Kosan Keju

joliyeol tarafından

1.5M 223K 138K

[ bahasa! ] Pernak-pernik cinta, semua bermuara di sini. start : 24 Januari 2020 end : - Daha Fazla

Kosan Keju : Trailer & Original Music
1 | intro.
2 | kak taehyung.
3 | dek maba.
4 | langkah.
5 | inikah cinta?
6 | pengejaran.
7 | makasih.
8 | salah.
9 | adek.
10 | suka.
11 | denganmu.
12 | denganmu (2).
13 | debaran.
14 | gejolak.
15 | kejelasan.
16 | seorang putra koruptor.
17 | dia yang mengesampingkan gengsi.
18 | rasa-rasa.
19 | pesona.
20 | ketangguhan anak tiri bangsa.
21 | cemburu.
22 | cemburu (2).
23 | cemburu (3).
24 | dilema.
25 | silang.
26 | lengang.
27 | pengejaran (2).
28 | pengejaran (3).
29 | bahagia mereka, penyesalan menurutmu.
30 | afinitas.
31 | kesenjangan dalam kedewasaan.
32 | gandum dan tepung.
33 | gandum dan tepung (2).
34 | gandum dan tepung (3).
35 | gandum dan tepung (4).
36 | gandum dan tepung (5).
37 | gandum dan tepung (6).
dear, barbarian.
38 | gandum dan tepung (7).
39 | gandum dan tepung (8).
40 | retak.
41 | pigura elok disimilaritas.
42 | andai-andai.
43 | awal baru.
44 | batas.
45 | batas (2).
46 | batas (3).
47 | batas (4).
48 | batas (5).
49 | batas (6).
50 | buka hatimu.
51 | buka hatimu (2).
52 | buka hatimu (3).
53 | buka hatimu (4).
54 | buka hatimu (5).
55 | buka hatimu (6).
56 | pengejaran (4).
57 | pengejaran (5).
58 | ceria lalu.
59 | pengejaran (6).
60 | pengejaran (7).
61 | pengejaran (8).
62 | jarak sesungguhnya.
64 | berbeda.
65 | pengejaran (9).
66 | kewaspadaan kepadamu.
67 | rasa sabar.
68 | geranium.
69 | arah.
70 | kemajuan.
71 | kemajuan (2).
72 | kemajuan (3).
73 | kemajuan (4).
74 | kemajuan (5).
75 | ambang (final season satu).
444 : tanya-tanya asique.
S2. 1 | intro.
seling-chat : test gelombang.
S2. 2 | kemunduran.
S2. 3 | kemunduran (2).
444 : muehehehehe.
S2. 4 | kemunduran (3).
S2. 5 | kisah dari sebuah tugu.
444 | udah sayang satu tahun.
S2. 6 | penutur.
S2. 7 | alunan tahap.
S2. 8 | gradasi.
S2. 9 | agresi kesadaran.
S2. 10 | agresi kesadaran (2).
S2. 11 | cakrawala.
S2. 12 | orasi hati.
S2. 13 | orasi hati (2).
S2. 14 | penghujung resah.
spin-off | jika kau jadi aku.
S2. 15 | transisi.
S2. 16 | karsa.
S2. 17 | setel kendur.
S2. 18 | caraku mendekat.
S2. 19 | caraku mendekat (2).
S2. 20 | caraku mendekat (3).
S2. 21 | caraku mendekat (4).
SPESIAL | bagian dari dia yang berharga.
S2. 22 | aroma bintang.
S2. 23 | aroma bintang (2).
S2. 24 | aroma bintang (3).
S2. 25 | satu langkah maju.
S2. 26 | satu langkah maju (2).
S2. 27 | bulannya farel.
S2. 28 | pemicu katastrofe.
S2. 29 | drigamabasa.
Bab Spesial : Bagian dari Hidup.
S2. 30 | beruntungnya aku.

63 | keinginan diakui.

9.7K 1.7K 412
joliyeol tarafından

bgm : Hebat - Tangga. ( aku kasih saran mulmednya selalu dinyalain ♥♥ )




update yeee. tapi ga direvisi. bahasanya campur aduk bar awas puyeng.








;:;:;:;

Wonwoo rasa, dia telah terbiasa akan sepi dan kesendirian. Bahkan kata-kata maki gak lagi ngebuat hatinya merenggut perih. Seolah hanya ada seonggok boneka tak berjiwa dalam diri, sebab, tujuan Wonwoo kini hanyalah lulus kuliah lalu pergi kemanapun dirinya bisa terbebas akan bayang-bayang Yessi Kumalaningrum juga Ibrahim Akbadil Fadli.

Kedua petinggi negara paling sialan yang pernah diketahuinya.

Persetan embel-embel orang tua, Wonwoo udah cukup muak akan segala hal tentang mereka.

