihan chapter
Kelebihan chapter
Kelebihan chapter
Kelebihan chapter

|Tilupuluhlima

4K 326 100
By naviworld_

Double up,

|complete husband|

"Mas bangun." Ucapku sembari membangunkan suamiku yang masih betah menutup mata.

"Mas." Ucapku lagi sembari menggoyangkan tubuhnya.

Tidak lama, mata Mas Jungkook terbuka. "Kenapa?" Tanyanya dengan suara khas bangun tidur.

"Bangun, udah adzan." Balasku.

Dia mengangguk pelan, aku beranjak dari duduk ku dan menghampiri box bayi.

Aku tersenyum melihat wajahnya yang masih damai tertidur.

Tidak lama, aku merasakan Mas Jungkook memelukku dari belakang.

Malam tadi Mas Jungkook baru pulang tugas, setelah dua minggu pergi bertugas akhirnya dia pulang.

"Masih tidur?" Tanya Mas Jungkook.

Aku mengangguk, "Tadi Abi bangun jam dua, tidur lagi jam tiga." Balasku.

Mas Jungkook melepaskan pelukan itu dan mencium pipi anak kami.

Ya, akhirnya setelah sembilan bulan aku mengandung dirinya, akhirnya dia bisa menghirup udara dan menginjakan kakinya di dunia ini.

Abimanyu Pratama.

Itu nama anak kita berdua, Abi sudah berusia tiga bulan. Bayi tampan itu benar-benar duplikat Mas Jungkook.

Bunda bahkan sampai tidak percaya jika wajah Abi sangat mirip dengan Mas Jungkook, aku tidak kebagian, tapi tak apa, toh dia memang anak kami berdua.

"Ayo." Ajak Mas Jungkook mengajakku untuk wudhu.

Aku mengangguk, dan berjalan bersama ke arah kamar mandi.

Setelah selesai melaksanakan Sholat, aku segera pergi ke dapur untuk membuat sarapan. Sedangkan Mas Jungkook tidur kembali, aku kasihan padanya karena pukul sepuluh dia baru pulang dari tugasnya dan dia pasti kelelahan.

Aku memasak makanan favorit suamiku. Saat sedang asik memotong bahan masakan, aku mendengar suara Mas Jungkook memanggilku.

Aku segera berlari ke arah kamar karena mendengar suara tangis Abi.

Ku lihat Mas Jungkook tengah menggendong Abi, menenangkannya.

Aku menghampiri mereka berdua dan segera mengambil alih Abi.

Aku segera memberinya ASI, terlihat Abi sangat semangat meminum ASI ku ini.

Saat aku tanya Mas Jungkook, kenapa namanya Abimanyu dia bilang anak Arjuna di kisah Mahabarata itu Abimanyu, jadi dia menggunakan nama itu. Selain itu, Abi juga panggilan untuk seorang ayah, jadi Mas Jungkook harap, kalau Abi punya adik, dia akan menjadi Kakak sekaligus Ayah untuk adik-adiknya kelak.

Aku duduk di atas ranjang, tersenyum ke arah Abi yang menatapku lekat.

Mas Jungkook menatap Abi seksama, aku menatap Mas Jungkook yang masih betah melihat Abi.

"Mas ketinggalan banyak soal Abi kayaknya." Ujarnya.

Aku tersenyum mendengarnya, aku mengusap lengan Mas Jungkook, Mas Jungkook menatapku, aku menggeleng pelan.

Aku tahu, mungkin Mas Jungkook merasa bersalah, saat aku persalinan Mas Jungkook tidak ada di sisiku, dia sedang bertugas. Jujur saja, awalnya aku merasa kecewa padanya, namun aku kembali mencoba paham, itu bukan kemauan Mas Jungkook, itu sudah menjadi kewajibannya.

"Bahkan Abi tidak mau berhenti menangis meski Mas sudah menggendongnya." Lanjutnya.

Aku lagi-lagi menggeleng, "Jangan begitu Mas. Abi sayang Ayahnya." Balasku.

