Complete Husband ; ek

By naviworld_

133K 14.4K 4.4K

[Done] "Tidak ada pilihan lain, kita harus menikahkan Eunha." "Tapi, usia Eunha masih muda. Siapa yang mau me... More

|Hiji
|Dua
|Tilu
|Opat
|Lima
|Genep
|Tujuh
|Dalapan
|Salapan
|Sapuluh
|Sabelas
|Duabelas
|Tilubelas
|Opatbelas
|Limabelas
|Genepbelas
|Tujuhbelas
|Dalapanbelas
|Salapanbelas
|Duapuluh
|Duapuluhhiji
|Duapuluhdua
|Duapuluhtilu
|Duapuluhopat
|Duapuluhlima
|Duapuluhgenep
|Duapuluhtujuh
|Duapuluhdalapan
|Duapuluhsalapan
|Tilupuluh
|Tilupuluhhiji
|Tilupuluhtilu
|Tilupuluhopat
|Tilupuluhlima
Kelebihan chapter
Kelebihan chapter
Kelebihan chapter
Kelebihan chapter
Kelebihan chapter

|Tilupuluhdua

3K 327 79
By naviworld_

|complete husband|

"Hah? Jadi selama ini Eunha suka di ejek?" Tanya Yena terkejut.

Sonya menceritakan semua kejadian di gedung tadi dan saat di mobil pada keluarganya.

Malam ini, keluarga Eunha berkumpul di ruang keluarga. Seperti janjinya tadi, Eunha dan Jungkook menginap di rumah Jinan dan Sonya.

"Macem-macem mereka ama adik gue!" Ujar Yena tersulut emosi.

"Hush! Gak baik Yena, kamu lagi hamil." Tegur Jinan melotot.

Yena meringis pelan. "Hehe.. Ampun Pak." Ujarnya.

"Abisnya Yena kesel, kamu juga Na kenapa gak cerita. Harusnya cerita, biar Mas Tekun masukin mereka ke penjara sekalian." Tekun melotot mendengarnya.

"Kamu kira kantor polisi tempat penginapan apa." Ujarnya, Yena memukul pelan paha suaminya yang tengah mengemil kacang itu.

"Udah biasa Teh. Lagian kan ada Jeje sama Yuna. Yuna selalu menjadi orang pertama yang bakalan maju kalo Eunha kena ejek." Jawab Eunha yang bersandar pada suaminya.

"Ya tapi jangan di pendam sendiri juga. Arjuna tau masalah ini?" Tanya Yena.

Jungkook yang namanya disebut menggeleng pelan. "Tuh kan! Kebiasaan emang kalo ada masalah di pendam sendiri." Cibir Yena.

"Yaudah, lupain. Eunha juga udah lupain kok. Udah lulus juga!" Jawab Eunha cepat tidak ingin berdebat.

"Na kamu mau kuliah?" Tanya Jinan mengalihkan topik ketika melihat putri bungsunya enggan membahas masalah itu.

Eunha menatap suaminya, Jungkook yang tengah bermain game masak-masakan bersama Nana menoleh.

"Belum tau." Balas Eunha seadanya.

"Saran Ibu gak usah Na." Ujar Sonya.

Eunha diam tidak menjawab. "Enggak papa kok Bu. Juna kasih ijin Eunha." Ujar Jungkook tersenyum.

Sonya dan Jinan saling pandang. "Serius lo Jun? Emang lo gak mau punya anak gitu?" Tanya Tekun.

"Nanti punya kok Bang." Balas Jungkook seadanya.

"Usia lo kan udah mateng buat punya anak. Paksa aja si Eunha." Jawab Tekun mengompori.

"Apasih, ikut campur aja." Ujar Eunha dan melempari Tekun dengan bantal sopa.

"Assalamu'alaikum." Ucap seseorang di luar rumah.

"Siapa namu malem gini?" Tanya Yena.

Sonya bangkit berdiri untuk membuka pintu. Eunha menatap suaminya yang masih fokus bersama Nana.

"Ada tamu." Ujar Sonya masuk dengan tamunya.

Eunha mengalihkan pandangannya. Tubuhnya seketika gemetar melihat siapa yang datang.

Jungkook yang merasakan jantung Eunha berdegup cepat pun menatap istrinya lalu menatap siapa yang datang.