Dimulai dari perpecahan keluarga ketika pertengahan kelas satu SMA karena Sang ayah main mata dengan bawahan-bawahan muda di kementrian, fase yang ngebuat emosional pada masa remaja itu gak kekontrol luar biasa, lantas, Wonwoo bahkan ngelaluin hari-hari menjadi figur lebih pendiam di antara histeria keenam sahabatnya yang selalu ceria.

Mungkin sahabat-sahabatnya telah sadar dari awal, tapi Wonwoo selalu bilang gapapa tiap kali mereka bertanya. Bahkan ketika mereka membercandai untuk menuntut sebuah cerita, ia terus menjawab dengan hal yang sama. Dan dalam satu-dua momen dia tetap menahan diri menumpahkan keluh kesah meski sangat ingin, hanya takut apabila kisahnya ngerusak suasana. Hari demi hari terus demikian hingga tanpa sadar setengah tahun berlalu dalam tekanan.

Maka kekalutan itu bertambah saat akhir kelas satu, saat ayahnya ngajuin surat cerai dan kedua orang itu berpisah dengan terlalu mudah. Harapan mudanya bahkan tak mampu mengkhayal apabila keluarga ini akan tetap utuh. Lalu gak sampai setengah tahun ayahnya nikah dengan perempuan muda yang beberapa kali pernah ia lihat, Si miskin yang dengan besar hati ibunya ambil sebagai sekertaris karena melihat potensinya. Maka di saat yang sama, Wonwoo mengerti jikala Sang ibu pun telah terjun dua tahun kebelakang akan potensi suap.

Awal yang Wonwoo pahami adalah ketika ia kelas dua SMP dan melihat kedua orang tuanya berbincang dengan seorang pengusaha di ruang tengah, ia memperhatikan dari belakang tembok dapur saat mereka menerima amplop tebal. Lalu, tak lama semenjak itu kabar yang ia dapati adalah Sang pengusaha menjabat menjadi salah-satu petinggi daerah.

Ya ... saat momen ini terjadi Wonwoo belum mengerti apa yang dilihatnya adalah suap, namun memori tersebut tak juga terhapus hingga dirinya mampu memahami seberapa kotor dunia politik yang dijalani orang tuanya.

Maka awal kelas tiga SMA adalah puncak dari segala rasa stres yang ia tahan selama ini saat orang-orang KPK datang bersamaan banyak polisi untuk menyerbu kediamannya bersama Sang ibu di tengah malam. Mengepung rumah untuk mengantisipasi wanita itu pergi dan membawanya menyisakan Wonwoo yang hanya bisa terdiam tanpa ekspresi. Seolah-olah memahampi; Oh ... ini saatnya?

Namun saat semua mobil pergi bersama sirine kencang mereka perlahan-lahan senyap meninggalkan beberapa petugas, tetangga yang ramai juga kumpulan wartawan, Wonwoo mendapati pahit kehidupan akan kesendirian yang memuakan.

Sialan.

Sialansialansialan!

Kenapa?

Kenapa harus dirinya yang menerima semua ini?

Kenapa harus dia yang menghadapi kekacauan semacam ini?

Kenapa harusnya yang memiliki jejak hidup dalam keluarga sebrengsek ini?

Kenapa ....?

Bahkan setelah ia berusaha banyak sekali agar menjadi anak baik, kenapa? Kenapa takdir buruk selalu berakhir padanya?

Hingga pada satu waktu manakala dipuncak frustasi Wonwoo hanya mampu menangis seorang diri tanpa sandaran. 

Dan hal tersebut tak mampu terkendali saat ia mulai masuk sekolah, memilih semakin diam karena mungkin saja beberapa anak sekolah sudah mengetahui tentang kasus tadi malam, meski pada kenyataannya ... keenam sahabatnya tidak mendapat pengetahuan sama sekali akan penangkapan ibunya.

Wonwoo menjadi lebih diam dan lambat-laun mulai menjauh dari keakraban classy cheers. Sering kali hilang tanpa kabar juga memberi banyak sekali alasan saat diajak hangout sama-sama, atau sekedar makan di kantin.

Di minggu kedua Lisa yang pertama kali merasa cukup akan sikap Wonwoo. Ia butuh kejelasan dan yang lainnya pun sama, maka, berhubung bambam belom dateng pagi itu kelima perempuan tersebut dateng ke kelas Wonwoo untuk berunding dengan kepala dingin tentang apa kesalahan mereka hingga Sang sahabat mengambil jarak demikian.

Namun mungkin dari sudut pandang Wonwoo ini hanyalah sesuatu yang semakin ngebuat isi kepalanya kacau dan tertekan, emosional yang telah terlalu lama terpendam seolah menjadi ledakan bom saat itu juga. Memaki teman-temannya dengan jerit tempramental.