Mas Jungkook memelukku dari samping, dia menaruh kepalanya di ceruk leherku.

"Mas Jungkook jangan terus merasa bersalah, Eunha juga udah lupain itu." Ujarku.

"Tapi Mas selalu merasa bersalah jika melihat wajah Abi." Balasnya.

"Itu bukan kemauan Mas Jungkook, jadi please stop ngerasa bersalah ya Mas." Pintaku.

"Abi pasti bangga punya ayah nya seorang abdi negara." Lanjutku menghiburnya.

Aku rasakan Mas Jungkook mengangguk pelan. Abi melepaskan putingku, sepertinya Abi sudah kenyang.

Anak itu menatapku dengan mata jernihnya. "Selamat pagi Abi." Sapaku.

Aku rasa Mas Jungkook ikut menatap Abi, aku meliriknya dia tersenyum tipis melihat Abi.

"Eunha lagi masak, Mas jaga Abi ya?" Pintaku menatapnya.

Mas Jungkook menatapku, aku mengangguk pelan sembari tersenyum meyakinkan.

Mas Jungkook menerima uluranku untuk menggendong Abi.

Aku tersenyum melihatnya, aku mencium pipi Abi lalu mengecup bibir Mas Jungkook.

"Eunha masak dulu ya Mas." Ujarku, Mas Jungkook mengangguk sembari tersenyum.

Aku berjalan meninggalkan mereka berdua. Aku tersenyum melihat Mas Jungkook yang mencoba mengajak Abi bermain.

|complete husband|

Pukul satu siang aku bermain dengan Abi. Semua pekerjaanku cepat selesai karena Abi di jaga Mas Jungkook.

Mas Jungkook sedang keluar ke mini market untuk membeli cemilan.

Malam ini, kami berniat menonton berdua, itu ide Mas Jungkook. Entah apa yang di pikirkannya, tiba-tiba dia ingin menonton film yang ada di laptopnya.

"Sayang, tadi main sama Ayah ya, main apa aja." Ujarku mengajaknya berbicara.

Abi menatapku dengan matanya, lalu tersenyum lebar. Aku yang melihatnya terkekeh.

Aku mencium pipi Abi beberapa kali karena gemas.

Oh ya aku lupa memberitahu, Adit aku dengar dari Ibu jika dia sudah menikah dengan salah satu perempuan yang di kenalkan kakak nya. Perempuan itu cantik, Adit pantas mendapatkannya karena Adit juga tampan.

Teh Yena sekarang sudah punya dua anak, yang kedua ini laki-laki. Namanya Guntur.

Terus, Yuna udah tunangan sama Jimas, aku gak nyangka awalnya kalau misalnya Yuna sama Jimas bakalan se langgeng itu.

Yuna masih kuliah, sedangkan Jimas sudah bekerja, makanya dia berani mengajak Yuna serius. Meski hanya bertunangan, karena Yuna mau menamatkan sekolahnya dulu.

Sedangkan Jeje, aku dengar dari Yuna jika sahabatku yang itu menjadi pria yang playboy, sering ganti-ganti perempuan.

Jeje di kampus menjadi arjuna katanya, banyak yang menyukainya. Baiklah, aku akui Jeje memang tampan, bahkan sangat.

Aku tersentak kaget saat ada yang mencium pipi kananku. Aku menoleh dan melihat Mas Jungkook sudah pulang.

"Ngelamun, kenapa?" Tanyanya.

"Enggak." Balasku sembari tersenyum.

"Cemilannya mana?" Tanyaku bingung karena Mas Jungkook tidak membawa satu pun kresek.

"Di simpan di dapur." Balasnya.

"Oh, Eunha kira gak jadi." Ujarku tertawa pelan.

Mas Jungkook tersenyum, dia duduk di sebelahku dan menatap Abi yang menatap kami berdua.

"Abi itu duplikat Mas Jungkooo banget, Eunha gak kebagian." Ujarku merajuk.

Mas Jungkook terkekeh, dia merangkulku lalu mencium pipi ku.

