DAMAGED

By cottonrauhl

58.7K 3.1K 78

Justin Bieber's totally insane rich young man, until he meet Rebecca Simpson an Australian young lady who cam... More

CHAPTER 1
CHAPTER 3
CHAPTER 4
CHAPTER 5
CHAPTER 6
CHAPTER 7
CHAPTER 8
CHAPTER 9
CHAPTER 10
CHAPTER 11
CHAPTER 12
CHAPTER 13
CHAPTER 14
CHAPTER 15
CHAPTER 16
CHAPTER 17
CHAPTER 18
CHAPTER 19
CHAPTER 20
CHAPTER 21
CHAPTER 22
CHAPTER 23
CHAPTER 24

CHAPTER 2

3K 168 2
By cottonrauhl


Cahaya matahari yang cukup terik berhasil membuka kelopak mataku, mengarahkan pandangan ke kiri merasakan sepasang tangan cukup kekar melingkar di pinggangku. Yes, he's Nash!  Tertidur dengan damai wajahnya bagai malaikat yang lelah, oh tuhan aku sangat beruntung dapat memilikinya. It's 8 a.m i'm not a morning person tbh, aku kembali menatap Nash dan memainkan rambutnya yang mulai panjang. Nash belum menyadari itu, aku kecup perlahan bibir merah dengan sedikit menekannya, kuharap itu tak membuatnya terbangun. Aku akan memasak untuknya pagi ini, bergegas mencuci wajah dan menggosok gigi lalu berlari kecil ke dapur.

Oh aku hampir lupa, ponselku mati dan aku harus men charge nya.

Pagi ini aku akan memasak Lasagna jamur kesukaan Nash, memotong motong jamur dan memarut keju hanya butuh beberapa menit hingga Lasagna ini mulai tercium aromanya. Kuharap Nash menyukainya.

Nash P.O.V

Sial, suara getaran yang terdengar beberapa kali memecah tidurku. Orang macam apa yang mengirim pesan sebanyak itu dipagi hari? Pun aku memaksa untuk membuka mata menyadari jika Becca sudah tak ada disampingku. Shit, where's she? Dengan enggan aku meraih ponsel Becca yang sedari tadi bergetar.

Love, where've you been? I didn't see you around. You drive alone, love? :( -unknown
.
Love, please pick up my call. -unknown
.
Good morning love xx Justin -unknown
.
God, reply my text love -unknown

Tanganku bergetar marah rahangku mengeras dan pupil mataku menghitam, What the fuck it this?! Becca is fucking cheating on me?! Who the hell is Justin?! Beribu pertanyaan langsung menyerbu pikiranku. Segera aku bangun dan mencari Becca, tetapi aku mencium aroma masakan dari arah dapur. Brengsek

Becca P.O.V

Yes! lasagna ku hampir matang, memasukannya kedalam oven dan mengatur suhu serta waktunya. Tiba tiba pinggangku ditarik paksa dan tubuhku terdorong ke dinding oleh seseorang. Shit it's Nash, what's wrong with him? Dia menghimpitkan tubuhku ke dinding.

Aku terkejut matakumenatap mata birunya, kenapa dia? Matanya mencerminkan kemarahan dan rahangnya mengatup keras, memberanikan diri bertanya, apa yang membuatnya kesal di pagi ini?

"What's wrong Nash?" aku menatapnya lemah.

Dia tidak menjawab pertanyaan ku, dia tetap menatap mataku tajam seperti ingin membunuhku.

"Nash, are you ok?" aku bertanya untuk kedua kalinya.

"Shut up!" Hentaknya. Gadis batinku terkejut dan berlari bersembunyi dibalik tubuhku ketakutan. Tubuhku bergetar katakutan, dadaku naik dan turun lebih cepat dari sebelumnya. Kepalaku menunduk menatap jari-jari kaki.

"Liar!" Teriak Nash. Seketika aku menaikkan kepalaku menghadap kedua mata Nash.

"W-what do you me-"

"Who the fuck is Justin, huh?" Belum saja aku sempat mengakhiri kalimatku, Nash memotongnya. Tubuhku menegang mendengar nama itu, bagaimana Nash mengetahuinya? Fucking shit!

"What your talking about?" Tanyaku penuh kebingungan.

"Don't fucking lie to me, becca!" Serunya.

Fuck
Dia meminta nomor ponselku kemarin
Shit aku lupa.

Aku terdiam mencari alasan yang tepat agar Nash tak marah padaku.

"Answer me when i asked!" Pekiknya. Nash kembali menghimpitkan tubuhnya ke tubuhku membuat tubuhku menjadi tertekan dan sulit bernapas. Badanku bergetar hebat, aku tak pernah melihat Nash semarah ini.

"He's Spece friend, he asked my number."aku mengatakan sesungguhnya kepada Nash.

"How can i believe in you? Am i stupid? He 'love' you!" Nash kembali memekik tepat di samping telingaku.

"I-i don't even know him..." Kataku sambil menahan air mata ingin sekali aku melompat dalam pelukannya.

"I'm afraid of losing you, baby." Kata Nash.

Push.

