LOVE STORY 2 [TAMAT]

By AnisaVirgo12

15K 10K 729

Belum Revisi. Biar ngerti sama alur cerita ini , disarankan membaca Love Story (Pertama) More

🌻2🌻
🌻3🌻
🌻4🌻
🌻5🌻
🌻6🌻
🌻7🌻
🌻8🌻
🌻9🌻
🌻10🌻
🌻11🌻
🌻12🌻
🌻13🌻
🌻14🌻
🌻15🌻
🌻16🌻
🌻17🌻
🌻18🌻
🌻19🌻
🌻20🌻
🌻21🌻
🌻22🌻
🌻23🌻
🌻24🌻
🌻25🌻
🌻26🌻
🌻27🌻
🌻28🌻
🌻29🌻
🌻30🌻
🌻31🌻
🌻32🌻
🌻33🌻
🌻34🌻
🌻35🌻
🌻36🌻

🌻1🌻

1.4K 790 123
By AnisaVirgo12

"Lo ngapain sih bolak-balik disitu terus?" tanya Salsa yang lagi duduk sendirian di lorong rumah sakit.

Elang terkejut "lo bisa lihat gue?"

"Bisa lah!"

"Serius?" tanya Elang.

"Eh?" Salsa meringis, jangan bilang dia lagi lihat hantu.

"Tolongin gua, gua butuh bantuan lu."

Salsa menghela nafas, ini lah alasan mengapa Salsa tidak mau berurusan lagi dengan hantu meskipun dirinya seorang indigo, karena bagi Salsa semua hantu itu sama saja, sama-sama menyusah kan.

"Gua bukan hantu," cicit Elang.

Dahi Salsa mengkerut.

"Lu liat itu?" Elang menunjuk dirinya yang sedang berbaring di salah satu ruangan rumah sakit.

"Oh jadi lo arwah orang koma?" tanya Salsa.

Elang mengangguk cepat "gua takut, disini banyak hantu." Salsa memutar mata jengah. "Lo kan hantu, eh maksud gue lo kan arwah orang koma, masa takut sama mereka?"

"Karena gua belum mati," kesal Elang.

"Lo kenapa bisa koma?" tanya Salsa kemudian.

"Panjang cerita nya," jawab Elang.

Salsa bingung harus berbuat apa, toh dia gak bisa berbuat lebih "lo mau minta tolong apa?"

"Gua mau minta tolong ke lu buat tenangin nyokap gua yang lagi nangis di dalem," lirih Elang.

"Ok, gue bisa bantu, cuma itu doang kan?" tanya Salsa.

Elang menggaruk kepala, membuat Salsa mengerti bahwa arwah yang ada dihadapan nya ini pasti akan meminta bantuan nya lagi.

"Nama lo siapa?" tanya Salsa

"Elang."

"Ok, Elang. Nama gue Salsa," salam Salsa.

Salsa pun masuk ke dalam ruangan membuat Risa kebingungan "kamu siapa?" tanya Risa.

"Saya Salsa Tante, teman Elang di sekolah."

"Kamu kok bisa tau kalau Elang dirawat di rumah sakit ini?" tanya Risa. Salsa tergugup.

"Dari Dimas gitu," bisik Elang.

"Saya tau dari Dimas, Tante," jawab Salsa.

"Apa semua teman Elang tau kalau Elang lagi dirawat di rumah sakit ini?" tanya Risa cemas.

Salsa melirik Elang dan Elang menggeleng.

"Enggak, Tante" jawab Salsa.

"Syukurlah. Tante harap kamu bisa jaga rahasia ini dari temen-temen kamu yang lain," ucap Risa. Salsa mengangguk.

"Tante, jangan sedih terus," Salsa memegang pelan pundak Risa." Tante harus kuat supaya Elang bisa kuat menghadapi ini semua," ucap Salsa.

Risa kembali menangis, bagaimana dirinya bisa kuat kalau anak semata wayang nya koma.

"Tante, salsa mohon jangan nangis terus, percaya deh sama Salsa, kalau Elang pasti bakalan baik-baik aja," ucap Salsa.

"Musrik," celetuk Elang.

Risa menghapus air mata "iya."

"Tante," panggil Salsa

"Iya?"

"Tante jangan kasih tau Dimas ya kalau Salsa kesini, Salsa gak mau Dimas marah kalau dia tau aku kesini."

"Iya," jawab Risa sembari meraih jemari Elang

"Tante istirahat aja, biar Salsa yang jagain Elang disini," ucap Salsa yang gak tega lihat raut wajah Risa yang sudah terlihat sangat kecapean.