Semula kelima perempuan ini menahan diri dan terus berusaha berkepala dingin untuk diskusi meski nada mereka sesekali ikut naik sebab terpancing, namun meski tetap sabar sekalipun, Wonwoo tetap membalas dengan amarah menggilanya. 

Ketika Bambam datang diantara mereka untuk mencari tau ada apa. Itu benar-benar menjadi puncak karena dalam sekejap ia mengingat soal jalang miskin sialan yang mendekati ibunya lalu berakhir menjadi pelacur untuk ayahnya.

"LO JUGA GAK USAH SOK BAIK! LO YANG PALING MUNAFIK TAU GAK?! BELAGAK SENYUM, BELAGAK RAMAH, CUMA BUAT AMBIL KEUNTUNGAN 'KAN?! MULUT LO YANG SUKA SEMBARANGAN NUNJUKIN BANGET SEBERAPA RENDAH DIRI LO, BAM! DENGER YA ... BOCAH MISKIN KAYA LO ... DIPIKIR PANTES ADA DI LINGKARAN INI?!"

Wonwoo tau tingkahnya udah kelewatan, Wonwoo tau ekspresi Bambam terkejut dan sakit luar biasa, Wonwoo pun tau apabila sesungguhnya dia gak harus begini sampai-sampai melampiaskan segalanya ke orang yang gak bersalah.

Tapi ... ia gak tau bagaimana harus berhenti ....

Maka Wonwoo merasa pantas manakala Lisa ngelangkah ke arahnya setelah itu lalu tampat pipinya keras-keras. 

Lantas diantara wajah yang perih dan sorot mata tertuju pada ubin koridor, air matanya tertahan; merasa jijik apabila menangis ditengah kebodohannya sendiri. Lalu detik selanjutnya yang bisa ia dapati adalah sorot amarah dari kelima sahabatnya buat terakhir kali sebelum mereka ngebawa Bambam yang natapnya sendu dan pergi dari sana, nyisain tatapan siswa-siswa yang gak habis pikir.

Semenjak itu masa SMA yang ia kenal hanyalah tentang kesepian dan gunjing dari para siswa yang diacuhkannya.

Pembulian.

... nyatanya tak harus tentang kekerasan fisik, sebab kekerasan mental justru berdampak luar biasa besar bagi Sang korban. 

Membunuh tanpa menyentuh.

Bukan santet anying.

Lantas beberapa tahun kemudian di masa penerimaan mahasiswa baru, ia memilih kampu kenamaan, Universitas YaGook meski dirinya bisa aja lanjutin studi di luar negri. 

Sebuah hal konyol terlintas dikepalanya sebab mengehatui apabila Lisa dan Ryujin ada di sana, kemudian saat menjelang semester baru ia sengaja mengambil kamar kosong di kosan Bambam.

Ide gila.

Namun hanya ini yang ia pahami untuk menebus kesalahan di masa lalu kepada teman-teman yang telah ia sakiti tanpa sebab.

... sekedar sebuah pemahaman tanpa alasan.

Mungkin rasa rindu yang menjadi pedoman paling tinggi. Rindu akan para sahabat yang dahulu selalu menerima ia apa adanya, walau kini terus berbalik menyerangnya.

Iya, bodoh memang.

Hingga Wonwoo pikir hidupnya hanyalah dipenuhi tragedi.




Sampai detik manakala ia bertemu dengan manusia gila itu, sosok yang tiba-tiba menariknya di tengah kehebohan di tengah gerbang kampus setelah teriak;

"KUYANG! EH ANJING KUYANG-KUYANG!" 

Semula Wonwoo pikir ia hanya salah-satu dari manusia munafik yang mencoba mendekat untuk mengulik keuntungan akan koneksinya dengan pejabat negara, namun, dalam sunyi ia sering kali memperhatikan sosok tersebut di kosan.

Bangun kesiangan, kucel terus walau sering mandi, suka wara-wiri ke banyak kamar dan sering nongkrong depan warung bareng kawan-kawannya. Perlahan ... pemikiran awalnya tentang sosok tersebut menjadi samar, membekas kata IDIOT besar-besar. 

Maka momentum pertemuan mereka selanjutnya di malam makrab dan tercebur sama-sama adalah awal mula baginya untuk sedikit membuka diri, kepada lelaki absurd yang malam itu membekas diingatannya; maju ke tengah para maba sekedar misuh-misuh perkara nasi dan rasisme.

'... apaan sih? Gak jelas banget,' ketika nonton itu yang terlintas dikepalanya sambil ketawa.

Lelaki berdarah Jayapura, jurusan DKV, penghuni kamar 05, gak bisa berenang, berisik, kelakuannya random dan selalu ribut ama temen-temennya. 