"Adit?" Ujar Yena terkejut.

Eunha bersembunyi di balik tubuh suaminya itu. Tekun segera menarik Nana dari pelukan Jungkook.

Jungkook beralih memeluk Eunha erat. Jinan menatap Adit waswas.

Sonya mempersilahkan Adit duduk, Adit tidak datang sendiri. Dia datang dengan kedua orang tuanya.

"Maaf malam-malam mengganggu istirahat kalian." Ujar Pak RW.

"Ada keperluan apa ya Pak?" Tanya Jinan.

"Adit ingin bertemu dengan Eunhana." Jawab Bu RW.

Adit tersenyum menatap keluarga Eunha. "Maaf kalo kedatangan saya mengganggu waktu kalian. Niat saya datang kesini ingin meminta maaf pada kalian semua, khususnya Eunhana." Ujar Adit sembari menatap Eunha yang masih setia memeluk Jungkook.

"Adit sekarang sudah sembuh, datang dia kesini ingin meminta maaf. Dan sekaligus berjanji tidak akan mengganggu Eunhana lagi. Adit sekarang sudah tahu jika Eunhana sudah menikah." Ujar Bu RW.

"Yang, Adit mau minta maaf." Bisik Jungkook.

Eunha menggeleng pelan. "Takut." Cicitnya.

Adit yang melihat reaksi Eunha menghela napas pelan. "Maaf ya Na. Aku sampe buat kamu setakut itu." Ujar Adit tulus.

Eunha melepaskan pelukan suaminya dan menatap Adit.

Adit tersenyum ke arah Eunha. Lalu dia menjulurkan tangan kanannya.

"Aku minta maaf ya Na. Kita bisa kan temenan?" Ujar Adit.

Eunha menatap itu dengan takut, dia menatap suaminya yang tersenyum sembari mengangguk.

Eunha dengan tangan gemetar membalas uluran tangan Adit. Lalu dia segera melepaskan tautan tangan itu.

Adit tersenyum tipis melihatnya. "Sekali lagi maaf kami mengganggu, kami hanya ingin menyampaikan itu. Karena besok Adit akan pergi ke Surabaya, ikut dengan Kakak nya jadi kami malam-malam begini datang ke rumah Pak Jinan untuk meminta maaf." Jelas Pak RW.

Semua anggota keluarga mengangguk pelan. "Kami senang mendengar Adit sudah sembuh." Ujar Jinan.

Adit tersenyum. Yena terpesona dengan senyum Adit, pria iru benar-benar tampan.

"Kalau begitu kami pamit pulang." Ujar Pak RW.

Jinan dan Sonya bangun untuk mengantarkan keluarga Adit sampai depan pintu.

Setelah melihat Adit pergi, Eunha melepaskan pelukan itu. Dia menghela napas.

Jungkook terkekeh kecil. "Si Adit bisa sembuh juga ya?" Ujar Tekun.

"Ya bisa lah itu buktinya!" Balas Yena kesal.

"Mama ayo tidur." Ajak Nana yang sudah menguap beberapa kali dan bersandar pada dada ayahnya.

"Sudah malam, ayo kalian tidur." Titah Jinan yang datang setelah mengantar keluarga Adit pulang.

Semuanya mengangguk, Jungkook dan Eunha beranjak bangun dan berjalan ke arah kamar Eunha.

Jungkook merangkul istrinya. "Akhirnya, Adit sudah sembuh, dia gak bakalan ganggu Nayang lagi." Ujar Jungkook.

Eunha mengangguk pelan. "Iya." Balasnya pendek.

Keduanya segera berbaring. Eunha memeluk tubuh suaminya erat. Dirinya sudah tidak setakut tadi. Perasaan takut masih ada meski Adit sudah sembuh.

"Selamat malam." Bisik Jungkook lalu mengecup pipi Eunha.

"Mas." Panggil Eunha.

"Hm?" Dehem Jungkook menatap istrinya.

"Eunha mau ngomong." Ujar Eunha.

"Kenapa? Ada masalah lagi?" Tanya Jungkook.

"Ada." Balas Eunha cepat.

"Kenapa? Ayo cerita."

"Eunha udah mutusin gak mau kuliah."

