Ranselku [Belum Revisi]

By Dewibiruu

40.2K 3.9K 799

_______________________________________________ FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA!!! [Tahap revisi, tulisan ini mas... More

1.KILAUAN CAHAYA
2.TAMARA MENANGIS?
3. 'Osh'
4.WHATS'AP BRO
5.DITOLAK?
6.HUKUMAN!
7.GAGAL
8.JANJI TAMARA
9.HANCURNYA REPUTASI TAMARA
10.ANCAMAN VALDO
11.PERDEBATAN KECIL
12.MISTIS
13.HADIAH
14. GENG TRILLED
15.MIMPI
16. GOMBALAN DINO
17.KEHILANGAN JEJAK
18.KEBENCIAN
19.SECARIK KERTAS
20.GENGGAMAN
21.SADAR
22.PERMOHONAN
23. BAYANGAN
24.TERULANG KEMBALI
25.PETUNJUK
26. SAHABAT KECIL
27. H?
28. KEMATIAN ORANG TUA LYODRA
30. CEMBURU?
31. KATA PEPATAH
32. RASA
PERKENALAN TOKOH
33. NEGOSIASI
34. NAIK KELAS
35. MUSUH DALAM SELIMUT
36. AWAL SEBUAH IDE PEMBALASAN
37. FLASHBACK
38. FIRST KISS
39. KECURIGAAN
40. MIMPI (2)
41. PESAN
42. CIUNG WANARA
43. TIMBULNYA PERPECAHAN
44. PERTEMUAN
45. MANUSIA, TANAH, DAN BATU
46. IKHLAS
47. TERBONGKAR
48. 1 MENIT 87 DETIK
49. PERGI
50. LANGKAH BARU
51. EKSTRA PART

29.GUGUP

517 53 6
By Dewibiruu

Vote dulu sebelum membaca!
Bila perlu komen yang banyak:)

***

Hai makasih banget yang udah baca cerita aku. Aku seneng banget kalo kalian juga vote dan komen setiap part-nya!

Semua itu sangat berarti buat aku:)

Buat kalian yang selalu nunggu up semangat ya !

***

"Serius kamu mau sekolah disana?" tanya Tamara kepada Bella.

"Serius dong! Katanya di sana kan banyak cogan," pekik Bella kemudian menutup mukanya malu.

"Cogan apaan, nggak ada!" Tamara tersenyum kusut, mana ada cogan di SMA Biru.

Bella mendekatkan jarak duduknya dengan Tamara. "Masa, sih? Bukannya di SMA Biru banyak cogan- nya? Apalagi itu Geng Trilled, uwuu sumpah gans-gans banget tahu nggak sih?!

Bibir Tamara langsung mengerucut." Mereka itu fakboy semua!"

"Bodoamat, pokoknya aku mau sekolah disana!" kekeuh Bella.

"Kamu yakin?" Tamara heran kenapa Bella ingin sekali sekolah di SMA Biru, padahal sekolahnya yang dulu lebih bagus.

"Yakin lah, akutuh nge- fans banget sama yang namanya siapa, ya?" tanya Bella mencoba berpikir, menaruh telunjuknya di dagu.

"DINOOO!" pekik Bella sedikit berteriak, ralat maksudnya berteriak dengan histeris seperti ingin mengeluarkan kekuatan magic- nya.

Tamara tertawa, dia tidak menyangka. Ternyata tipikal Bella terlalu rendah. "Dino?! Jelek banget selera kamu!"

Bella menatap Tamara kecut, dia tidak suka. "Dia itu gans tahu, Radit sama Dino juga gantengan Dino."

Tamara terkejut bukan main. Bella sudah kenal dengan temannya. "Kamu kenal semuanya?"

"Nggak, kok. Aku cuma kenal Geng Trilled. Siapa sih yang nggak kenal sama mereka?!"