Namanya Mingyu, Kim Mingyu. Wonwoo mulai mengingat-ingat itu.

Seorang pemuda yang seperti kuas dengan sisa-sisa cat ... kini mengotori kanvas hitamnya oleh sebuah corak.




●●●

Malem itu Wonwoo baru balik dari kampus setelah selesaiin tugas di perpustakaan, capek banget. Tapi hal ini udah terlalu biasa untuknya yang selalu ngerasa gak punya siapapun untuk bersandar.

Memang, siapa juga yang peduli kalo dia capek? Orang-orang cuma mau ngeliat dengan telinga mereka setelah dapet kabar Yessi Kumalaningrum diciduk KPK, berimbas kepadanya yang dicap ... hidup dengan urang rakyat

Mereka pikir, dirinya gak pernah berusaha. Mereka pikir, dia masuk kuliah bagus ini pakai koneksi orang dalem. Mereka pikir, perjuangannya gak begitu berharga.

Hingga Wonwoo terbiasa akan rasa sepi ini.

Sebab gak ada yang benar-benar peduli padanya, bahkan yang menaruh secercah perhatian pun hanya karena rasa kasihan.

"Eh! Baru pulang?!"

Wonwoo sedikit kesentak di posisi, berhenti dari langkah sekedar toleh ke arah warung dimana Mingyu langsung berdiri diantara Eunwoo sama Junhoe yang lagi nongki bareng. Ada Bambam di sana, maka Wonwoo buru-buru buang muka.

Mingyu berdiri tepat di hadapan, bener-bener ngehalangin cahaya sakin terlalu tinggi.

"Mau ngopi?" nih orang nunjuk arah warung pake jempol.

Wonwoo lantas geleng, "Enggak."

Mingyu angguk sebentar sebelum ukir senyum, kemudian ambil alih tas gede Wonwoo yang isinya laptop sama buku-buku tebel khas anak manajemen, "Gue bawain."

"Apaan si? Tinggal berapa langkah doang."

"Beberapa langkah juga kan jarak," Mingyu berhenti nyengir lalu jalan duluan sembari bawa tuh tas di sebelah bahu, "Kemon!"

Wonwoo cuma geleng kepala liatin manusia itu dan lanjutin jalan di belakang.

Maka setelah sampe di depan kamarnya, ia sempet bertanya-tanya sambil perhatiin sosok ini; 'Apa ... dia kaya gini ke gue karena ada hubungannya ama Bambam?' telisiknya curiga.

Akan tetapi tingkah Mingyu sanggup ngebuatnya berhenti memperhanyakan beberapa hal di akal tatkala sosok taruh tuh tas ke dalem persis sebelah pintu lalu bilang, "Dah. Istirahat gih, lo keliatan capek banget. Jangan maksain diri nanti sakit," ukir senyum terakhir kemudian balik badan dan ngejauh.

Entah gimana, punggung itu tak mampu membuat Wonwoo berpaling sebab rasa hangat yang mengeruak di jantung hati. Seakan perkataan simpel Mingyu barusan adalah hal yang telah lama ia tunggu-tunggu.

Maka dengan begitu perlahan kepalanya nunduk; kali pertama, sosok tersebut peduli akan dirinya yang mau jatuh ke kolam. Kali kedua, dia ngebantunya pasang helm waktu outbound disaat gak ada yang peduli. Dan sepertinya kali ketiga ini telah membuat keberadaan Mingyu cukup bermakna dalam ingatannya ...

... seolah, akhirnya Tuhan memberi seseorang yang mau mempedulikannya tanpa sarat.










⌚ 05 Mei 2020 ⌚

aku selesaiin ini pas banget di jam 00 bar. awokawokawok. ganyangka

besok bab khusus namjin. dah. kucinta kalian ft. titik dua bintang (tebar sempak dan kecup basah).




uwu

sadfact. taekook gabakal bisa kek meanie karena tks cuma badutnya papa embul






Okumaya devam et

Bunları da Beğeneceksin

432K 34.6K 65
"ketika perjalanan berlayar mencari perhentian yang tepat telah menemukan dermaga tempatnya berlabuh💫"
70.7K 3.2K 49
Almeera Azzahra Alfatunnisa Ghozali seorang dokter muda yang tiba-tiba bertemu jodohnya untuk pertama kali di klinik tempatnya bekerja. Latar belakan...
487K 36.7K 59
Kisah si Bad Boy ketua geng ALASKA dan si cantik Jeon. Happy Reading.
1.4M 81.1K 31
Penasaran? Baca aja. No angst angst. Author nya gasuka nangis jadi gak bakal ada angst nya. BXB homo m-preg non baku Yaoi 🔞🔞 Homophobic? Nagajusey...