"Iya kan Mas ayahnya." Balasnya menjahiliku.

"Ya aku kan ibu nya juga Mas." Balasku kesal.

"Ya sudah, buat lagi, adiknya Abi Mas janji bakalan mirip Nayang." Balasnya tertawa pelan.

Aku mencubit pinggangnya pelan, "Emang bisa begitu." Jawabku.

"Gak tahu juga." Balasnya tertawa.

Aku ikut tertawa, kadang Mas Jungkook itu se random itu.

Aku memeluknya dari samping lalu menatap Abi yang masih betah menatap kami berdua.

Abi tersenyum ke arah kami berdua, aku mengusap pelan pipinya.

"Sayang Abi." Ujarku.

"Sayang ayahnya enggak?" Sahut Mas Jungkook.

"Sayang banget." Balasku malu-malu.

Mas Jungkook memelukku, "Mas juga sayang sama Eunha." Balasnya.

Aku mengangguk pelan dalam pelukannya, "Nanti malam nonton apa?" Tanyaku.

"Nanti malam lihat saja." Balasnya tersenyum ke arahku.

Entah kenapa, senyum itu tidak seperti senyum biasanya. Seketika aku merinding melihat Mas Jungkook.

***

Pukul sembilan malam Abi baru saja tertidur. Sedari tadi Mas Jungkook sudah menyiapkan film dan cemilannya.

Aku terkekeh melihat Mas Jungkook yang beberapa kali menguap.

"Jadi Mas?" Tanyaku, ku lihat Mas Jungkook terperanjat.

"Jadi." Balasnya langsung sembari mengubah posisinya menjadi duduk tegak.

Aku tertawa pelan melihat kelakuannya, "Emangnya mau nonton apa sih Mas? Semangat banget kayaknya." Ujarku.

Mas Jungkook menepuk ranjang sebelahnya, aku segera duduk di sebelahnya. Mas Jungkook langsung menghidupkan laptop di depannya lalu membuka file.

Aku membuka ciki yang ada di dekat laptop sembari menunggu Mas Jungkook.

Aku terdiam menatap film yang terputar di laptop. Itu bukan film, itu seperti dokumenter.

Aku menatap Mas Jungkook yang juga menatapku.

"Mas ini siapa yang buat?" Tanyaku.

Mas Jungkook tersenyum, "Mas yang buat." Balasnya.

Aku kembali menatap dokumenter yang terputar di laptop, disana ada foto-foto saat kita jalan berdua sampai foto-foto bersama Abi pun ada.

"Mas dapet semua foto ini dari mana?" Tanyaku.

"Kamu lupa, setiap Mas tugas kamu selalu kirim foto kamu atau Abi." Balasnya.

Aku tersenyum mendengarnya, apa yang dikatakan Mas Jungkook memang benar. Itu karena saking rindunya dengan Mas Jungkook jika dia bertugas.

"Makasih banyak Mas." Ujarku sembari menatapnya, aku lihat dia mengangguk.

Aku kembali fokus pada laptop, sesekali tertawa pelan mengingat foto-foto itu. Di akhir dokumenter aku lihat Mas Jungkook duduk sembari membawa gitar.

Aku menatap Mas Jungkook yang langsung mengalihkan pandangan ke arah lain, merasa malu.

Aku tertawa pelan, lalu menatap laptop kembali. Aku dengar Mas Jungkook bernyanyi. Lagu stuck with you milik Ariana grande dan Justin bieber.

"Happy anniversary yang kedua sayang. Sebagai permintaan maaf karena anniversary ke satu tahun Mas lupa, Mas buat ini, semoga kamu suka. Sebagai permintaan maaf juga karena tidak bisa di samping kamu pas ngelahirin Abi. Mas benar-benar minta maaf, Mas janji bakalan lebih baik lagi ke depannya. Mas tidak tahu apa yang harus di ucapkan lagi, tapi satu yang harus kamu ingat, Mas akan selalu cinta sama kamu, istriku." Tanpa sadar aku meneteskan air mata saat mendengar Mas Jungkook berbicara begitu.

