jumat, 11 a.m.
"lo lagi ada masalah ya sama younghoon?"
"engga kok, kita baik-baik aja."
"tapi akhir-akhir ini gue gak pernah liat kalian berdua ngobrol lagi. malah yang ada younghoon jadi lebih deket sama heejin, beberapa kali gue liat mereka asik ngobrol di taman."
"ya gapapa, mungkin mereka ada niatan buat balikan kali."
"sebenernya lo ada perasaan gak sama dia? apa lo cuma jadiin dia sebagai pelarian doang? jahat banget sih kalo iya."
"gue gak sejahat itu kali. tapi gue masih bingung sama perasaan gue. di satu sisi gue nyaman sama younghoon, tapi di sisi lain gue masih ngarep sama jaemin."
"omongan lo berubah-ubah, katanya udah gamau ngarep lagi sama jaemin, labil banget!"
"gue pengen dua-duanya boleh gak sih?"
"busett ngadi-ngadi ni orang, perlu dirukiyah kayaknya."
"kalo semisal younghoon balik lagi sama heejin, berarti lo ada peluang buat dapetin jaemin." kata mina yang sedari tadi cuma nyimak doang. "tapi gue lebih setuju lo sama younghoon sih."
"gue tim younghoon!" yuqi bilang gini bukan karena dia mantannya jaemin, lebih ke ngeliat effort yang younghoon kasih ke y/n.
"apanya yang tim younghoon?"
kedatangan younghoon secara tiba-tiba ngebuat mina, yuqi dan y/n kaget.
"eh kak younghoon, ini kita lagi bicarain soal program lo yang apasih namanya bakti sosial ya?"
"kebetulan dong, gue kesini mau nawarin kalian buat join program itu."
yuqi melirik kedua temannya yang saat ini memasang wajah tak bersahabat, padahal mereka gak ada niatan sama sekali buat join program itu.
"kapan acaranya?"
"sabtu sekarang. kalo kalian pengen tau info lebih lanjut, cek aja di official account galaxy."
"nanti kita pikir-pikir lagi ya,"
"kenapa harus sabtu sih? gue kan mau ketemu jaemin."
"gue harap kalian bisa join karena ini program terakhir sebelum gue lepas jabatan sebagai ketua osis."
setelah memberi info tersebut, younghoon pun pergi.
"gue males ikutan acara kayak gitu. tapi gak enak juga sama younghoon kalo harus nolak ajakan dia."
"lagian lo kenapa tiba-tiba ngomong program itu? kan bisa ngelak dengan cara lain."
"sorry, yang ada di otak gue cuma itu."
"gue bingung, besok gue sama haechan ada janji mau temuin jaemin. masa iya gue batalin gitu aja?"
"lo udah tau keberadaan jaemin? kok gak bilang sih?"
"haechan bilang gak boleh kasih tau siapa-siapa dulu."
"gimana kalo ketemu jaeminnya minggu aja? biar besok lo bisa ikut bareng kita."
"ok, nanti gue bicarain sama haechan."
keesokan harinya..
"kalo tau gini gue gak bakal ikut,"
y/n gak tau kalo heejin akan ikut serta dalam kegiatan ini. melihat interaksi antara younghoon dan heejin ngebuat suasana yang harusnya ceria dan penuh semangat ini terasa membosankan.
"kecium bau gosong gak sih?"
"iya nih ada yang kebakar tapi bukan api."
mina dan yuqi mencoba menggoda y/n, namun y/n hanya diam sembari merapikan buku-buku yang nantinya akan dibagikan ke anak panti.
"kak boleh minta bukunya satu?"
"nanti dibagiin,"
"tapi aku maunya sekarang, boleh pinjem dulu gak? satu aja kok."
"gak sabaran banget, udah dibilangin nanti dibagiin."
yuqi menyiku pelan lengan y/n, "jangan jutek dong, nanti mereka malah takut sama lo."
"ini kapan dimulainya sih? kok mereka malah asik ngobrol?"