Jungkook yang mendengarnga terkejut. "Bukannya Nayang mau kuliah?" Tanya Jungkook bingung.

"Iya, niat awal Eunha emang mau kuliah, tapi sekarang enggak."

"Kenapa?"

Eunha tersenyum ke arah suaminya. Dia mengusap rahang tegas suaminya.

"Sejak menikah, Eunha jadi berubah cita-cita."

"Lebih tepatnya saat malam itu, malam dimana Eunha ngasih Hak ke Mas Jungkook. Disana Eunha mulai sadar posisi Eunha."

Jungkook masih setia mendengarkan istrinya itu berbicara tanpa mau memotong.

"Eunha udah jadi istri, udah kewajiban Eunha buat layanin Mas Jungkook sebagai suami Eunha."

"Selain itu, Ibu juga udah kasih saran enggak juga gak papa. Terus Eunha juga inget kata-kata Yuna."

"Yuna bilang, "Na idup lo udah enak, udah punya suami yang bertanggung jawab, gue yakin Kak Arjuna emang jodoh buat lo, meski emang disatu sisi lo gak bisa kejar cita-cita lo, tapi lo juga gak boleh egois, Kak Arjuna cuman jawab sesiapnya lo aja itu kurang perhatian apa lagi coba? Segitu cintanya dia sama lo. Saran gue mending lu jadi ibu rumah tangga aja, bukan maksud gue buat lo berhenti raih cita-cita lo itu, tapi sekarang status lo beda juga, belajar buat turunin ego dan pikirin suami lo juga." Itu saran Yuna. Disana Eunha mulai mikir Mas. Eunha emang egois sama Mas Jungkook."

"Selain saran Yuna dan Ibu, Eunha juga mikir. Nanti abis kuliah Eunha kemana? Tetep juga kan jadi ibu rumah tangga. Eunha gak mungkin terus-terusan nunda momongan buat Mas Jungkook. Nunggu bertahun-tahun itu bukan waktu yang sebentar."

"Jadi, Eunha udah putusin bakalan fokus buat layanin Mas Jungkook aja dan jadi istri berbakti sama Mas Jungkook, itu cita-cita Eunha sekarang."

Eunha tersenyum ke arah suaminya yang menatapnya dalam.

Jungkook memeluk istrinya erat, "Makasih sudah mengerti Mas." Bisiknya.

Eunha tersenyum di pelukan itu. Dia mengangguk pelan.

"Tapi serius?" Tanya Jungkook sekali lagi memastikan.

"Dua rius." Balas Eunha terkekeh.

"Mas tidak mau halangin kamu buat gapai cita-cita kamu padahal."

"Enggak papa, kan udah Eunha bilang cita-cita Eunha berubah."

Jungkook tersenyum haru mendengarnya. "Terus, Nayang selama ini sibuk siapin formulir dan yang lainnya itu apa?" Tanya Jungkook.

Eunha terkekeh pelan. "Itu punya Yuna sama Jeje. Eunha bantuin mereka Mas. Itu bukan punya Eunha." Balas Eunha.

Jungkook mengangguk sembari terkekeh pelan. "Memangnya Nayang tidak iri?" Tanya Jungkook.

"Jujur, rasa iri itu ada Mas. Eunha emang mau banget kuliah. Tapi, iri itu termasuk rasa ego kan? Jadi Eunha hilangin rasa iri itu dan turunin ego Eunha." Balas Eunha.

"Maaf ya." Ujar Jungkook.

"Kenapa minta maaf? Itu bukan salah Mas Jungkook. Ini udah jadi jalan takdir Eunha. Meski gak sesuai harapan, untuk apa merubah takdir? Lebih baik menyesuaikan diri dengan takdir itu." Balas Eunha sembari menggeleng pelan.

Jungkook tersenyum mendengar jawaban istrinya.

"Mas beruntung bisa dapat kamu Na." Ujar Jungkook.

"Enggak, harusnya Eunha yang ngomong gitu." Bantah Eunha.

"Enggak, emang ini udah takdir kita berdua." Ralat Eunha terkekeh.

"Kalau di inget-inget lagi waktu Mas Jungkook tiba-tiba bersedia mau nikahin Eunha itu lucu banget, tapi Mas Jungkook kayak superhero nya Eunha."

