Cold Ketua Basket (END)

By Saputri_dwi

175K 9.8K 524

FOLLOW DULU BARU BACA NDE?? ENJOY;-) Mungkin cerita tentang seorang cowok dingin sudah biasa tapi cerita ini... More

1.Basket
2. Awal
3.Main
4.Pasangan
5. Antar Pulang
6. Bantuan
7. Digoda
8. Kafe
9. Malu
10. Indigo
11. Tanding basket
12. Tugas
13. Menginap
14. Getek
15. Tenggelam
16. Karna Sayang
17. Masalah
18. Ningsih
19. Ditembak
20. Persahabatan
21. Lomba Dance
Kasih Aku Saran
22. Menang
23. Putus
24. Salah Paham
Cast
25. Fashion show
26. Tanding basket²
27. Koma
28. Murid baru
29. Amnesia
30. Pelaku
31. Dugem
32. Diculik
33. Ditusuk
34. Perjodohan
35. Sadar
37. Terbongkar
38. Rencana
ANNIVERSARY 🧡
39. Kepantai
40. Holiday
41. Duda kembang
42. evil stepfather
43. Dia kembali
44. Diculik²
45. Terungkap
46. Iri
47. Pindah
info
48. Hamil?!
49. Pertanggungjawaban
info
50. Sah
51. Hadiah
52. Pindah
53. Newborn
info
54. Pesta
55. ICU
56. Memaafkan
57. Pesta² (END)
Dito (ekstra part)

36. Karna Sayang²

1.6K 141 5
By Saputri_dwi

Hari ini suasana sudah tenang dan senang. Fano sadar dan Nisa sudah pulih ingatannya. Keluarga Fano dan Nisa berkumpul diruangan Fano. Bercerita,bercanda dan sebagainya. Suasana yang tenang itu dirusak dengan datangnya seorang perempuan dan ayahnya lagi.

"Eee Fano udah sadar?sayang kamu gapapa kan?ada yang masih sakit?ada yang pusing?nyeri?mau aku panggilin dokter?"tanya jela lebay mendekati Fano

"Nenek lampir,lu ngapain kesini?mana Dateng Dateng ngebacot lagi. Telinga gua mules denger suara lu. perut gua budeg tau nggak?"cerocos Anis

"Apaansi lu,kan gua mau jengukin hani gua"jawab jela alay

"Heh,lu ngapain masih disini?kan gua udah bilang jangan Deket Deket Fano gua lagi"ucap jela saat melihat Nisa

"Siapa Lo suruh suruh cewe gua pergi?"tanya Fano

"Fano,dia sekarang bukan cewe kamu. Kalian udah putus karna ke..."ucapan jela kepotong

"Kemarin dia abis mimpi liat kakak sama Nisa putus gitu yakan nenek lampir?ah lu suka Ngada Ngada jadi orang"potong Anis

Mereka memang belum ingin memberi tau Fano tentang perjodohan itu

"Bentar,gua ingat. Lu cewenya Abang gua kan?"tanya Nisa

'sialan,dia dah kaga amnesia lagi mati gua'batin jela

"Nggak,gua udah putus sama dia"jawab jela

"Pak Adi apa kita sudah bisa bicarakan urusan kita sekarang?"tanya Ranu

"Nanti saya kabari,sekarang saya minta kalian pergi dulu Fano baru sadar dia butuh istirahat"ucap Adi jengkel dengan mereka

"Anda mengusir saya?"tanya Ranu

"Bisa dibilang begitu,silahkan"jawab Adi

"Tidak tau terimakasih"Ranu dan jelapun pergi dari sana

"Fano tau pasti ada yang papa sembunyiin,kalian juga. Apa?tidak tau terima kasih?mereka ngapain?"tanya Fano bingung

Adi,Sarah,fany dan Anis hanya diam tak berani menjawab

"Nisa...ada apa?"tanya fano,matanya menatap mata Nisa lekat

Disana tergambar sebuah kesedihan yang sangat dalam. Kalian tidak lupa Fano indigo dan bisa membaca melalui mata

"Fano tau"ucap Fano

Mereka kaget dan melihat kearah Fano

"Kenapa kalian tega si ha?kenapa kalian setuju buat jodohin Fano sama jela? Pa, papa pasti juga tau gimana jela kan?kenapa papa diam aja?!" Ucap Fano

"Fan..Fano.."panggil Nisa takut

"Apa?Lo kan yang setujuin,iya kan?kenapa?Lo ga sayang sama gua?lu biarin gua dijodohin sama jela,iya?!"bentak Fano kenisa

"Itu gua lakuin karna gua sayang sama lo fan,gua gamau Lo pergi. Ini jalan satu satunya buat selametin Lo. Kita gamau kehilangan Lo"jawab Nisa