"bentar gue tanyain dulu." yuqi menghampiri younghoon, menanyakan kapan kegiatan ini dimulai.
kegiatan pertama yaitu berbagi ilmu dan materi penting. mereka membantu anak-anak dalam belajar, memberi dukungan serta motivasi juga berbagi pengetahuan dengan penuh sukacita. senyum dan keceriaan menghiasi wajah anak-anak panti menunjukkan bahwa apa yang dilakukan mereka berdampak positif.
setelah selesai belajar, kegiatan dilanjutkan dengan bermain bersama anak-anak panti. di momen ini semangat y/n mulai timbul. dia merasakan kegembiraan seperti anak kecil saat bermain.
saat ini dia tengah bermain sepak bola bersama anak-anak panti. younghoon, yuqi dan beberapa siswa lain pun turut serta dalam permainan ini. dengan penuh semangat y/n menggiring bola, mengoperkan bola itu ke timnya. tanpa rasa beban mereka menikmati momen penuh keceriaan ini.
"lo udah tau keberadaan jaemin?"
mina hanya menggeleng. kalaupun dia tau keberadaan jaemin, dia gak akan memberi tau heejin soal itu.
"gue perhatiin y/n kayak santai aja setelah jaemin pergi dari rumahnya. apa mungkin ada sesuatu yang dia sembunyiin?"
"gue gatau."
"ini bukan pertanyaan, lo harus cari tau kalo emang lo gak tau!"
"oke."
tiba-tiba bola mengarah mengarah ke heejin dan mendarat tepat didahinya. cewek itu mengaduh, merasakan nyeri dan linu didahinya itu.
"sorry, lo gapapa kan?" tanya y/n, matian-matian dia nahan ketawa tapi yuqi dengan entengnya menertawai heejin.
"pasti lo sengaja ya?"
"gue gak sengaja, sumpah."
"sakit tau!"
"hehe.. maaf yaaa heejin," y/n segera mengambil bola dan kembali ke lapangan.
✨✨✨
hari yang melelahkan, y/n akan menghabiskan waktunya dengan rebahan sampai besok. sepertinya dia akan mengurungkan niatnya untuk bertemu jaemin besok, tapi dia juga gak bisa nunggu sampai minggu depan.
lupakan dulu tentang hal itu, y/n butuh istirahat sekarang. baru beberapa saat memejamkan mata, bunda park memanggilnya.
"y/n.."
"iya bun?"
"besok bisa temenin bunda ke pasar? bunda belanja cukup banyak, takutnya kewalahan kalo sendiri."
"aku udah ada janji sama temen, harusnya sih hari ini tapi karena ada kegiatan di sekolah jadinya besok."
"yahh, bunda minta tolong siapa ya kalo gitu? gak mungkin kan kalo bunda minta tolong sama younghoon? secara kamu php-in dia."
"kata siapa y/n php-in dia?"
"kata yuqi, bunda tuh pengen tau keseharian kamu di sekolah termasuk kisah cinta kamu. jadinya bunda tanya-tanya ke temen kamu itu."
"kenapa harus nanya ke yuqi? kan bunda bisa tanya langsung ke aku."
"kamu kan apa-apa suka dipendem sendiri, mana mau cerita ke bunda soal itu. tapi yuqi asik ya anaknya, bunda seneng sama dia."
"yuqi cerita apa aja ke bunda?"
"umm.. dia cerita tentang kebiasaan kamu dikelas, makanan apa yang kamu beli dikantin, kisah percintaan kamu sama younghoon."
"udah gitu aja?"
"dia juga cerita tentang hubungan kamu sama jaemin yang katanya gak jelas. dia bilang kamu masih ngarepin cowok itu, padahal kamu cuma dianggap sebagai teman doang."
"hmm oke, cukup menarik."
"emang bener ya kamu masih ngarep sama jaemin? jelas-jelas dia bukan cowok yang bertanggungjawab, dia malah kabur gitu aja ninggalin tunangannya dan juga kamu."
"meskipun begitu kita harus denger penjelasan dari jaemin dulu, apa yang bikin dia memilih untuk kabur. mungkin masalah yang dia alami jauh lebih rumit dari yang kita kira."
"tapi sebagai lelaki sejati, lari dari masalah bukan solusi yang tepat. seberat apapun masalah yang dia dapat, dia harus berani ngehadapinya."
"jadi menurut bunda aku harus gimana? pilih nunggu jaemin sampai dia kembali atau pilih younghoon yang jelas ada?"
"memang ada yang bisa jamin kalo kamu nunggu jaemin kembali, dia bakal jadi milik kamu? jangan lupa dia udah punya tunangan loh."
y/n terdiam, dia terlalu berandai sampai mengesampingkan hal itu.
"yang sulit itu bukan pilihannya, tapi isi kepala kamu."