Aku segera memeluk Mas Jungkook erat dan menangis di pelukannya. Aku bahkan lupa hari ini merupakan anniversary kedua kita.

"Hiks.. Maaf Mas, Eunha lupa hari ini anniversary kita." Ujarku sembari terisak.

"Sstt.. Tidak apa-apa. Mas mengerti, sudah jangan menangis." Jawabnya sembari melepaskan pelukanku dan menghapus air mata ku.

Aku tersenyum manis ke arahnya. "Happy anniversary juga Mas." Ujarku.

Mas Jungkook tersenyum lebar mendengarnya. "Makasih ya Mas udah mau jadi suaminya Eunha, ngertiin Eunha yang kadang masih bersikap ke kanak-kanakan." Ujarku.

Mas Jungkook menggeleng pelan mendenganya. Dia mencium bibirku yang tentu saja langsung aku balas.

"Jungkook Arjuna Pratama, nama yang selama ini selalu terukir di hatiku sampai maut memisahkan nanti. Pria jelmaan malaikat yang menjadi suamiku sampai saat ini. Meski tidak ada yang sempurna di dunia ini, tapi bagiku Jungkook Arjuna Pratama merupakan yang sempurna untukku, lebih tepatnya menyempurnakan hidupku serta menjadi ayah yang baik untuk anak-anak ku. Yang aku tahu, You're my complete Husband." Ujarku sembari tersenyum.

Mas Jungkook semakin tersenyum lebar mendengarnya, dia menyatukan kening kami berdua. Sesekali dia mencuri kecupan di bibirku.

"Terimakasih banyak." Ujarnya tulus sembari menatap mataku dalam.

Aku tersenyum, "Terimakasih kembali suamiku." Balasku.

Mas Jungkook mengecup pipi ku beberapa kali, aku hanya tertawa kecil melihat perlakuannya. Saat dia akan mencium bibirku, suara tangis Abi terdengar membuat aku tertawa.

"Kita ngomongnya keras ya Mas, jadi Abi bangun." Bisikku.

"Mas mau makan kamu, kalo Abi sudah tidur, Mas tunggu di kamar sebelah." Ujarnya sembari mengedipkan matanya.

Aku tersenyum malu, lalu mengangguk. "Iya tunggu Eunha ya Mas." Balasku tersenyum malu.

Mas Jungkook tersenyum lebar, dia kembali mencium pipi ku lalu berjalan keluar kamar untuk pergi ke kamar sebelah.

Aku segera menghampiri Abi yang menangis, lalu menggendongnya dan segera memberinya ASI karena Abi sudah menangis keras.

"Abi, ayah kamu nunggu Ibu." Aduku terkekeh.

Aku mengecup pelan kening Abi. Abi merupakan bukti buah cinta kita berdua. Dan aku bersyukur karena itu.

END

Alhamdulillah, end jugaa😆
Semoga suka sama endingnya, terimakasih sudah mau mengikuti anak ku yang ini yaa, sayang kalian semua readers aku🤗💜
Sampai bertemu di anakku yang lain😘

cr. belahketupat_art


Ciamis, 221020

Continue Reading

You'll Also Like

93.6K 11.8K 80
Welcome to other side of Min's Family. "Biarkan cinta mencari cintanya sendiri" • Edisi spesial untuk Min Kiyoon dan Min Kihoon di masa remaja. lengk...
62.2K 6.4K 62
The new season of jinrenestagram. Ceritanya beda dari Jinrenestagram pertama. Penasaran??? Silahkan dibaca 😊💜💙💗 #1 Bangtanvelvet #1 btsrv #1 jinr...
3.3K 298 13
Tentang seorang Jimin yang lari dari mereka dan ingin melupakan masa lalu karena ia tidak mau mengganggu hubungan orang lain dan memulai hidup yang b...
8.2K 1.3K 28
Dipertemukan oleh takdir dan disatukan oleh cinta. Jihyo sama sekali tak menyangka pertemuannya dengan jungkook akan mengisahkan cerita cinta yang b...