"Salsa, sebentar lagi Dimas datang kamu gak mau kan Dimas tau kamu ada disini?" tanya Risa.

Salsa melirik Elang dan Elang menyarankan Salsa agar segerw pergi dari ruangan ini sekarang juga.

"Kalau gitu Salsa pergi dulu ya, Tante." Risa mengangguk. Salsa pun keluar dari ruang rawat Elang.

"Thanks, ya," ucap Elang.

Salsa mengangguk " Lo mau minta tolong apa lagi? Btw, lo gak usah bisik-bisik juga kali kalau lagi ngomong sama gue, toh disini gak bakalan ada yang bisa denger suara lo. "

Elang menepuk jidat lupa "sorry, gua lupa."

Salsa terkekeh. Dan gak lama dari itu pun Dimas datang sendirian dengan wajah kusut kelelahan nya.

"Itu Dimas?" tanya Salsa

"Iya."

"Lo gak gay kan?" tanya Salsa.

Elang melotot.

"Ya maaf gue kan cuma nanya," ringis Salsa.

"Dia temen gua, lebih tepat nya sahabat baik gua dari kecil," jawab Elang teduh.

"Terus?" tanya Salsa.

"Gua mau lu ngomong ke dia kalau gua ada disini," pinta Elang.

Salsa bingung "gue gak bisa" Salsa gak mau dicap sebagai orang gila lagi oleh orang lain.

"Please," mohon Elang.

"Nggak, Elang!"

"Please."

Salsa pergi meninggalkan Elang dan Elang pun ikut pergi mengikuti Salsa terus menerus tanpa henti.

"Lo ngapain ikut masuk ke dalem mobil gue?" tanya Salsa.

"Please, tolongin gua."

"Ck, kenapa semua hantu nyusahin semua sih?" kesal Salsa. Elang tertunduk lesu dan langsung keluar dari dalam mobil begitu saja. Sebenarnya Elang takut sendirian, Elang takut rumah sakit "sial! Kenapa banyak setan disini sih?!" kesal Elang.

"Masuk!" perintah Salsa.

"Nggak, nanti gua nyusahin lo," tolak Elang.

"Yaelah, lu jadi arwah baperan banget sih!"

Elang membuang muka kesal.

"Cepet, mau gue tolongin gak?" tanya Salsa.

Elang kembali masuk ke dalam mobil dan Salsa membawa nya pergi ke rumah nya sendiri yang bisa dibilang begitu sederhana.

"Lo tunggu sebentar disini, gue mau mandi."

Pipi Elang memerah malu.

"Jangan ngintip!" galak Salsa.

"Iya enggak," jawab Elang malas.

Sambil menunggu Salsa mandi, Elang pun memutuskan untuk melihat-lihat isi rumah Salsa. Di ruang tamu banyak banget foto Salsa waktu kecil bareng orang tua nya "lucu, imut," gumam Elang.

Setelah puas mengamati rumah Salsa, Elang pun memutuskan untuk tidur-tiduran di atas sofa ruang tamu "hm, enakan disini daripada di rumah sakit," gumam Elang.

Dan setengah jam kemudian, Salsa pun menemui Elang yang masih tidur-tiduran di atas sofa buat masuk ke dalam kamar nya.

"Hem, lu serius ngajak gua ke dalem kamar?"
tanya Elang sambil tersenyum kikuk.

Salsa mendengus "lo jadi setan mesum banget sih?" Elang tertawa renyah dan ikut masuk ke dalam kamar Salsa tanpa berkata apa-apa lagi.

"Gua ingetin sekali lagi, gua bukan setan tapi roh orang koma karena gue belum meninggal apalagi ninggalin dunia ini," ingat Elang.

"Iya deh iya," jawab Salsa.

"Oh, iya. Mendingan sekarang lo ceritain semuanya, kenapa lo bisa kayak gini," pinta Salsa.

Mereka berdua terduduk di atas kasur dan Elang memulai ceritanya, alasan kenapa dia bisa koma seperti ini.

Entah kenapa Salsa begitu tertarik terhadap Elang. Padahal biasanya, Salsa males banget ngebantuin arwah ataupun hantu yang mau minta tolong sama dia.

Tapi kali ini berbeda, Salsa membiarkan Elang melayang-melayang sesuka hati di atas atap kamar nya.

Dan sebagai ganti nya, Elang harus bercerita pada dia yang tak bisa menahan rasa keingin- tahuan nya.