"Gua lebih baik mati daripada pisah sama lo dan nikah sama jela"balas Fano

"Fan..Fano"Nisa sudah tak kuat dan menumpahkan air matanya yang sudah tak terbendung

Fano yang melihat itupun langsung memeluk nisa erat

"Gua sayang sama lo fan,makanya gua lakuin ini buat lo. Gua rela lo sama jela gua coba ikhlas asal Lo nggak pergi fan"ucap Nisa dalam isakannya

Semua yang ada disanapun sudah menangis termasuk Fano sendiri

"Ma,pa,kak kita keluar dulu yuk kasih mereka waktu berdua"ucap Anis diangguki semua dan merekapun keluar dari sana

Tersisa Fano dan Nisa didalam dengan keadaan masih berpelukan dengan erat

"Gua gamau sa"ucap Fano pelan

"Gua juga gamau tapi ini nyatanya,kita tidak bisa memutar balik waktu dan menolak takdir"jawab Nisa

"Jodohku kamu,dan kamu jodohku"ucap Fano melepas pelukannya dan menangkup wajah Nisa dan menghapus air matanya

"Jodoh itu ditangan tuhan,tidak ada yang tau itu"balas Nisa menghapus air mata Fano

"Janji?"Fano menunjukan jari kelingkingnya

"Janji apa?"

"Kita bakal berusaha,kita berjuang buat kita. Kita nggak akan pisah, aku yakin"

"Janji"Nisa menautkan kelingkingnya ke kelingking Fano

Merekapun tersenyum sangat hangat Antara satu dan satunya

"Lo tau seseuatu nggak?"tanya Fano serius

"Apa?Lo pusing?ada yang sakit?kenapa?"tanya Nisa juga serius

"Gua pengen berak"

"Anjing lu pan biadab,kita tuh lagi romantis lagi sad serius lu malah pen berak"ucap Nisa kesal

"Ini juga serius"

"Yaudah sana berak"

"Berak apa coba?"tanya Fano

"Apa?"

"BERumah tangga Aku dan Kamu"

"Apaansi fan tai lu ah"kesal Nisa tapi pipinya sudah merah

"Hahaha kalau blush blush aja gosah pake manggil tai"goda Fano

"Iiii nyebelin"Nisa mencubit perut Fano

"AA sakit sa baru juga operasi"

"Eh eh maaf fan maaf gua lupa serius maaf fan maaf"

"Boong Deng haha"

"Lu tuh ya hihhh pen gua bung ke Ciliwung"

"Sok atuh buang"

"Nda deng ntar gua gapunya Fano lagi dong"

"Hahaha"

"Eh tapi kan Lo dah fanonya jela"ucap Nisa menunduk

"Kata siapa? Kan gua gapernah bilang gitu. Sampai kapanpun Fano tetep punya Nisa,Nisa tetep punya Fano"

"Whenever, whereever, forever?"

"Alright"

Nisapun tersenyum senang dan Fano pun juga.

"Eh gua kebelet berak bener nih"ucap Fano merubah lagi suasana

"Jan canda lagi"

"Bener sa"

Duttt
Terdengar suara kentut dari Fano

"Fanooooooo"teriak Nisa

*****
Malam telah tiba, sekarang gantian 2rp yang menunggu Fano. Mereka berempat berada diruangan Fano,suasana masih hening semua sibuk bermain hp.

"WOY DIEM DIEM BAE NGOPI NGAPA NGOPI"teriak Roy mengagetkan semua

"Anjim lu Roy tuh mulut pen gua potong sumpah"protes pandu

"Jahat lu sama pangeran"balas Roy

"Mboh"jawab pandu

"Roy, lu ngapain gitu gua gabut"suruh Radit

"Iya buru"tambah Fano

"Gua?ngapain ya?"pikir Roy

Tiba tiba dua orang suster masuk kedalam ruangan Fano

"Permisi mas Fano waktunya ganti infus"ucap salah satu suster

"Roy"panggil pandu pelan sambil melirik suster

"Ngapain?"tanya Roy bingung

"Godain lah Sono sikat"jawab pandu

"Tiba tiba Anis Dateng gua jadi sate"balas Roy

"Kaga bakal,buruan keburu pergi"ucap Radit

Roypun mendekati salah satu suster itu

"Hay boleh kenalan nggak?"tanya Roy

"Roy Jan macem macem"tegur Fano

Fano melihat kearah pandu dan Radit yang sudah mengisyaratkan untuk diam. Fanopun hanya menurut

"Neng namanya siapa?"tanya Roy kesuster yang menggantikan infus

"Rini mas"jawab suster itu

"Anjing gua dipanggil mas"balas Fano tak terima

Fano,pandu dan Radit hanya tertawa

"Neng mau main nggak ma mas?"tanya Roy

"Ma..main apa mas?"tanya suster itu

"MAU MAIN APA HM?MAIN APA?"anis tiba tiba datang bersama Nisa lalu mendekati Roy dan menjewernya