"Emang mereka kelas berapa?" tanya Tamara mencoba mengetes Bella.

Bella mencoba menebak. "Euumm, kelas Xl lah bareng aku !"

"Bukan gitu maksudnya." Tamara kesal dengan Bella, sikap keras kepalanya dan sok tahunya memang selalu melampaui batas. "Maksud aku itu dia kelas apa gitu ?"

"Oh, kalau itu aku nggak tahu. Kamu suka ya sama mereka? Ngaku!" goda Bella ngegas.

Tamara membuang mukanya jengah, pipinya merah merona. "Enak aja, amit- amit aku suka sama mereka."

***
Pagi itu sangat cerah, SMA Biru begitu terlihat mempesona. Warna birunya membuat siapapun takjub memandangnya.

Ada siswa baru yang di perkirakan akan masuk ke kelas Xl IPA 4 sesuai permintaannya. Dia--Isabella.

Sudah di duga, semuanya menatap Tamara bersama dengan Bella. Dua gadis cantik berjalan beriringan dan saling bergandengan tangan.

Itu murid baru?

Dua bidadari gaes!

Excusme-excusme, mereka punya gue.

Tamara punya temen?

Cantik banget, njirt.

Semuanya menatap Tamara dan Bella penuh dengan tanda tanya. Ada hubungan apa Bella dengan Tamara?

Geng Trilled berjalan dengan gaya Coolnya. Membuat Bella jingkrak-jingkrak kegirangan. Dia senang sekali bisa bertemu mereka secara langsung, rasanya seperti mimpi.

"Oh Tuhan, ganteng banget sih, Dino?!" kelakar Bella lebay.

"Jaga sikap kamu! Semuanya lagi pada liatin kita!" tegur Tamara.

Bella memanyunkan bibirnya tak suka."Ish, galak banget sih?!"

Geng Trilled menghampiri Tamara dan Bella. Mereka sekarang berada di koridor kelas Xl.

"BELI BATIK DALEMNYA NANGKA, ENENG CANTIK NAMANYA SIAPA?" pantun Dino keluar. Aneh memang, tidak nyambung.

Bella ingin pingsan sekarang ini, tidak kuat menahan gombalan receh dari Dino. Menurutnya itu sangat romantis.

Bella mengulurkan tangannya. "Nama aku, Isabella."

Dino mengerjapkan matanya tak percaya, ternyata gombalannya berhasil mencuri hati wanita didepannya ini. "Nama gue, Dino. Dino Mahesa."

"Duh, kamu tahu nggak sih?! Aku nge- fans banget sama kamu," tutur Bella tak tahu malu.

Tamara kesal, buat malu saja!

Dino membelalakkan matanya tak percaya, ternyata Bella adalah penggemarnya. "Seriusan? Mungkin kita jodoh dong?"

Bella tak bisa berkata-kata lagi, rasanya dirinya akan terbang sekarang ini.

"Udah, nggak usah ngomong sama mereka!" tegur Tamara.

"Tamara," panggil Valdo.

Tamara hanya membuang muka, dia tidak mau berbicara dengan pria manapun termasuk Valdo sekalipun.

"Tam." Valdo meraih tangan Tamara, dia ingin sekali bisa memiliki gadis yang ada di depannya ini.

"Nggak usah sentuh-sentuh aku!" suruh Tamara, kesal.

Bella terkejut, kenapa Tamara begitu dinginnya kepada Valdo ?

"Kamu kenapa, Tam?" tanya Bella khawatir.

"Kita masuk kelas!" Tamara kemudian menggandeng Bella untuk sesegera mungkin pergi dari sana.

Bella kebingungan, dia hanya menuruti Tamara. Dia tidak tega jika sahabat nya terluka oleh Geng Trilled.

"Tamara sekarang beda," simpul Radit sembari menggeleng-gelengkan kepalanya.

"Beda gimana maksud lo?" Valdo mulai tertarik dengan pembahasan Radit.