"Kayak Ironman." Balas Jungkook membuat Eunha tertawa.

"Iya, i love you tiga ribu." Balas Eunha tertawa.

Jungkook terkekeh, dia segera memeluk istrinya erat.

"Oh ya Mas." Bisik Eunha.

"Kenapa?" Tanya Jungkook.

Eunha berbisik di telinga suaminya membuat Jungkook berdehem.

"Kasih kode kamu yang?" Tanya Jungkook menatap istrinya intens.

"Enggak, ngasih tau doang." Balas Eunha dan merubah posisi menjadi membelakangi Jungkook.

Jungkook memeluk istrinya dari belakang. "Kamarnya kedap suara enggak?" Tanyanya.

"Enggak deh kayaknya." Balas Eunha tertawa.

"Enggak papa emang?" Tanya Jungkook lagi.

"Ya terserah." Balas Eunha.

"Nanti Nayang malu bagaimana?" Tanya Jungkook menggoda istrinya.

"Ish! Yaudah gak jadi!" Balas Eunha kesal.

"Jangan keras tapi ya, bisik-bisik aja gimana?" Tawar Jungkook menggigit kecil telinga istrinya.

Eunha menggeliat kecil, dia kembali menghadap suaminya.

"Gimana kalo keras? Eh biasanya gimana?" Tanya Eunha bingung.

Jungkook terkekeh. "Biasanya Nayang suka keras kalau sampai pelepasan." Balas Jungkook.

Eunha memukul dada suaminya keras membuat Jungkook meringis.

"Yaudah nanti aja! Sekarang tidur!" Ajak Eunha.

"Tapi yang dibawah on." Bisik Jungkook.

Eunha menatap suaminya. "Solo aja sana!" Balasnya.

"Mau duet aja." Balas Jungkook.

"Ish!" Eunha kembali memukul dada suaminya membuat Jungkook terkekeh.

"Gimana?" Tanya Jungkook.

"Gimana apanya?" Tanya Eunha balik.

"Boleh ya?" Bisik Jungkook.

"Boleh, kan mau punya baby." Balas Eunha berbisik.

"Jadi gak usah pake pengaman." Lanjut Eunha.

"Siap!." Balas Jungkook semangat.

|complete husband|

"Mas, lagi ngapain sih?" Tanya Yena bingung melihat suaminya yang tengah menempelkan telinganya di pintu kamar.

"Sstt.." Desis Tekun sembari menyimpan telunjuknya di bibirnya sendiri memberi isyarat diam.

Keduanya berada di depan pintu kamar Eunha. Tadi Yena meminta Tekun untuk membuatkannya susu hamil, dan membawa air untuk Nana, anak itu selalu meminta minum jika terbangun.

"Kenapa?" Tanya Yena berbisik.

Tekun tersenyum menggoda. Lalu dia menarik tangan istrinya menuju kamar keduanya.

"Kenapa sih Mas?" Tanya Yena.

"Lagi buat adonan bayi mereka." Ujar Tekun santai.

"Yang bener?" Tanya Yena antusias.

Yena tertawa pelan karena ucapan suaminya itu.

"Iya." Balas Tekun tertawa pelan.

"Yaudah deh, syukur." Balas Yena.

"Yaudah ayo bobo." Ajak Tekun.

Yena menyimpan botol air di atas nakas. Lalu membaringkan tubuhnya di samping Nana dan Tekun di sebelahnya lagi.

|complete husband|


Tekun dah denger aja tuh bhaksss awokawokaowkaowk.

Continue Reading

You'll Also Like

113K 11K 54
[End] semua berawal dari anak kecil yang bernama 'Kim Taejung' Seorang Putri Dari Kim Taehyung dengan Bae Irene.Taejung yang ingin memiliki seorang i...
47.2K 4.4K 19
Menceritakan perjalanan cinta seorang idol bernama Kim Taehyung pada seorang gadis bernama Jung Yerin. Baca aja dulu, awalnya emang agak ngebosenin...
71.4K 7K 40
Tentang irene yang tiba tiba masuk ke kehidup taehyung tanpa permisi.
3.4K 298 13
Tentang seorang Jimin yang lari dari mereka dan ingin melupakan masa lalu karena ia tidak mau mengganggu hubungan orang lain dan memulai hidup yang b...