Kalimat itu seketika membuatku terbang, gadis batinku melompat dari tempat persembunyiannya, Nash berbisik di depan wajahku tepat saat dia menyatukan dahiku dan dahinya, dalam sekejap desiran udara mengisi kesesakanku. Oh tuhan, dia manis. Tak berfikir panjang aku langsung memeluknya erat dan loncat ke tubuhnya. Dia meraupku menempatkan kedua kakiku di pinggangnya. Aku meluapkan tangisanku dipelukannya. Akhirnya dia mempercayaiku.

"Me neither, baby" jawabku sambil menangis dalam pelukannya.

"Don't leave me Becca." Nash berkata sambil mencium puncak kepalaku.

"Never baby" jawabku menatap mata birunya dan langsung menyatukan bibir kami.

Ding...

Damn, aku hampir lupa. Suara oven yang berarti Lagsana jamur sudah matang, segera aku turun dari pelukan Nash. Tangan Nash tetap berada di pinggangku.

"I almost forget." seruku sambil tertawa kecil manatap Nash. Nash tertawa kecil dan mengecup puncak kepalaku.

"I love you, i'm sorry if i scared you." Kata Nash.

"Forget that, i love you too." Aku tersenyum dan tenggelam dalam dada Nash.

Aku mengambil lasagna dan menaruhnya di meja makan, Nash mengekoriku dan langsung mengambil tempat untuk sarapan. Tidak ada pembicaraan saat kami sarapan, aku tau benar Nash sangat tidak suka jika ada orang yang berbicara saat makan.

.

Hari ini Nash akan pergi ke Memphis bersama band nya menghadiri charity concert di sana, pagi ini dia akan ke bandara dan berada di Memphis untuk beberapa hari, aku tak bisa ikut karena ada beberapa pekerjaan yang harus aku selesaikan walau sebenarnya aku ingin ikut. Aku menatap Nash sedang berkemas,  sejujurnya aku ingin Nash off lebih lama lagi. Sebentar lagi teman-teman band Nash akan tiba untuk menjemputnya. Oh, aku akan kehilangan partner tidurku. Lagi .

"Baby." seketika suara Nash memecah pikiranku, ternyata dia sudah ada di depanku. Aku hanya tersenyum tulus melihatnya.

"I'll miss you baby." kataku lemah sambil menjinjit untuk memeluknya.

"Me do too, take care baby. Stay away from Justin." Nash membalas pelukanku sambil mencium puncak kepalaku. Aku sedikit terkejut atas perkataannya, dia masih belum sepenuhnya mempercayaiku.

"Can we stop talk ab-"

Belum kalimatku selesai, bibir Nash sudah memenuhi bibirku. Dia melumatnya secara halus, aku biarkan lidahnya bermain main di sana. Aku tak membalasnya, aku diam. Nash tak memperdulikan balasan dariku, dia tetap melanjutkan pekerjaannya sambil meremas sedikit bokongku. Shit

Aku mengerang sedikit mendesah, Nash masih saja bisa membuatku basah sebelum kepergiannya. Dia tersenyum disela sela ciumannya. Tiba tiba suara pintu apartment ku terbuka dan sialnya aku lupa menguncinya.

"Oops.." Suara seseorang yang terdengar terkejut, kami segera menghentikan aktivitas kami dan melihat siapa itu. Ternyata mereka adalah teman band Nash. Cam, Matt, Jack dan Skate.

"Are we interrupt, eh?" kata Matt sedikit tertawa sambil menyindir.

"Oops, wrong time guys." Jack menambahkan.

"Oh shut up guys! You just jealous." Kata Nash.

"No, dick i'm not." Bantah Cam.

"Becca, you better thank us for come now. Not when you both fuck in this couch." Kata Skate percaya diri.

"Skate!" Balasku.

"What?" Kata Skate santai seolah olah kalimatnya tidak membuat pipiku memerah.

"Whatever." Memutar bola mataku sambil melipat kedua tanganku didada lalu berjalan ke dapur, riuhan tawa terdengar amat keras setelah aku berjalan ke dapur.

"I hate you guys!" Teriakku dari dapur.

"We love you too Becca." Ucap mereka hampir bersamaan.

Aku menaruh beberapa kaleng beer dan snack di meja lalu duduk dipangkuan Nash. Setelah cukup beberapa menit mereka berbincang dan tertawa, mereka kini sudah bersiap  untuk pergi ke bandara.

"I bet you will miss us, Becca." Kata Matt.

"No, i'll not." Ucapku sombong.

"See you when i see you Becc." Senyum Cam.

"See you too guys, raise a billions charity pervert guys!" Seruku.

"We will." Sahut mereka sambil mengedipkan salah satu mata ke arahku.

"Allright i'll come back as soon as possible, baby." Nash mengecup bibir dan puncak kepalaku secara bergantian.

"Good luck." Balasku.

Merekapun benar benar pergi.

.

Vote and comment are my fave!😋😘
#KeepStunning

Continue Reading

You'll Also Like

126K 9.1K 57
cerita fiksi jangan dibawa kedunia nyata yaaa,jangan lupa vote
58.4K 5.2K 46
Sebuah cerita Alternate Universe dari tokoh jebolan idol yang banyak di shipper-kan.. Salma-Rony Bercerita mengenai sebuah kasus masa lalu yang diker...
48.2K 7.5K 44
Rahasia dibalik semuanya
46.3K 3.3K 49
"Jika ada yang harus berkorban dalam cinta ini, maka itu cintaku yang bertepuk sebelah tangan" - Dziya Idzes "Sekat-sekat ruang yang tertutup layakn...