"Hana bilang ke gue, kalo akhir-akhir ini sifat Tamara berubah. Itu kata Tamara sendiri, dia bilang dia nggak mau kenal ataupun deket sama pria manapun," jelas Radit panjang lebar.

"Kenapa bisa gitu?" tanya Dino menyeringai.

"Gue juga nggak tahu, tapi itu semua juga kata Hana. Dan sekarang kita tahu, gimana dinginnya Tamara sama kita." Setelah Radit berucap begitu, Valdo hanya menganga tak percaya. Dia harus mengetahui apa sebab di balik Tamara berubah.

Harus!

***
Di kelas.

Bu Mahmud, alias istri dari pak Mahmud sekaligus wali kelas dari Xl IPA 4 masuk untuk mengisi jam pelajarannya.

"Sebelum pelajaran dimulai, kita perkenalan dulu!" perintah Bu Mahmud yang kemudian di angguki oleh seluruh penghuni kelas.

"Kitakan udah kenal, Bu,celetuk salah satu siswi yang bernama Mentari.

Bu Mahmud menyeringai. "Emangnya ada yang mau kenalan sama kamu? Ibu juga pilih-pilih kali kalo mau kenalan sama orang."

Seketika tawa kelas Xl IPA 4 pecah, mereka tidak menyangka guru killer SMA Biru bisa melawak juga.

"Udah-udah nggak usah ketawa! Murid baru sini maju!" tegas Bu Mahmud.

"Duh, Tam. Kok gurunya galak banget sih?" bisik Bella kepada Tamara.

Tamara menyenggol lengan Bella." udah sana maju aja!"

Bella berjalan dengan sangat gugup sekaligus takut. Dia tidak tahu kalau wali kelasnya adalah guru yang paling killer di SMA Biru.

"Perkenalkan diri kamu cepet!" tegas Bu Mahmud.

"I--Iya, Bu." Tangan Isabella gemetar, dia susah sekali untuk mengontrolnya. Mulutnya bungkam, tak bisa untuk berucap.

"ISABELLA!" teriak Bu Mahmud tepat di telinga Bella.

Dan, brukh!

Bella pingsan.

***

Terima kasih sudah mampir ke ceritaku.

Penasaran part selanjutnya?

Silahkan komen jika ada typo!

Follow Instagram Author
@Dewibiruu

Follow YouTube Author
@dewisarah16

Continue Reading

You'll Also Like

170K 10.7K 44
[Pemenang Wattys Award 2016 Kategori Pilihan Staf] Mohon maaf konten cerita dihapus karena sudah diterbitkan dalam versi cetak. Fantastic cover by:...
855K 72.1K 34
(𝐒𝐞𝐫𝐢𝐞𝐬 𝐓𝐫𝐚𝐧𝐬𝐦𝐢𝐠𝐫𝐚𝐬𝐢 𝟏) 𝘊𝘰𝘷𝘦𝘳 𝘣𝘺 𝘸𝘪𝘥𝘺𝘢𝘸𝘢𝘵𝘪0506 ғᴏʟʟᴏᴡ ᴅᴀʜᴜʟᴜ ᴀᴋᴜɴ ᴘᴏᴛᴀ ɪɴɪ ᴜɴᴛᴜᴋ ᴍᴇɴᴅᴜᴋᴜɴɢ ᴊᴀʟᴀɴɴʏᴀ ᴄᴇʀɪᴛᴀ♥︎ ___...
84.5K 9.4K 19
Wattys2020 Winner - Fantasi Peter dan Borin, yang pada awalnya hanyalah dua orang pelayan di sebuah kastel tiba-tiba harus menghadapi petualangan ser...
1.5K 414 22
siapa yang mempunyai ide gila membuat bunyi jam menjadi suara wanita menjerit? Alih-alih dengungan lembut, bunyi nyaring itu membuat jantung hampir...