"Astaga, jadi lo koma gara-gara itu?!" Salsa gak habis pikir sama Elang. Kok bisa-bisa nya Elang bertindak nekat seperti itu.

"Lo ngapain juga nolongin rival lo! Ujung-ujung nya lo yang susah kan akhirnya," kesal Salsa. Elang mengangkat bahu tanda tak tahu harus menjawab apa.

"Nanti malem lo harus balik lagi ke rumah sakit, titik gak pake koma," ujar Salsa serius.

Elang berhenti melayang-layang dan kembali duduk disamping Salsa.

"Gua mau disini, sama lu," karena hanya Salsa lah yang dapat mengetahui keberadaan Elang dan Elang sangat benci rumah sakit yang begitu banyak hantu nya.

"Gua gak mau balik lagi ke rumah sakit itu lagi, Sal," cicit Elang.

"Tapi Elang, tubuh lo ada disana, gak baik buat arwah dari orang koma keluyuran jauh-jauh."

"Gua mau disini aja, titik!"

Salsa menghela nafas, dia gak punya tenaga lebih buat marah-marahin Elang jadi "ok, lo boleh disini, asal kan jangan di kamar gue."

Elang merengut, kalau gitu sama aja dong Elang sendirian, Elang kan mau ada temen ngobrol.

"Gua udah dua hari koma, gua kesepian nih, gua butuh seseorang yang bisa di ajak ngobrol bareng gue," curhat Elang.

"Yaudah lo boleh disini, tapi inget, lo diem aja disini jangan melayang-layang gak jelas kayak tadi, karena gue mau ngerjain tugas dulu."

"Siap," jawab Elang. Tapi bohong.

Yang ada Elang sibuk kesana-kemari, duduk disamping Salsa, di depan salsa, duduk diatas atap dengan kepala yang menghadap bawah, pokok nya pecicilan banget gak mau diem deh. 

Salsa yang lagi mau fokus belajar lantas berusaha untuk menggubris Elang yang dari tadi sibuk memperhatikan dirinya.

"Elang minggir jangan halangin laptop gue!" usir Salsa. Elang memasang puppy eyes.

"Kali ini lo mau minta apa lagi?" kesal Salsa.

"Setel musik Twice dong gua bosen,"

"Dasar setan banyak permintaan," gerutu Salsa. Salsa membuka Youtube "Judul nya apa, biar gue download," irit kuota biar gak boros.

"I like Salsa yeah, i like salsa yeah, nomuhe, nomuhe," nyanyi Elang. Salsa melongo "hah?"

"Ah...anu...TT," jawab Elang canggung.

"Satu nya lagi apa?"

"Signal," jawab Elang semangat.

"Udah nih, sana gih lo di kamar sebelah aja, gue mau ngerjain tugas matematika gue." Salsa membawa ponsel milik nya ke kamar sebelah dan menyetel lagu Twice~TT untuk Elang dengar.

Setelah itu dirinya pun kembali ke kamar "lo ngapain masih disini? Sana gih pindah," usir Salsa. Elang menurut dan Salsa lanjut kerjain tugas.

_______________________________________

🌻Halo semua🌻
Akhirnya Love Story season 2 udah ada🙏🏻

Btw makasih banyak nih buat kalian yang udah mau mampir baca Love story, makasih juga buat kalian yang udah mau ninggalin jejak💜
Semoga suka terus sama ceritanya nya walaupun banyak Typo dan agak kurang jelas😭🙏🏻

Jangan lupa bahagia kalian💜







Continue Reading

You'll Also Like

2.5M 126K 59
LO PLAGIAT GUE SANTET 🚫 "Aku terlalu mengenal warna hitam, sampai kaget saat mengenal warna lain" Tapi ini bukan tentang warna_~zea~ ______________...
ALZELVIN By Diazepam

Teen Fiction

5.4M 303K 34
"Sekalipun hamil anak gue, lo pikir gue bakal peduli?" Ucapan terakhir sebelum cowok brengsek itu pergi. Gadis sebatang kara itu pun akhirnya berj...
MARSELANA By kiaa

Teen Fiction

1.5M 17.8K 7
Tinggal satu atap dengan anak tunggal dari majikan kedua orang tuanya membuat Alana seperti terbunuh setiap hari karena mulut pedas serta kelakuan ba...
2.5M 136K 62
"Walaupun وَاَخْبَرُوا بِاسْنَيْنِ اَوْبِاَكْثَرَ عَنْ وَاحِدِ Ulama' nahwu mempperbolehkan mubtada' satu mempunyai dua khobar bahkan lebih, Tapi aku...