"Aduh a sakit Nis a"ringis Roy

"Siapa suruh genit genit ha?mau ngajak main apa tadi ha?"tanya Anis masih menjewer Roy

"Main bola basket dikamar"jawab Roy spontan

"Royyyy bilang sekali lagi"Anis memuntir telinga Roy

"Aww sakit nih maksudnya main tayo dikamar dinaikin"jawab Roy lagi

"Goblok lu Roy aaaaaa"Anis menjewer dua telinga Roy dan memuntirnya

"Aaaaa canda yank candaa lepasin sakit ntar copot telinga gua"ringis Roy kesakitan

"Ma..maaf sudah selesai kita permisi"ucap suster itu dan mereka berdua keluar dari sana

Anis melepaskan jewerannya. Telinga Roy sudah merah sepenuhnya

"Sakit ai"ucap Roy

"Ai siapa lagi"tanya Anis

"Aiyang astaga"jawab Roy

"Salah sapa lu genit genit gitu?mau ngajak ngamar lagi. Untung gua Dateng kalau nggak gimana?"

"Baguslah"

"Ha?apa ulangi,bagus?"

"Iya bagus Lo Dateng maksudnya sayang"

"Awas Lo"ancam Anis

"Iya iya"jawab Roy lalu lari duduk antar pandu dan Radit lalu menutup mukanya dengan bantal sofa

"Udah mendingan?"tanya Nisa mendekati fano dan duduk disebelahnya

"Udah kan dah ada Lo"jawab Fano

Anis yang tak mau mengganggu mereka,diapun gabung dengan 2rp yang sedang bermain Ludo

"Cepat sembuh"ucap Nisa

"Iya,lu juga Jan kecapean lu juga abis sakit kan"

"Gua udah gapapa kok"

"Baguslah"

Nisa menggenggam tangan Fano

"Kenapa hm?"tanya Fano

"Gapapa, kangen aja"jawab Nisa

"Sini naik sebelah gua"

"Ngapain"

"Katanya kangen"

Nisapun menurut dan naik kekasur Fano,duduk berpelukan dengan Fano

"Anjim"kaget Roy saat melihat fano dan Nisa

Spontan pandu,Radit dan Anis ikut melihat

"Lu gaboleh liat"pandu menutup mata Roy

Merekapun melanjutkan bermain Ludo

"Biarkan ku menggapaimu
Memelukmu
Memanjakanmu...

Tidurlah kau dipelukku
Dipelukku
Dipelukku..."Fano bernyanyi dengan suaranya yang merdu dan masih memeluk nisa

"Nanti gua tidur beneran gimana?"tanya Nisa

"Gapapa"jawab Fano

"Mau lu"

"Sa,jangan pernah kemana-mana tanpa ada diantara gua,Roy, Radit sama pandu yang nemenin lu"

"Kenapa?"

"Jangan pokoknya"

"Iya iya,trus nanti pulangnya gimana?"

"Gausah pulang,lu tidur disini sama gua, Anis terserah mau disini apa pulang kalau pulang ada Roy yang nganter"

"Eum okee,trus Dino sama Okta sekarang udah dilaporin belum?"tanya Nisa

"Gua juga gatau,yang penting lu hati hati,apalagi sama Okta. Ngerti?"

"Gua takut"

"Ssstt ada gua"

Memang sekarang sedang waspada dengan Dino,Okta dan geng gengnya. Seseorang yang sudah termakan dendam hingga keblablasan lupa semuanya


*****
Hy gaes gimana ceritanya?
Maaf kalau ada salah kata atau typo:v

Makasih udah mau stay sama cerita aku, udah mau setia baca cerita aku, tanpa kalian cerita ini gabakal ada:)

Jangan lupa votmennya ya gaes, share juga cerita ini ketemen-temen kalian biar mereka juga bisa baca cerita ini;)

Thankyou
I love you readers:3

Continue Reading

You'll Also Like

229K 13.8K 32
JANGAN LUPA FOLLOW... *** *Gue gak seikhlas itu, Gue cuma belajar menerima sesuatu yang gak bisa gue ubah* Ini gue, Antariksa Putra Clovis. Pemimpin...
428K 46.9K 21
( On Going + Revisi ) ________________ Louise Wang -- Bocah manja nan polos berusia 13 tahun. Si bungsu pecinta susu strawberry, dan akan mengaum lay...
401K 30.7K 26
Hanya Aira Aletta yang mampu menghadapi keras kepala, keegoisan dan kegalakkan Mahesa Cassius Mogens. "Enak banget kayanya sampai gak mau bagi ke gu...
1.1M 85.3K 41
Aneta Almeera. Seorang penulis novel legendaris yang harus kehilangan nyawanya karena tertembak oleh polisi yang salah sasaran. Bagaimana jika jiwany...